Sebagai UX designer, seharusnya Anda paham nih kalau membuat desain UX website itu tidak boleh asal-asalan. Anda tidak bisa asal membuat layout yang menurut Anda menarik atau membuat menu yang tidak jelas.
Kenapa? Karena ini semua bakal mempengaruhi user experience pengunjung website Anda. Jika dibuat secara asal-asalan, yang ada pengunjung malah bingung dan batal nyetak konversi di website Anda. Rugi, kan?
Untuk membuat UX website yang terbaik, ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan. Tapi, Anda tidak perlu khawatir ini bakalan sulit, ya.
Karena sekarang sudah banyak tools yang bisa Anda gunakan untuk menghasilkan desain UX terbaik utnuk website Anda.
Nah, untuk itu kali ini kami akan membahas tools UX apa saja nih yang bisa menghasilkan desain terbaik dan tentunya lengkap dengan langkah-langkah yang harus Anda lakukan.
Kalau begitu, simak pembahasan di bawah ini dari awal hingga akhir tanpa skip, ya!
3 Tahapan Membuat UX Website yang Baik
Jika Anda membaca pembahasan kami tentang user experience di sini, Anda bisa melihat betapa pentingnya memiliki UX yang baik pada website.
Alasan pertama dan utama dari UX yang baik tentunya supaya pengunjung atau customer memiliki pengalaman yang juga baik nih saat menjelajahi website Anda.
Kriteria baik ini gimana sih? Yang pasti, customer atau pengunjung bisa menemukan apa yang mereka cari dengan mudah. Bahkan, melebihi dari yang mereka butuhkan.
Yang mana, ini bisa mengarah pada terjadinya konversi. Tapi, kalau UX website Anda buruk, sudah pasti yang akan terjadi sebaliknya.
Untuk itu, supaya UX website yang Anda buat baik, Anda harus mengikuti 3 tahapan berikut ini:
1. Tahapan Research
Ketika Anda ingin membuat sesuatu – apapun itu -, mulailah dengan melakukan riset. Tentunya, hal ini juga berlaku saat Anda akan membuat desain UX dari suatu website.
Kenapa sih ini penting banget? Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tujuan dibuatnya UX itu supaya pengunjung atau customer memiliki pengalaman yang baik dengan website.
Entah itu menu yang mudah ditemukan, warna yang sesuai, layout yang tidak membingungkan maupun tombol CTA yang langsung terlihat.
Artinya, supaya pengunjung nyaman berada di website, Anda harus tahu dong apa yang bisa membuat mereka nyaman dan tidak. Untuk itu, diperlukan riset mendalam untuk mengumpulkan data-data tersebut.
2. Tahapan Design
Setelah melakukan riset mendalam dan berhasil mengumpulkan data, Anda bisa mulai menentukan nih komponen apa saja yang harus atau tidak boleh ada di website.
Misalnya menu yang harus berada di atas, white space yang cukup, warna yang tidak terlalu mencolok dan sebagainya.
Nah, dari semua data serta kesimpulan yang Anda peroleh inilah yang akan Anda gunakan untuk membuat desain UX yang tepat pada website.
3. Tahapan Validasi
Di tahapan ini, bisa dikatakan desain UX website Anda sudah selesai dibuat nih. Eits, tapi jangan senang dulu ya karena Anda masih harus melakukan validasi.
Validasi ini dilakukan untuk menguji apakah desain UX website yang Anda buat bekerja dengan baik atau malah ada yang error.
Tidak hanya itu, lho. Melalui validasi ini, Anda juga akan melihat desain UX website dari perspektif para user yang berinteraksi dengan website Anda.
Rekomendasi Tools UX Terbaik
Dalam pembahasan di atas, Anda sudah melihat nih apa saja tahapan yang harus Anda lakukan untuk membuat UX yang tepat dan terbaik pada website.
Namun, untuk melakukan tiap tahapan membuat UX terbaik tersebut, tentunya tidak cukup jika Anda hanya menggunakan tools desain, bukan?
Nah, untuk itu, di bawah ini sudah kami bagikan tools apa saja yang bisa Anda gunakan untuk membuat UX terbaik dari tahapan awal hingga akhir. Yuk, intip bersama!
Baca juga: Begini Cara Meningkatkan UX Website Anda, Dijamin Ampuh!
1. User Interviews
Untuk membuat UX terbaik pada website, tahapan pertama yang harus Anda lakukan adalah research para users. Yang mana, di sini users Anda adalah pengunjung maupun customer.
Nah, dalam melakukan research ini, Anda bisa menggunakan tools User Interviews. Bisa dikatakan, User Interviews merupakan salah satu tools UX terbaik nih yang digunakan oleh banyak praktisi.
Dengan User Interviews, Anda bisa melakukan research UX kepada audiens yang ada hingga 400.000 peserta, baik dari tools maupun dari Anda sendiri.
Menariknya, Anda bisa menargetkan berdasarkan geografi, demografi dan kategori lainnya, lho. Untuk harga sendiri tidak pasti ya, tergantung apakah Anda menginginkan akun Research Hub atau Recruit.
2. Google Analytics
Apakah Anda berlangganan Google Business untuk website? Jika iya, maka Anda bisa memanfaatkan fitur Google Analytics nih untuk memperoleh data.
Namun, tentunya data yang Anda peroleh tidak sama dengan User Interviews, ya. Melalui Google Analytics, Anda bisa mengetahui beberapa metriks nih seperti bounce rates, traffic source dan demografi pengunjung.
Nah, lewat data-data yang ada, Anda bisa melihat halaman mana sih yang bounce rate-nya tinggi. Kalau ini terlihat pada halaman pembelian, berarti ada masalah nih terkait desain atau fitur yang membuat pengunjung batal melakukan pembelian.
Sehingga, akhirnya terjadilah bounce rate karena mereka keluar halaman tanpa ada aktivitas. Untuk biaya sendiri, Anda bisa gunakan secara gratis, ya.
3. Dovetail
Selain User Interview, ada lagi nih tools UX terbaik yang bisa Anda gunakan untuk melakukan research, yaitu Dovetail.
Nah, Dovetail sendiri merupakan platform research yang berbasis cloud. Dengan Dovetail, Anda bisa memperoleh dan menyimpan semua jenis data.
Mulai dari notes, transkrip, video sampai rekaman audio, lho. Karena semuanya tersimpan dalam satu platform yang berbasis cloud, jadinya Anda bisa menganalisa dengan mudah deh.
Untuk menggunakan Dovetail sendiri, Anda harus membayar biaya mulai dari $50/month. Tapi, Anda bisa mencobanya secara gratis lebih dulu kok, tentunya dengan fitur dasar saja.
4. Adobe XD
Setelah Anda menggunakan ketiga tools di atas untuk melakukan research, kini Anda sudah mendapatkan gambaran UX terbaik untuk website nih.
Artinya, Anda sudah bisa mulai membuat desain UX yang terbaik untuk website dengan tools lainnya. Nah, salah satunya adalah Adobe XD.
Adobe XD sendiri merupakan tools untuk wireframing, mulai dari membuat wireframe, mockup hingga prototype.
Nah, Adobe XD ini bisa Anda gunakan secara gratis maupun berbayar di perangkat MacOS dan Windows. Namun, untuk penggunaan gratis, Anda hanya akan mendapatkan storage sebanyak 2GB dan hanya 1 prototype yang dapat dibagikan.
Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak storage dan bisa membagikan prototype tanpa batas, Anda harus membayar dengan biaya $9.99/month.
5. Sketch
Selain Adobe XD, Anda juga bisa menggunakan tools lainnya untuk mendesain UX website, lho. Nah, jika Anda pengguna MacOS, Anda bisa menggunakan Sketch.
Sama seperti Adobe XD, Sketch juga bisa Anda gunakan untuk membuat wireframe dengan cepat. Ditambah lagi dengan ukuran Sketch yang ringan, proses desain UX website bisa jadi lebih lancar deh.
Namun, fitur yang dimilik oleh tools UX terbaik satu ini masih terbilang basic nih. Meski begitu, Sketch bisa Anda integrasikan dengan tools desain UX terbaik lainnya secara mudah, lho.
Untuk menggunakan tools UX terbaik yang satu ini, Anda harus mengeluarkan biaya mulai dari $9/month atau $99/year.
6. Google Optimize
Ketika Anda ingin membuat desain UX yang terbaik untuk website, tentu Anda tidak bisa mewujudkannya dalam sekali percobaan atau publish.
Dalam penjelasan di awal, Anda sudah melihat tahapan apa yang harus dilakukan untuk mewujudkannya. Yup, Anda butuh melakukan validasi untuk melihat desain mana yang lebih disukai dan bekerja dengan baik.
Nah, Anda bisa melakukannya dengan cara A/B testing menggunakan Google Optimize. Tools yang satu ini merupakan yang terbaik nih untuk mengevaluasi hasil desain UX yang sudah Anda buat.
Menariknya, Google Optimize memiliki fitur editor nih yang bisa Anda gunakan secara live untuk melakukan perubahan di bagian desain UX Anda yang kurang maksimal.
Setelah itu, Anda tinggal jalankan tes dan melihat apakah perubahan yang Anda lakukan memberikan hasil metriks yang baik atau tidak.
Nah, yang lebih menarik lagi adalah Anda bisa menggunakan tools UX terbaik yang satu ini secara gratis. Tidak hanya itu, Google Optimize juga telah terintegrasi nih dengna Google Analytics yang semakin memudahkan Anda untuk membuat desain UX yang lebih maksimal.
Sudah Siap Membuat UX Website Terbaik?
Ketika Anda membuat website atau aplikasi, mendesain UX yang baik sudah jadi kewajiban nih. Ini karena UX sangat berperan pada performa website atau aplikasi dari segi traffic maupun konversi.
Jika website Anda memiliki UX yang buruk, tentu ini akan membuat pengalaman para pengunjung atau customer pun jadi buruk.
Pada akhirnya, ini akan berpengaruh pada traffic dan konversi yang menurun serta bounce rate yang meningkat. Yang mana, ini jelas buruk nih untuk website Anda.
Untungnya, ada banyak tools UX terbaik nih yang bisa membantu Anda membuat desain website yang sudah pasti user-friendly.
Namun, tentunya membuat website itu bukan hanya seputar UX, ya. Ada fitur-fitur di dalamnya yang juga harus sesuai dengan kebutuhan pengunjung.
Nah, untuk urusan ini, tim Bikin.Website bisa membantu Anda membangun fitur-fitur di dalam website supaya bekerja dengan baik dan tentunya sesuai dengan kebutuhan customer.
Mau Website yang User Friendly!
Untuk membuat UX yang baik memang ada banyak tahapan yang harus dilakukan. Semoga pembahasan kami kali ini bisa membantu Anda untuk mewujudkannya, ya.
Jika ada pertanyaan seputar UX atau ingin diskusi tentang UX, jangan ragu buat drop lewat kolom komentar, ya!


