5+ Daftar Audit Desain Website yang Harus Anda Lakukan, Jangan Skip!

4 min read

audit desain website

Siapa nih yang pernah iseng mengakses website, eh tiba-tiba tampilannya malah tidak sesuai? Misalnya seperti warna logo yang berubah atau teks yang menumpuk.

Well, semua hal ini bisa saja terjadi setiap saat tanpa Anda ketahui, lho. Seringkali, kita malah sadar ketika sedang mengakses – yang mana nggak rutin – atau ada laporan nih dari salah satu pengunjung.

Yang mana, bisa dibilang Anda agak telat sadarnya. Padahal, masalah-masalah seperti ini bisa mengganggu kenyamanan para pengguna, lho.

Nah, sebagai pengelola website, Anda seharusnya sadar sebelum diingetin kalau ada yang bermasalah dengan cara melakukan audit pada desain website secara rutin.

Untuk itu, kali ini kami ingin membantu Anda dengan membagikan daftar apa saja sih yang harus Anda lakukan saat melakukan audit desain website. Yuk, simak selengkapnya dalam penjelasan berikut ini!

Cara Audit Desain Website

audit desain website

Banyak orang seringkali lupa nih untuk melakukan audit terhadap desain website mereka. Seringnya sih yang dilihat hanya SEO-nya.

Padahal, desain website kan juga berperan penting dalam kenyamanan para pengunjung. Jika mereka nyaman dan tidak sulit menemukan apa yang mereka butuhkan, ini tentu akan berdampak baik pada konversi.

Karena itu, Anda juga harus rutin melakukan audit pada desain website. Nah, di bawah ini sudah kami rangkum bagian apa saja yang harus Anda cek saat audit desain website.

1. Struktur Website

Setiap membangun sebuah website, tentu akan dimulai dengan membuat stukturnya lebih dulu, bukan? Nah, dari struktur inilah Anda bisa mulai membangun website.

Melalui struktur, Anda bisa menyusun halaman dan menu apa saja sih yang harus Anda buat di dalam website. Nah, sekarang coba deh lihat kembali struktur website Anda dan perhatikan dengan baik.

Kira-kira apakah ada bagian yang butuh perbaikan? Seperti diganti, tambah atau mungkin harus dihilangkan?

Misalnya nih setelah melihat struktur website, ternyata ada lebih dari 7 menu utama. Yang mana, jumlah ini masih tergolong terlalu banyak dan kurang ideal.

Bukannya memenuhi kebutuhan pengunjung, menu yang terlalu banyak bisa membuat pengunjung kesulitan untuk menemukan apa yang mereka cari, lho.

Sebaiknya, Anda persempit menu utama yang ada karena semakin sedikit akan semakin baik. Tapi, kalo mau kasih menu yang lengkap gimana dong?

Tenang saja, Anda tinggal break down menu tersebut ke dalam sub-menu. Sehingga, tampilan website lebih rapi dan pengunjung jadi lebih mudah deh untuk menemukan apa yang mereka cari.

2. Cek CMS yang Digunakan

CMS (Content Management System) memang banyak dipilih orang untuk membuat website mereka. Hal ini karena fitur CMS yang all-in-one bisa digunakan untuk membuat website sekaligus mengelolanya hanya dari 1 platform. Sangat praktis, kan?

Apalagi untuk Anda yang juga aktif membuat konten blog nih. Jelas CMS jadi pilihan terbaik untuk mengelola website.

Namun, yang harus Anda sadari adalah tidak semua CMS itu bisa memenuhi kebutuhan website Anda, lho. Terutama dari segi desain website.

Mengapa? Karena beberapa CMS tidak memberikan kebebasan untuk para penggunanya dalam mengelola website. Dengan kata lain, Anda tidak bebas nih untuk mengotak-atik website Anda sendiri.

Padahal, sebagai pengguna tentunya Anda ingin menggunakan CMS yang fleksibel dong. Apalagi soal desain website, inginnya yang customizeable dan ada fitur mobile-friendly.

Untuk itu, dalam melakukan audit desain website ini, Anda perlu melihat lagi apakah CMS yang Anda gunakan sudah memenuhi kebutuhan Anda atau belum?

Tidak hanya dari sisi Anda sebagai pengelola website, tapi juga dari sisi pengunjung yang menggunakan website Anda.

3. Cek Semua Navigasi Website

Dalam membuat website, menu navigasi menjadi komponen yang sangat penting keberadaannya. Kenapa penting? Ini karena melalui menu navigasi, pengunjung bisa menemukan apa yang mereka cari dengan mudah.

Misalnya seperti di website Bikin.Website, Anda bisa melihat paket jasa apa saja yang ada melalui menu Paket Bikin Website. Atau untuk Anda yang ingin melihat contoh hasil website, Anda bisa melihatnya di menu Portofolio Kami.

Nah, karena bagian ini sangat penting, menu juga harus masuk nih ke dalam daftar audit desain website. Supaya jangan sampai ada menu yang kurang maksimal dan malah menyulitkan para pengunjung.

Untuk itulah, melalui audit ini Anda harus mengecek kembali apakah semua menu di dalam website sudah jelas dari warna, bentuk, teks dan letaknya?

Cari tahu pula, kira-kira sudah memenuhi kebutuhan pengunjung belum, ya? Apakah setiap menunya bekerja dengan baik?

Namun, jangan hanya mengecek dari sisi Anda sebagai pengelola, ya. Cobalah juga tanyakan kepada orang-orang yang menggunakan website Anda, alias para pengunjung.

Cari tahu apakah menu yang ada di website ini sudah user-friendly menurut mereka atau belum? Jika ternyata hasilnya kurang baik, artinya butuh beberapa perbaikan pada menu website Anda.

4. Tes Mobile-Friendly

Di zaman sekarang, hampir semua orang selalu menggunakan mobile device untuk kebutuhan mereka. Entah itu untuk bekerja, belajar maupun hiburan.

Dari segala aktivitas itu, salah satu yang sering dilakukan adalah mencari informasi melalui internet. Siapa sih yang tidak pernah googling melalui smartphone atau mungkin membaca berita terbaru?

Aktivitas ini akhirnya membuat sekitar 56% traffic website datang dari mobile devices. Yang mana, ini berarti setengah dari traffic website Anda ternyata datang dari mobile device seperti tablet dan smartphone.

Nah, karena banyak yang mengakses dari mobile device, artinya website Anda pun juga harus menyesuaikan dengan device tersebut. 

Dengan kata lain, website Anda harus mobile-friendly supaya bisa diakses dengan nyaman dan mudah oleh para mobile users.

Tidak hanya soal kecepatan website, ya, tapi juga dari segi desain harus menyesuaikan tampilan layar mobile devices. Apalagi dimensi layar mobile sudah jelas berbeda jauh dengan layar desktop.

Untuk itu, Anda juga perlu nih melakukan audit desain website dari segi mobile-friendly-nya. Kira-kira jika diakses melalui mobile device, teksnya menumpuk atau tidak dan sebagainya.

Baca juga: Cara Membuat Website Mobile Friendly yang Gampang

5. Cek Setiap Halaman Website

Seperti yang sudah disebutkan di awal, Anda belum tentu bisa menyadari isu yang terjadi di website Anda. Tiba-tiba ketika mengakses, tampilan halaman website-nya sudah berubah – jadi kacau.

Entah teks yang bertumpuk, layout yang berubah dan sebagainya. Atau bisa juga desain halaman yang Anda buat ternyata malah mengganggu pengunjung.

Nah, cobalah untuk mengecek setiap halaman website Anda satu per satu. Lihat setiap komponen di dalamnya, apakah sudah sesuai posisi dan bentuknya? Bagaimana dengan fungsinya dan apakah setiap fungsinya dapat bekerja dengan baik?

Baca juga: 7+ Layout Website yang Baik, Dijamin User-Friendly!

6. Cek Keyword, Deskripsi dan Meta Title

Daftar terakhir dalam audit desain website adalah mengecek keyword, deskripsi dan meta title di setiap halaman. Mulai dari halaman home hingga halaman lainnya.

Kok audit desain ngecek keyword? Eitss, jangan salah lho, mengecek keyword juga penting dalam desain website karena ini ada kaitannya nih dengan SEO.

Dalam membuat desain website, tentu ada teks di dalamnya, bukan? Nah, dalam audit desain ini, Anda harus mengecek apakah ada keyword di teks tersebut?

Atau apakah keyword-nya sudah optimal digunakan? Ini penting ya karena kalau penggunaan keyword ini tidak optimal malah akan merusak SEO website.

Ujungnya, bisa-bisa ranking website di search engine malah menurun. Begitu pula dengan deskripsi dan meta title, pastikan kedua komponen ini ada di setiap halaman supaya memudahkan website terindeks search engine.

Yuk, Segera Audit Desain Website dan Tingkatkan User Experience!

Setiap saat website Anda bisa saja mengalami isu. Tidak hanya dari sistemnya, tapi desain website pun juga bisa mengalami isu setiap saat tanpa Anda sadari.

Namun, tentunya hal ini tidak bisa dibiarkan karena ini malah akan mengganggu para pengunjung yang mengakses website Anda.

Untuk itu, sebagai pengelola website nih Anda perlu melakukan audit desain website secara rutin. Supaya Anda bisa segera menyadari jika desain website Anda mengalami isu.

Misalnya seperti tampilan mobile yang tiba-tiba berubah atau warna yang tidak sesuai. Nah, nantinya hasil audit desain website ini bisa Anda jadikan dasar nih untuk melakukan perbaikan maupun redesign.

Anda juga bisa kok berdiskusi dengan tim Bikin.Website untuk memperbaiki tampilan website Anda dari hasil audit ini.

Konsultasikan Hasil Audit Buat Redesign Di Sini!

Kalau begitu, sampai di sini dulu ya pembahasan kali ini. Semoga Anda bisa terbantu dan memperbaiki tampilan website Anda.

Jika ada pertanyaan atau ingin berdiskusi soal audit desain website, jangan ragu buat drop lewat kolom komentar, ya!

Avatar for Severina Ratih

5 Rekomendasi CMS untuk Website Perpustakaan Terbaik

Banyak perpustakaan konvensional beralih ke platform digital untuk memudahkan akses koleksi, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan, hingga menjangkau lebih banyak pengguna. Kemudahan menjadi faktor utama...
Avatar for Jordy Prayoga Jordy Prayoga
2 min read

Cara Install ZeroSSL, Opsi SSL Gratis Selain Let’s Encrypt

Keberadaan sertifikat SSL pada suatu website sangatlah penting. Ia dapat menjadi faktor yang membantu meningkatkan kredibilitas website di mata audiens, atau juga sebagai salah...
Avatar for Jordy Prayoga Jordy Prayoga
2 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *