Ternyata Ini Penyebab Traffic Turun Setelah Redesign Website!

4 min read

penyebab traffic website turun

Waktu Anda memutuskan untuk redesign website, harapan Anda apa sih? Pastinya, Anda menginginkan adanya peningkatan, kan?

Entah itu dari sisi user experience-nya maupun konversi website Anda. Tapi, yang terjadi malah sebaliknya.

Setelah redesign selesai, traffic website malah anjlok tiba-tiba. Bahkan, turunnya sangat drastis dibanding keadaan biasanya.

Sebagai pemilik website, Anda pasti bingung dengan keadaan ini. Memangnya bagian mana sih yang salah sampai traffic website anjlok?

Anda tidak perlu panik karena di artikel ini kami akan membantu Anda untuk mencari tahu penyebab traffic website turun setelah redesign.

Yuk, simak selengkapnya dalam pembahasan berikut ini!

Penyebab Traffic Turun Setelah Redesign Website

Dalam mengelola website, yang namanya traffic turun itu wajar terjadi, termasuk setelah proses redesign website selesai.

Biasanya pun, traffic akan kembali seperti semula setelah beberapa minggu atau bulan karena Google harus men-crawling ulang website Anda.

Hal ini karena Google dan mesin pencari lainnya yang membutuhkan waktu untuk recrawling dan mengindeks tiap halaman baru di website Anda.

Namun, ini hanya berlaku jika penurunan traffic tidak banyak atau sekitar 5-10% dari rata-rata sebelum redesign website.

Nah, kalau traffic website Anda mengalami penurunan drastis dalam waktu singkat setelah redesign, artinya ada penyebab lainnya.

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Ini dalam Redesign Website, Wajib Simak!

1. Halaman Terhapus

Apakah saat proses redesign website ini, Anda sempat menghapus salah satu halaman yang ada?

Anda mungkin menghapus salah satu halaman di website untuk menyederhanakan tampilan supaya pengunjung lebih nyaman.

Jika ini tujuan Anda, tidak masalah sama sekali. Namun, Anda juga harus melihat nilai dari halaman tersebut.

Apakah halaman tersebut menyumbang traffic organik yang besar untuk website Anda? 

Kalau iya, menghapusnya tanpa pertimbangan hanya akan membuat penurunan traffic yang drastis pada website Anda.

Cobalah Anda bandingkan keadaan traffic sebelum dan sesudah redesign melalui Google Analytics dan Google Search Console.

Jika memang halaman tersebut lah penyebab penurunan traffic yang drastis ini, artinya Anda harus melakukan tindakan.

2. Redirect URL Hilang

Ketika proses redesign berlangsung, Anda mungkin sempat memindahkan beberapa konten ke URL yang baru.

Atau mungkin Anda juga melakukan perubahan nih pada struktur URL dari website Anda.

Nah, perubahan dan redirect URL ini bisa jadi salah satu penyebab traffic website yang turun setelah proses redesign nih.

Kenapa bisa bikin traffic turun drastis? Penyebab utamanya adalah karena redirect yang Anda lakukan hilang.

Selain itu, bisa juga karena setting-an redirect URL yang kurang tepat nih. Sehingga, ini berujung pada penurunan traffic.

Nah, untuk mengetahui apakah ini penyebab dari traffic website yang turun setelah redesign, coba cek di Google Analytics dan Search Console.

Jangan lupa juga untuk mengunjungi masing-masing URL yang Anda redirect. Lihat apakah URL tersebut betul-betul mengarah ke halaman baru.

Kalau hasilnya memang terjadi penurunan traffic dan halaman tersebut bermasalah, berarti besar kemungkinan ini penyebabnya.

3. Halaman Dilarang untuk Diindeks

Saat proses redesign website berlangsung, setiap halaman yang ada akan diubah statusnya menjadi offline.

Dengan kata lain, website Anda tidak akan terlihat di internet, baik oleh pengunjung maupun Google.

Karena kalau website dalam keadaan online, ini hanya akan membuat pengunjung dan Google bingung.

Namun, terkadang setting-an ini masih bisa terbawa meski website redesign sudah diluncurkan.

Sehingga, Google tidak bisa mengindeks website Anda setelah redesign selesai, yang mana membuat traffic menjadi turun.

Nah, supaya lebih pasti, cobalah Anda lakukan analisis terhadap traffic dari halaman tersebut, baik sebelum maupun sesudah redesign.

Jangan lupa juga untuk menginspeksi URL dari halaman maupun website Anda keseluruhan di Google Search Console.

Ini penting nih untuk melihat apakah URL tersebut sudah atau bisa diindeks oleh Google di internet.

4. Arsitektur Website yang Berubah

Ketika Google maupun mesin pencari melakukan crawling, mereka akan menggunakan arsitektur website Anda.

Nah, arsitektur ini digunakan untuk melihat dan memahami nilai setiap halaman website Anda. Apakah penting atau tidak?

Sehingga, ketika terjadi perubahan yang besar pada arsitektur website Anda, tentu ini akan memberikan pengaruh pada traffic.

Sebetulnya tidak masalah sih kalau Anda ingin mengubah arsitektur website. Namun, harus ada pertimbangan lebih dulu.

Anda harus mempertimbangkan lebih dulu apakah nilai struktur tersebut akan mempengaruhi performa SEO atau tidak.

Apalagi kalau Anda akan menghapus atau mengganti banyak link pada menu utama maupun halaman yang sudah tua.

5. Perubahan Konten

Dalam melakukan redesign website, perubahan konten memang bisa saja terjadi dan ini tidak masalah.

Namun, sama seperti saat Anda menghapus halaman, bisa jadi konten yang Anda ubah ini ternyata penyumbang traffic tertinggi.

Sehingga, mengubah maupun menghapus konten tersebut tentu akan memberikan pengaruh yang signifikan pada traffic website Anda.

Ketika konten dipindahkan atau mungkin Anda tulis ulang, akan ada beberapa perubahan yang terjadi.

Seperti struktur judul, tag judul, internal link, meta deskripsi dan sebagainya. 

Namun kembali lagi, untuk memastikannya, sebaiknya Anda analisa data traffic melalui Google Analytics dan Search Console lebih dulu, ya. 

6. Pengaruh Performa Website

Setiap redesign website, biasanya akan ada beberapa elemen baru nih yang ditambahkan seperti gambar, animasi dan sebagainya.

Tujuannya tentu untuk membuat website jadi lebih menarik. Tapi, saat sudah launching, performa website malah menurun.

Terutama soal kecepatan loading nih. Nah, kalau loading website Anda saja lambat, ini bisa membuat pengunjung jadi tidak nyaman, kan?

Akhirnya, pengunjung memilih untuk keluar dan mencari website lainnya di hasil pencarian yang lebih lancar.

Alhasil, traffic website Anda pun juga menurun dengan bounce rate yang meningkat.

Kalau Anda memang ingin menambahkan animasi dan sebagainya, tidak masalah sama sekali, kok.

Namun, pertimbangkan juga performa website nantinya, ya. Jangan sampai tampilan sudah oke, tapi performa malah jelek.

Baca juga: Website Anda Lelet? Ini 7 Cara Mempercepat Loading Website!

Apakah Penurunan Kualitas Konten atau Hilangnya Keyword Penting dapat Membuat Traffic Website Turun?

Benar, jika kualitas konten yang ada di website Anda setelah redesign menurun, ini tentu juga bisa jadi penyebab traffic yang turun.

Tidak hanya itu, kualitas konten yang menurun juga bisa mempengaruhi ranking website Anda di Google.

Apakah Meningkatkan Kejelasan Navigasi dapat Membantu Mempertahankan atau Meningkatkan Traffic?

Benar, kalau navigasi utama dan lainnya diperjelas setelah redesign, ini akan membantu meningkatkan traffic website Anda.

Hal ini karena user experience pengunjung jadi meningkat, yang mana ini akan membuat retensi pengunjung juga meningkat.

Selain itu, tingkat bounce rate dari website Anda pun juga bisa berkurang yang mana ini baik untuk SEO.

Yuk, Tingkatkan Kembali Traffic Website Anda Sekarang!

Penurunan traffic pada website memang wajar terjadi. Ada banyak penyebab traffic website Anda bisa menurun.

Entah itu dari sisi pengunjung maupun konten website Anda sendiri. Redesign website pun juga bisa jadi salah satu penyebab traffic turun.

Namun, hal ini wajar kalau penurunan traffic hanya sedikit dan tidak terus-menerus. Kalau drastis dan terus-menerus, artinya ada yang salah.

Nah, kalau penurunan ini terjadi setelah redesign website selesai, berarti ada hal teknis nih yang salah saat proses desain dan launching.

Bisa jadi, ada halaman yang terhapus, link yang hilang, redirect yang tidak tepat dan sebagainya.

Untuk mengetahui pastinya dan cara mengatasinya, tentu Anda harus menganalisa lebih dulu apa yang membuat traffic turun.

Kalau Anda baru ingin melakukan redesign website, Anda bisa hubungi tim Bikin.Website untuk berkonsultasi.

Tenang saja, konsultasinya gratis, kok. Anda bisa konsultasikan masalah desain website Anda dan konsep yang Anda inginkan.

Konsultasikan Website Anda, Gratis!

Nah, sampai di sini dulu pembahasan kami kali ini, ya. Jika ada pertanyaan atau ingin berdiskusi, jangan ragu buat drop lewat kolom komentar!

Avatar for Severina Ratih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *