Pertanyaan seputar apa itu plugin belakangan ini semakin banyak dicari seiring berkembangnya minat masyarakat untuk memaksimalkan kinerja website di mesin pencari.
Bayangkan saja, jika saat ini Anda mencoba mengetikkan kata kunci “Apa itu plugin” di Google, setidaknya terdapat 90 juta hasil dalam 0.44 detik, angka ini lumayan banyak untuk ukuran sebuah element pengemabangan website.
Lantas, sebenarnya apa sih pengertian dari plugin itu? Apa saja fungsi dan kegunaanya sehingga banyak dibutuhkan oleh pengguna? Berikut pembahasan selengkapnya hanya untuk Anda.
Apa Itu Plugin?
Plugin adalah salah satu elemen penting yang menjadi dasar sebuah website berbasis WordPress.
Kendati perannya cukup penting, namun masih banyak pengguna WordPress yang belum tahu betul tentang pengertian, cara kerja, dan fungsinya, terutama bagi para pengguna pemula.
Istilah plugin sendiri mengacu pada sebuah program tambahan (add-on) yang bisa diintegrasikan dengan fungsi lainnya jika belum tersedia pada versi standar.
Secara garis besar, plugin juga bisa diartikan sebagai kode software yang bertugas menjalankan sebuah fitur tambahan dalam sebuah browser.
Saat ini mayoritas plugin wordpress memang dirancang khusus untuk menjalankan fungsi tertentu di dalam sebuah blog.
Untuk aksesnya sendiri WordPress masih membatasi penggunaan plugin pada versi Self-hosting bukan platfom WordPress versi gratisan.
Fungsi Plugin Pada Website WordPress
Sejak dari awal, plugin dikenal sebagai tools atau alat yang bisa membantu mempermudah pengembangan website.
Pasalnya, proses pemasangan plugin tidak memerlukan keahlian membangun website seperti coding dan edit HTML yang relatif sulit dipelajari oleh pengguna awam.
Fungsi plugin sendiri sangat bervariasi, ada yang dirancang untuk membantu merubah fungsi website secara keseluruha. Tapi ada juga yang hanya didesain untuk menambah fitur tertentu yang tidak terlalu signifikan.
Contohnya sepeti plugin sosial share yang berfungsi untuk membantu pengguna membagikan artikel postingan ke media sosial yang dipilih oleh pembaca.
Namun, yang pasti fungsi dari plugin ini sendiri adalah untuk melengkapi fungsi dari suatu website dengan mudah tanpa harus menambahkan coding apapun.
Cara kerjanya memang sangat sederhana tapi cukup berpengaruh untuk membantu mendongkrak jangkauan lebih banyak pembaca.
Macam-Macam Plugin WordPress
Seiring perkembangan jaman, saat ini plugin memiliki beragam jenis yang bisa dibedakan berdasarkan kategori penggunaan.
Misalnya, plugin keamanan, plugin untuk optimasi artikel di mesin pencari, plugin media sosial, hingga plugin untuk meminimalisir komentar spam.
Berikut merupakan macam-macam plugin WordPress berdasarkan fungsi dan kegunaannya:
1. Plugin SEO
SEO atau Search Engine Optimization merupakan salah satu metode yang harus di tempuh perusahaan jika ingin memiliki website dengan kunjungan tinggi.
Adapun cara optimasinya sendiri bisa menggunakan plugin SEO yang saat ini banyak ditemukan seperti Yast SEO dan juga All in One SEO.
Baca juga: Mengenal Google Search Console dan Manfaatnya Untuk SEO
Plugin SEO sendiri relatif bermanfaat bagi pengguna awam karena mampu memberikan instruksi serta panduan jika pemilik website ingin membuat konten atau layut berdasarkan teknik SEO yang sedang berkembang.
2. Plugin Anti Spam
Keberadaan plugin anti-spam seperti Aksimet sangat memudahkan para blogger maupun web developer untuk memfilter setiap komentar masuk dari pengguna.
Jangan salah sangka, meskipun komentar memiliki peranan yang cukup vital dalam mengukur interaksi pengunjung, namun jika sebagian besar terdiri dari komentar spam maka hal tersebut justru bisa menggangu pengunjung dan menurunkan kredibilitas website.
3. Plugin Optimasi Kecepatan Website
Saat ini ada dua buah plugin populer yang biasa digunakan untuk meningkatkan kecepatan akses website.
Pertama yakni W3 Total Cache dan yang kedua adalah plugin WP Super Cache.
Anda bisa menggunakan salah satu dari kedua plugin tersebut untuk mempercepat akses website secara signifikan dengan adanya sistem kompresi serta optimasi script code.
Ada beragam plugin media sosial yang bisa Anda gunakan. Misalnya seperti plugin Social share, Sassy share, dan lain sebagainya.
Plugin ini nantinya akan membantu website Anda untuk dikenal di jagat dunia maya karena kemudahan akses berbagi yang semakin mudah dijangkau oleh para pembaca.
Sebagai informasi, beberapa tahun silam Google sendiri sempat memberikan pernyataan terkait poin sosial signal sebagai pertimbangan untuk menentukan ranking artikel I halaman mesin pencari.
Jadi, memasang plugin sosial share tentu sangat direkomendasikan jika website Anda ingin muncul di posisi pertama.
5. Plugin Page Builder
Membangun website dengan WordPress memang sangatlah mudah. Tidak perlu susah payah menyusun kode, Anda hanya perlu pilih tema di WordPress dan website pun bisa beroperasi.
Tapi, meng-customize tema di WordPress sesuai keinginan tentu akan sulit bagi sebagian orang. Terutama bagi Anda yang tidak paham soal CSS dan sebagainya.
Untungnya ada plugin page builder yang bisa Anda gunakan untuk meng-customize tampilan website di WordPress supaya lebih unik dan tentunya menarik.
Tidak hanya itu, Anda bahkan bisa membuat tema atau template sendiri dengan plugin page builder tanpa harus menyusun kode. Cukup pilih elemen yang ingin Anda gunakan saja, sangat mudah, kan?
Di WordPress sendiri, Anda bisa gunakan berbagai plugin page builder berkualitas. Namun, yang kami rekomendasikan ada plugin DIVI dan Elementor yang paling banyak digunakan oleh webmaster untuk memodifikasi tampilan website.
6. Plugin E-Commerce
Salah satu alasan yang membuat WordPress menjadi CMS paling unggul di dunia hingga saat ini adalah karena Anda bisa membuat website apapun di WordPress.
Dengan WordPress, Anda bisa membuat website untuk bisnis, media online, blog, termasuk e-commerce. Anda hanya perlu install plugin WooCommerce di WordPress dan fitur e-commerce pun secara otomatis ditambahkan ke website Anda.
Lewat plugin WooCommerce, Anda bisa membuat katalog, halaman pembayaran, menjalankan promo, memantau pemesanan dan pengiriman yang masuk, sampai melihat grafik penjualan.
Plugin Gratis Vs Plugin Berbayar
Selain dibedakan berdasarkan kategori dan peruntukan, plugin juga terdiri dari pilihan gratis dan berbayar.
Meski begitu, satu hal yang wajib Anda tahu yakni walaupun berbayar bukan berarti plugin tersebut lebih baik dari plugin gratisan.
Baca juga: 7 Rekomendasi Template SEO Friendly Untuk Website Teknologi
Tips dari kami, sesuaikan saja dengan budget dan kebutuhan.
Serta selalu pastikan plugin yang Anda gunakan memiliki fitur terbaru, adanya support ticket (bantuan layanan pelanggan), serta file dokumentasi yang lengkap untuk menggunakan plugin dalam berbagai kebutuhan.
Optimalkan Performa Website WordPress dengan Plugin Terbaik
Website yang baik tentu memiliki dukungan plugin yang mumpuni.
Anda bisa menccoba mempelajari berbagai fungsi dari tiap kategori plugin di atas untuk mendapatkan hasil maksimal.
Namun, jika Anda masih kesulitan dalam menentukan plugin terbaik sekaligus belum bisa menginstalnya, maka Anda bisa mempercayakan tugas tersebut kepada tim developer Bikin.Website yang terdiri dari para professional dengan kemampuan yang bisa diandalkan.
Bagaimana menurut Anda? Apakah penjelasan terkait pengertian plugin di atas sudah cukup jelas?
Jangan lupa untuk klik bagikan jika artikel ini dirasa bermanfaaat.
Terimakasih untuk artikel yang di share sangat membantu, akan saya coba terapkan untuk lebih mengembangkan bisnis saya.
Sama-sama kak.
Jangan lupa untuk klik bagikan ya 🙂