Ini 6 Skill Web Developer yang Wajib Anda Punya!

4 min read

skill web developer

Di 2023 ini, banyak perusahaan yang mulai membuat website bisnis, lho. Apalagi zaman sekarang sudah serba digital, jadi mau tidak mau bisnis pun harus menyesuaikan.

Nah karena kebutuhan ini, web developer sekarang jadi pekerjaan yang banyak dicari nih oleh perusahaan. Bahkan, diprediksi demand untuk web developer akan meningkat sebesar 27% di 2024.

Dengan tingginya kebutuhan, web developer jelas jadi pekerjaan yang cukup menjanjikan. Tapi, tentunya tidak sembarang orang bisa jadi web developer, ya.

Kalau Anda berminat menjadi web developer, ada berbagai skill nih yang wajib Anda miliki. Tentunya sesuai dengan jenis web developer yang ingin Anda geluti.

Tapi, yang paling utama sih sudah pasti Anda harus paham bahasa pemrograman. Nah, supaya lebih paham, simak selengkapnya dalam pembahasan berikut ini, ya! 

Skill Wajib Web Developer

Web developer memang jadi pekerjaan yang cukup banyak diminati oleh orang-orang. Bahkan, tidak sedikit juga lho yang memilih switch career meski tidak punya basic skill sama sekali.

Nah, web developer sendiri ada 3 jenis, yaitu:

  • Back-end web developer yang tugasnya membuat struktur website, coding dan memastikan kode berjalan dengan baik. 
  • Front-end web developer yang tugasnya membuat visual atau antar muka dari website. Misalnya seperti layout, desain grafis dan sebagainya.
  • Full-stack web developer yang tugasnya meliputi back-end dan front-end.

Kalau dilihat dari tugas yang berbeda, ketiganya tentu membutuhkan skill yang berbeda pula. Tapi, kali ini kami tidak akan membahas salah satunya saja, ya.

Berikut ini sudah kami rangkum skill apa saja sih yang Anda butuhkan untuk menjadi web developer, baik itu back-end, front-end maupun full-stack. Yuk, simak sampai tuntas!

1. HTML dan CSS

Ketika Anda masuk ke dalam sebuah website, ada banyak sekali komponen di dalamnya, bukan? Mulai dari bagian header saja sudah ada teks, gambar, video, headingform subscribe sampai copyright di bagian footer.

Nah, untuk membuat semua bagian di dalam website ini, dibutuhkanlah bahasa pemrograman HTML dan CSS. Yang mana, keduanya ini merupakan skill yang wajib dimiliki oleh front-end dan full-stack web developer.

Apa sih fungsi HTML dan CSS ini? HTML sendiri berfungsi untuk membuat semua komponen website tersebut, seperti heading, paragraf, gambar, video, form subscribe sampai bagian footer.

Tapi, semua komponen yang dibuat dengan HTML ini belum memiliki tampilan yang bagus seperti warna atau font. Masih sangat basic, warna hanya hitam-putih dan font pun masih standard.

Supaya visualnya lebih menarik, di-styling lah semua komponen ini menggunakan CSS. Nah, styling ini sendiri meliputi pemberian warna pada teks, font style, ukuran, background gambar, alignment, margin dan sebagainya.

Baca juga: Ini Pentingnya User Experience dalam Web Design, Jangan Skip!

2. JavaScript

Pernahkah Anda melihat pop-up atau efek saat mengklik tombol di website? Elemen yang interaktif seperti ini rasanya membuat website jadi lebih menarik, bukan?

Nah, untuk membuat website menjadi lebih interaktif, tidak cukup jika hanya menguasai HTML dan CSS. Ini karena HTML dan CSS hanya bisa membuat website yang statis, jelas tidak bisa membuat efek saat klik atau elemen interaktif lainnya.

Tapi, bukan berarti HTML dan CSS tidak dibutuhkan, ya. Untuk membuat website yang seperti ini, Anda juga harus memiliki skill JavaScript.

JavaScript sendiri sebetulnya merupakan bahasa pemrograman level atas. Kenapa level atas? Karena JavaScript lah yang membuat website Anda jadi lebih dinamis.

Ada banyak hal yang bisa Anda buat dengan JavaScript seperti menambahkan search bar, video, maps interaktif, slider image, pop-up dan sebagainya.

Intinya, JavaScript bisa melengkapi tampilan front-end website Anda supaya tampil lebih menarik dan tentunya interaktif.

3. Basic Back-End Web Developer

Seperti yang sudah dikatakan di awal nih, tugas seorang back-end web developer itu untuk membuat struktur dari sebuah website. 

Termasuk fungsi-fungsi yang ada seperti form subscribe, login dan lainnya. Untuk itu, skill bahasa pemrograman yang diperlukan pun berbeda dengan front-end web developer. 

Sebagai seorang back-end web developer, Anda harus memahami bahasa pemrograman tertentu. Salah satu yang paling disarankan adalah Python dan PHP. 

Yang mana, ini dibutuhkan untuk menjalankan fungsi website di back-end seperti pengiriman data dari server, mengirimkan data yang di-collect ke database, security dan sebagainya.

Baca juga: Framework PHP: Pengertian dan Berbagai Jenisnya

4. Responsive Design

Salah satu hal yang harus Anda ingat sebagai seorang web developer ketika membuat website adalah tidak semua pengunjung itu menggunakan PC atau laptop.

Ada banyak macam device yang digunakan oleh para pengunjung. Dan kebanyakan pengunjung website malah datang dari smartphone, lho.

Artinya, desain yang Anda buat pun harus bisa menyesuaikan setiap device yang ada. Mulai dari PC, laptop, tablet sampai smartphone.

Nah, karena itu, skill lainnya yang harus Anda miliki untuk menjadi web developer adalah bisa membuat desain yang responsif.

Ini tidak hanya berlaku untuk front-end web developer, ya. Baik front-end, back-end maupun full-stack web developer harus memiliki skill yang satu ini untuk membuat website yang baik.

5. SEO Skill

Mungkin Anda bingung nih, kok web developer harus paham SEO sih? Bukannya itu job-desc posisi lain, ya?

Well, memang sih SEO atau Search Engine Optimization ini seharusnya dikelola oleh seorang SEO specialist. Tapi, SEO itu bukan hanya soal optimasi keyword.

Saat membuat struktur dan komponen website pun skill SEO dibutuhkan supaya mesin pencari bisa men-crawling website pengguna.

Bisa dibilang, skill ini cukup penting untuk para web developer karena pada praktiknya banyak website yang performa dan traffic-nya buruk karena struktur yang tidak SEO-friendly.

Baca juga: 7+ Kesalahan dalam Desain Website yang Merusak SEO

6. Interpersonal Skill

Selain harus memiliki kelima skill teknis di atas, seorang web developer juga harus memiliki interpersonal skill, lho.

Apa sih interpersonal skill itu? Nah, mudahnya interpersonal ini merupakan skill sosial atau berkomunikasi dengan lingkungan, seperti teman, rekan kerja dan lainnya.

Kenapa web developer butuh interpersonal skill? Kan, kerjanya di balik layar. Yup, web developer memang termasuk pekerjaan di balik layar.

Tapi, sebagai seorang web developer, tetap saja komunikasi dengan klien dibutuhkan. Kalau tidak, siapa yang akan menjelaskan proses pembuatan website-nya?

Selain itu, Anda juga harus berkomunikasi dengan klien untuk mengetahui website seperti apa yang klien inginkan.

Itulah sebabnya, Anda juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan tentunya efektif supaya proses pembuatan website pun bisa lebih lancar.

Cara Menjadi Web Developer 

Setelah mengetahui skill apa saja yang dibutuhkan, mungkin Anda akan bertanya, gimana caranya jadi web developer? Kalo nggak punya skill, gimana dong?

Tenang saja, seperti yang sudah dikatakan di awal, banyak kok orang yang memilih switch career menjadi web developer dan berhasil meski tidak ada basic skill sama sekali.

Nah, untuk menjadi web developer, ada beberapa hal nih yang mereka lakukan. Yuk, lihat apa saja yang harus Anda lakukan supaya bisa menjadi web developer!

1. Pilih Spesialisasi Web Developer

Dari penjelasan mengenai web developer dalam artikel ini, Anda sudah mengetahui nih ada 3 jenis web developer yang bisa Anda jalani, yaitu front-end, back-end dan full-stack.

Yang mana, ketiganya memiliki tugas dan skill yang berbeda-beda. Untuk itu, sebagai langkah pertama untuk memulai karir Anda adalah tentukan dulu web developer mana yang ingin Anda geluti.

Kalau Anda sudah memutuskan nih ingin menjadi web developer front-end, back-end atau full-stack, proses belajar Anda jadi lebih terarah.

2. Belajar Bahasa Pemrograman dan Web Development

Jika Anda tidak memiliki skill coding atau web development sama sekali, Anda tidak perlu khawatir. Anda masih bisa kok mempelajari bahasa pemrograman dan web development.

Ada banyak cara untuk belajar bahasa pemrograman dan web development. Yang pertama, Anda bisa mengambil jurusan ilmu komputer di universitas.

Anda juga bisa belajar melalui kursus online maupun bootcamp yang bisa Anda temukan dengan mudah di internet.

Selain itu, cobalah juga mendapatkan sertifikasi untuk skill tertentu. Ini bisa jadi bukti nih jika Anda memang memiliki skill web developer yang mumpuni.

3. Latihan dan Bangun Portofolio

Meskipun Anda sudah mempelajari web development di universitas atau bootcamp, tetap saja sia-sia kalau tidak dipraktikkan.

Supaya skill Anda semakin bagus, cobalah mempraktikkan materi web development yang Anda dapatkan melalui kursus dan sebagainya.

Anda bisa mencoba membuat website sendiri atau mengerjakan proyek bersama tim. Nah, nanti hasilnya bisa Anda masukkan ke dalam portofolio untuk mendapatkan proyek website lainnya.

Sudah Siap Jadi Web Developer? 

Jika Anda tidak memiliki basic skill coding, tapi ingin menjadi web developer, Anda tidak perlu khawatir. Anda masih bisa kok menjadi seorang web developer yang sukses.

Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengembangkan skill dan terus berlatih untuk membangun portofolio yang bisa menarik lebih banyak klien.

Dengan tetap konsisten, Anda pasti bisa kok menjadi seorang web developer yang sukses seperti tim di Bikin.Website.

Lihat Cara Tim Bikin.Website Kerja!

Kalau begitu, semoga artikel ini bisa membantu Anda yang ingin menjadi web developer, ya!

Avatar for Severina Ratih

Cara Install WordPress di Subdirectory, Mudah dan Cepat!

Menginstal WordPress di subdirectory memudahkan pemilik website mengelola beberapa ‘situs’ di dalam domain yang sama. Keberadaan subdirectory juga membuat pengelolaan konten menjadi lebih fleksibel,...
Avatar for Jordy Prayoga Jordy Prayoga
2 min read

Cara Redirect Domain dari cPanel, Dijamin Paling Mudah!

Redirect domain adalah mengarahkan alamat domain ke halaman atau situs tertentu. Anda bisa mengarahkannya melalui beberapa cara, baik menggunakan layanan Cloudflare maupun dari cPanel...
Avatar for Jordy Prayoga Jordy Prayoga
3 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *