Dalam menjalankan bisnis, setiap orang sudah pasti ingin ‘dagangan’-nya laku, kan? Harapannya sih yang membeli atau berlangganan banyak.
Alhasil, segala upaya dilakukan supaya semakin banyak orang yang mengenal bisnis kita. Nah, salah satunya dengan menggunakan media sosial untuk bisnis.
Tapi, yang jadi pertanyaan adalah cukupkah media sosial mendukung bisnis Anda? Coba Anda lihat deh kompetitor lainnya.
Banyak bisnis yang sudah tidak terpaku lagi dengan media sosial. Malah mereka kini sudah beralih ke digital dengan membuat website.
Lantas, mana dong yang harus kita pilih? Mending website atau media sosial?
Nah, supaya tidak bingung, mari kita simak perbandingan website vs media sosial di bawah ini!
Website vs Media Sosial
Anda mungkin berpikir, seharusnya media sosial sudah cukuplah untuk mendukung bisnis. Toh banyak kompetitor lainnya yang juga memanfaatkan media sosial.
Bahkan, para ahli pun juga banyak yang mengatakan untuk memanfaatkan media sosial. Hal ini tidak salah sih, mengingat pengguna media sosial di dunia sudah menyentuh miliaran.
Tapi, sebelum memutuskan, Anda harus lihat lebih dulu nih perbandingan website vs media sosial untuk bisnis di bawah ini.
-
Kontrol Website vs Media Sosial
Salah satu perbandingan yang mencolok nih antara website dan media sosial adalah kontrol Anda atas keduanya.
Kontrol Anda sebagai pemilik akun media sosial seperti Instagram, Facebook dan TikTok tidaklah penuh.
Anda memang bisa meng-upload dan mengelola konten di akun media sosial untuk bisnis Anda. Namun, kontrol Anda hanya sebatas itu, kan?
Kita sebagai pemilik akun tidak punya kontrol penuh untuk mengelola media sosial sesuai keinginan kita. Hal ini karena media sosial bukanlah milik kita, namun milik pihak ketiga.
Jadilah kita tidak memiliki kontrol apapun, hanya sebatas mengelola konten dan akun. Hal ini tentu berbeda dengan website.
Anda memiliki kontrol yang penuh untuk mengelola website. Mulai dari bagian dalam website sampai luarnya, semua Anda yang mengelola. Mau apapun aturan yang Anda buat di dalam website, semuanya dalam kontrol Anda.
-
Persaingan yang Berbeda
Pengguna di media sosial itu sangatlah banyak. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jumlahnya bahkan sudah mencapai miliaran.
Instagram sendiri saja sudah memiliki lebih dari 1 miliar pengguna di 2023 ini. Itu baru satu media sosial lho, belum yang lain seperti TikTok dan Facebook.
Jumlah yang banyak ini kemudian membuat semua pemilik bisnis buru-buru bikin akun media sosial. Katanya media sosial itu strategi marketing masa kini, kalau mau bisnisnya berkembang ya harus upgrade strategi.
Namun, banyak nih yang tidak menyadari kalau ini justru membuat persaingan di media sosial kian meningkat. Lah wong kompetitor ada di mana-mana!
Ibaratnya, satu jalan itu sudah penuh dengan toko baju semua. Kalau begini ya yang jadi faktor pembeda hanya di harga dan kuantitas, dong.
Sedangkan, di website hanya ada bisnis Anda. Para customer sudah pasti tidak akan melihat brand lain di website Anda, kan?
Jadi, Anda hanya perlu memikirkan soal kualitas dari setiap produk dan tentunya variasi yang unik.
-
Tampilan Website vs Media Sosial
Saat kita membuka toko untuk bisnis, kita tentu ingin tampilannya sesuai keinginan kita dong. Mulai dari design pintu, kursi, interior sampai keseluruhan bangunan.
Kita ingin tampilan toko kita berbeda dengan kompetitor lainnya. Inginnya ada sesuatu yang unik supaya orang-orang jadi tertarik.
Media sosial tentu tidak bisa mewujudkan keinginan Anda yang seperti ini. Kembali lagi ke poin pertama, media sosial itu bukan milik Anda, namun milik pihak ketiga.
Artinya, tampilannya ya sudah pasti sama antara bisnis Anda dengan kompetitor. Berbeda dengan website yang tampilannya bisa kita otak-atik sesuai keinginan.
Mau dibuat dari atas sampai bawah hitam dengan font yang unik pun bisa. Semuanya terserah Anda karena kontrol penuh ada di tangan Anda.
-
Search Engine (SEO)
Salah satu yang membuat website lebih unggul dari media sosial adalah adanya SEO atau Search Engine Optimization.
SEO membuat website bisnis Anda lebih mudah ditemukan oleh para pengunjung, meski mereka belum mengenal brand Anda sekalipun.
Ini karena mereka bukan mencari brand, melainkan produk yang Anda jual. Ketika customer membutuhkan mesin cuci bekas, mereka akan mengetikkan kata kunci “mesin cuci bekas” di Google.
Lalu, muncullah website Anda di halaman pertama hasil pencarian sebagai yang menyediakan produk tersebut. Berbeda dengan media sosial yang mesin pencarinya tidak memiliki SEO yang sebaik website.
Mereka tidak bisa menemukan Anda hanya dengan mengetikkan “jual mesin cuci bekas” di mesin pencari media sosial. Customer harus mengenal brand Anda lebih dulu yang mana harus bergantung pada algoritma.
-
Pengelolaan
Empat poin sebelumnya, kami selalu membicarakan bagaimana website lebih unggul dari media sosial. Lantas, memangnya media sosial tidak ada kelebihan sama sekali?
Tidak juga, misalnya dari segi pengelolaan yang mana media sosial lebih unggul daripada website.
Seperti yang sudah Anda baca di poin sebelumnya, media sosial itu milik pihak ketiga. Kita sebagai pengguna hanya diberi kuasa untuk mengelola konten dan akun kita.
Namun, ini justru jadi sesuatu yang baik karena kita tidak perlu pusing dengan pengelolaan keseluruhan sistem dari media sosial itu sendiri. Karena itu urusan dapurnya mereka!
Sedangkan, kalau kita menggunakan website, ada banyak sekali yang kita pikirkan untuk mengelolanya. Mulai dari konten, kecepatan, keamanan dan segala sistemnya.
Apalagi kalau membuat website itu artinya kita juga harus paham soal hosting, domain, server dan sebagainya. Nah, buat Anda yang sangat awam dengan urusan IT, jelas media sosial sepertinya lebih mending daripada website.
-
Biaya yang Dikeluarkan
Selain pengelolaan yang lebih gampang, media sosial juga unggul nih dari segi biaya yang harus dikeluarkan.
Ini salah satu sisi enaknya menggunakan media sosial untuk bisnis, kita tidak perlu keluar biaya yang besar. Alias gratis!
Ya paling besar juga pengeluaran biaya untuk membuat konten dan juga menayangkan iklan di media sosial, kan? Sedangkan, sisanya ya gratis.
Kalau website, sudah pasti butuh biaya pembuatan yang bisa dibilang tidak sedikit, tapi juga tidak banyak, kok. Butuhnya untuk apa? Minimal di awal Anda butuh biaya untuk membeli hosting dan domain supaya bisa membuat website untuk bisnis.
Pilih yang Mana, Website atau Media Sosial?
Setelah membaca keenam perbandingan antara website vs media sosial, tampaknya kelihatan ya mana yang lebih baik untuk bisnis.
Yup, website memang punya poin yang lebih tinggi nih dari media sosial. Tapi, ini bukan berarti Anda harus beralih ke website sepenuhnya, ya.
Meski tampaknya website lebih unggul, namun ada beberapa bagian yang media sosial jauh lebih unggul. Terutama soal pengelolaan dan biaya.
Bisa dibilang, website dan media sosial ini saling melengkapi satu sama lain. Tidak bisa kita hanya pilih satu yang paling baik, karena keduanya sama-sama baik.
Media sosial sangat bagus untuk Anda jadikan sebagai sarana content marketing atau istilahnya untuk soft-selling.
Anda bisa membuat banyak konten menarik di sana yang tentunya bisa mempersuasif para audiens. Nah, nanti tinggal Anda arahkan saja para audiens yang sudah tertarik ini ke website bisnis.
Sudah Siap Bikin Website dan Media Sosial?
Meski ada banyak sekali perbandingan antara website vs media sosial, keduanya saling melengkapi. Tapi, kalau masih awal, haruskah kita langsung punya keduanya?
Jawabannya tidak juga. Seperti yang sudah Anda baca, website itu butuh biaya. Jadi, untuk bisnis yang masih awal, Anda bisa menggunakan media sosial lebih dulu, kok.
Nanti kalau bisnis sudah berkembang lebih jauh nih, barulah Anda buat website dengan tampilan yang menarik dan tentunya khas.
Anda bisa membuat website sendiri menggunakan berbagai CMS. Atau kalau Anda bingung caranya nih, konsultasikan saja ke tim kami website impian Anda. Gratis!
Kalau begitu, selamat mengelola website dan media sosial untuk bisnis Anda, ya!
