Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Lakukan 8 Hal Ini Setelah Membuat Website, Dijamin Mudah!

3 min read

APA YANG HARUS DILAKUKAN SETELAH MEMBUAT WEBSITE

Membangun website adalah sebuah proses yang menyenangkan. Pasalnya, selangkah lagi Anda bisa menjangkau banyak audiens secara online.

Selain mudah, proses pembuatan juga bisa dikatakan relatif cepat karena Anda bisa menggunakan bantuan CMS sehingga tidak membutuhkan pengetahuan coding sekalipun.

Nah, setelah itu, apa yang dilakukan setelah membuat website, ya? Apakah website bisa digunakan secara langsung?

Temukan jawabannya pada artikel berikut ini!

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Membuat Website?

Memiliki website itu seperti memiliki kendaraan pribadi. Anda tidak cukup hanya sekadar memilikinya.

Namun, Anda juga perlu merawatnya, entah itu membersihkan, melakukan servis rutin, dan sebagainya.

Begitu pula dengan website, terlebih jika website yang tergolong baru. Sebab, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Pada pembahasan kali ini, kami mengulas beberapa hal yang menjadi pertanyaan “apa yang harus dilakukan setelah membuat website?”

Nah, ada delapan hal yang bisa Anda lakukan yang di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan Tampilan Mobile

Tampilan mobile atau seluler menjadi hal pertama yang harus menjadi perhatian Anda. Sebab, lebih dari 50% kunjungan website yang ada di seluruh dunia dilakukan menggunakan perangkat seluler.

Data dari statcounter juga melaporkan bahwa 59.42% trafik website berasal dari perangkat mobile (smartphone), lalu 38,53% melalui perangkat desktop, dan yang 2,05% lainnya berasal dari perangkat tablet.

Kalau Anda belum tahu apa itu mobile friendly, istilah ini merujuk pada tampilan website yang baik dari segi layout, responsivitas, dan kecepatannya saat diakses melalui perangkat seluler.

Jika Anda pernah mengakses website menggunakan perangkat seluler yang mana mengharuskan untuk mengetuknya dua kali agar tulisan bisa terlihat besar, artinya website tersebut belum mobile friendly.

Nah, ketika mengabaikan faktor ini, pengalaman pengguna (UX) saat mengakses website akan menurun dan menyebabkan ranking website Anda juga turun.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk membuat tampilan mobile lebih maksimal? Pilihlah desain website yang responsif dan tentunya mendukung mobile friendly.

Adapun beberapa situs yang menyediakan tema website yang responsif serta mobile friendly, yakni themeforest.net atau envato.com.

Dengan memperhatikan faktor ini, setidaknya Anda sudah ‘lulus’ dari salah satu faktor SEO, yakni mobile friendly, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Google.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 9 Kriteria Website User Friendly

2. Membuat Sitemap

Sitemap adalah ‘penunjuk arah’ bagi crawler bot ketika melakukan perayapan halaman. Isi dari sitemap yakni berupa file .XML yang di dalamnya terdapat daftar halaman yang ada pada suatu website yang bisa diakses.

Singkatnya, keberadaan sitemap akan memberikan sinyal kepada crawler bot untuk merayapi halaman yang ada pada daftar situs tersebut.

Jadi, crawler bot tidak perlu merayapi halaman lain di luar daftar sitemap, sehingga proses indexing segera bisa dilakukan lebih cepat.

Nah, untuk membuat sitemap, Anda tidak perlu khawatir karena cukup dengan mengaktifkan plugin seperti Yoast SEO, Rank Math, dan sebagainya.

Untuk pembahasan yang lebih lengkap termasuk cara membuatnya, Anda bisa mempelajarinya pada artikel sitemap berikut ini.

3. Menyiapkan Google Search Console

Fasilitas yang diberikan oleh Google kepada para pengelola website/blog untuk memaksimalkan performa website di mesin pencarian.

Jadi, tool ini bisa Anda manfaatkan untuk memeriksa halaman mana saja yang belum dan/atau tidak terindeks, mengetahui jumlah pengunjung organik, mengetahui broken link (tautan yang rusak) di website Anda, dan masih banyak lagi.

Intinya, jika Anda memiliki website, wajib hukumnya untuk menggunakan Google Search Console.  Cara untuk menghubungkan website dengan Google Search Console bisa Anda lihat pada artikel ini.

4. Riset Kata Kunci

Kata kunci akan membantu mempermudah Anda untuk membuat setiap konten yang ada di website.

Sebab, Anda bisa mengetahui apa saja topik-topik yang dicari pengguna, serta dapat memudahkan dalam menentukan prioritas kategori topik yang ditargetkan.

Selain itu, riset keyword juga menghindarkan dari kata kunci/topik yang tidak relevan dengan objektif Anda.

Nah, keyword sendiri memiliki empat jenis, seperti yang dilansir dari semrush seperti:

  • Informational Keywords: Pencari (pengguna yang mencari) sebuah jawaban dari pertanyaan khusus atau informasi yang lebih umum
  • Navigational Keywords: Pencari yang ingin menemukan sebuah halaman atau situs yang spesifik
  • Commercial Keywords: Pencari yang sedang menyelidiki sebuah merek (brand) atau layanan
  • Transactional Keywords: Pencari yang ingin melakukan suatu tindakan atau pembelian 

Nantinya, intensi dari keyword yang Anda cari akan menunjukkan bahwa audiens ingin segera membeli sesuatu, berbelanja, atau sekadar mencari informasi.

Sebagai contoh, apabila Anda telah menemukan satu kata kunci “baju murah”, artinya intensinya adalah pengguna ingin melakukan transaksi, sehingga keyword ini tergolong dalam transactional keywords.

Nah, di artikel lainnya, kami juga telah memberikan penjelasan mengenai cara riset keyword yang akurat, lho!

5. Konsisten Membuat Konten

Setelah memiliki daftar keyword untuk konten website, maka Anda harus mulai konsisten dalam membuat setiap kontennya.

Konsistensi sangat diperlukan untuk menjaga performa website selalu meningkat di mesin pencarian.

Bila perlu, buatlah jadwal/timeline publikasi konten. Misalnya, Anda harus memublikasikan artikel setiap hari, dua hari sekali, dan sebagainya.

Semakin banyak artikel, maka semakin banyak pula pengunjung yang akan mengakses website Anda.

Pasalnya, website Anda dianggap memiliki konten yang lengkap dan berkualitas sehingga mendapatkan topical authority.

Topical authority adalah sebuah istilah yang merujuk pada seberapa ‘ahli’ suatu website dalam membahas suatu topik.

Nah, dengan persiapan (kata kunci) yang tepat, Anda bisa meraih topical authority dengan membuat konten yang konsisten dan relevan terhadap suatu topik.

Misalnya, niche website Anda adalah tentang mesin printer, maka sebisa mungkin Anda membuat konten yang membahas printer secara konsisten.

Dengan begitu, ketika pengguna mencari keyword seputar printer, website Anda akan akan sering muncul dan akhirnya jumlah trafik pun meningkat.

6. Mengoptimasi Konten Dengan Teknik SEO

Masih berkaitan dengan konten, Anda perlu melakukan optimasi dengan beberapa teknik SEO On-Page.

Adapun beberapa aspek yang harus Anda optimasi adalah kata kunci, alt image, permalink, penautan internal, meta description, dan sebagainya.

Untuk dapat memahami optimasi konten menggunakan SEO secara lengkap, klik artikel berikut ini, ya.

Baca Juga: Cara Agar Artikel Cepat Terindeks Mesin Pencarian (Mudah)

7. Memonitor dan Maintenance Website

Hal selanjutnya yang harus dilakukan setelah membuat website adalah memantau (monitoring) dan me-maintenance (merawat) website secara rutin.

Adapun beberapa hal yang harus Anda lakukan, seperti:

  • Moderasi komentar website
  • Memantau trafik, termasuk melakukan content audit agar posisinya di SERP bisa meningkat
  • Memperbarui plugin
  • Memastikan kecepatan website selalu dalam performa terbaik

Belum Punya Website, Buat Sekarang!

Sekarang sudah tahu, kan, apa yang harus dilakukan setelah membuat website? Nah, dengan delapan cara di atas, Anda bisa memulai website tanpa adanya rasa bingung atau pun khawatir.

Tunggu apa lagi? Buat website Anda sekarang juga. Atau Anda belum punya website? Pelajari cara membuat website pada artikel blog Bikin.Website.

Jika ingin lebih mudah dan praktis, Anda juga bisa menghubungi Bikin.Website karena kami adalah penyedia layanan jasa pembuatan website yang berkualitas.

Dengan desain yang pasti responsif, Anda berkesempatan untuk memiliki website idaman yang sesuai kebutuhan, lho!

Konsultasikan ide website Anda kepada kami. Gratis, lho!

Konsultasi di Sini, GRATIS!

Avatar for Jordy Prayoga
Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

5 Rekomendasi CMS untuk Website Perpustakaan Terbaik

Banyak perpustakaan konvensional beralih ke platform digital untuk memudahkan akses koleksi, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan, hingga menjangkau lebih banyak pengguna. Kemudahan menjadi faktor utama...
Avatar for Jordy Prayoga Jordy Prayoga
2 min read

Cara Install WordPress di Subdirectory, Mudah dan Cepat!

Menginstal WordPress di subdirectory memudahkan pemilik website mengelola beberapa ‘situs’ di dalam domain yang sama. Keberadaan subdirectory juga membuat pengelolaan konten menjadi lebih fleksibel,...
Avatar for Jordy Prayoga Jordy Prayoga
2 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *