Sudah memiliki website, tetapi Anda tak kunjung mendapatkan manfaat karena performanya belum optimal? Lalu, bingung harus memulai dari mana ketika ingin memperbaikinya?
Jika sudah begini, Anda harus segera melakukan site audit. Tunggu, apa itu site audit? Bukannya audit biasanya dilakukan untuk memeriksa laporan keuangan?
Jadi, singkatnya audit itu bisa dilakukan pada website, tentu dengan metode yang berbeda.
Nah, untuk mengetahui seputar site audit, alangkah baiknya kalau Anda membaca informasi ini hingga akhir!
Apa Itu Site Audit?
Mengutip KBBI, audit sendiri berarti pemeriksaan terhadap peralatan, program, aktivitas, dan prosedur untuk menentukan efisiensi dari kinerja keseluruhan sistem terutama untuk menjamin integritas dan keamanan data.
Berdasarkan pengertian tersebut, bisa disimpulkan bahwa site audit adalah sebuah metode yang dilakukan untuk memeriksa dan mengevaluasi performa situs secara menyeluruh, dengan tujuan agar dapat mengidentifikasi masalah, sehingga pemilik website bisa segera memperbaiki kekurangan, serta meningkatkan performa dari website tersebut.
Selanjutnya, Anda mungkin penasaran dan bertanya, “Apa sih yang perlu diaudit dari website?”
Jawabannya singkat: SEMUANYA! Anda harus mengaudit mulai dari kecepatan loading, desain yang responsif, hingga kualitas konten.
Dengan melakukan site audit secara rutin, Anda bisa memastikan website Anda selalu dalam kondisi yang “sehat” dan siap bersaing.
Sama seperti tubuh kita yang sebaiknya dicek kesehatannya secara rutin, website juga perlu diperiksa secara berkala untuk memastikan performanya optimal.
Nah, setelah mengetahui betapa pentingnya site audit, ketahui beberapa aspek yang menjadi objek audit pada suatu website berikut ini.
Aspek-Aspek yang Perlu Diaudit
Setidaknya terdapat tiga bagian yang biasanya diaudit, antara lain:
1. SEO (Search Engine Optimization)
Aspek site audit yang pertama adalah SEO. Pada bagian ini, Anda perlu menganalisis performa website dari sisi SEO, melalui ketiga metode SEO berikut ini:
On-Page SEO
On-Page SEO merupakan jenis strategi yang dilakukan dengan mengoptimalkan elemen yang ada di website.
Umumnya strategi yang satu ini lebih menekankan pengoptimalan konten. Nah, Anda perlu memperhatikan beberapa hal ketika mengaudit aspek On-Page SEO.
- Kualitas konten: Pastikan konten yang dibuat telah ditulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dengan memperhatikan ketepatan ejaan dan tata bahasa. Selain itu, relevansi konten dengan topik website dan kebutuhan pengguna juga harus diperhatikan. Sebab, ini akan sangat berkaitan dengan topical authority.
- Orisinalitas: Hindari membuat konten dengan menduplikasi milik orang lain, atau Google akan menganggap situs Anda kurang bermanfaat, dan berujung pada sulitnya website Anda terindeks di mesin pencarian.
- Struktur konten dan URL: Sebisa mungkin, buatlah struktur konten yang rapi, mulai dari kategori hingga jenis konten. Jangan mencampuradukkan konten dengan topik yang beragam, karena pengguna akan kesulitan ketika ingin mencari informasi yang dibutuhkan. Dalam penggunaan URL pula, gunakan kata-kata yang jelas, deskriptif, dan mudah diingat.
- Penggunaan kata kunci: Optimalkan penggunaan kata kunci yang relevan. Tak lupa, tambahkan pada judul, meta description, heading, dan tentunya di dalam konten. Dalam penerapannya, jangan terbiasa menjejalkan terlalu banyak kata kunci (keyword stuffing). Pasalnya, ini dianggap sebagai salah satu tindakan spam, lo.
- Meta title dan meta description: Rangkai kalimat yang menarik pada meta title dan meta description dengan memadukan penggunaan kata kunci untuk meningkatkan CTR pada hasil pencarian.
- Header tag: Penggunaan header tag (H1, H2, H3, dll.) untuk struktur konten akan memudahkan pembaca menemukan informasi spesifik yang dicari, dan ini juga berpengaruh terhadap user experience.
- Internal link: Tautan internal atau internal link akan memudahkan pengguna maupun mesin pencari untuk menemukan halaman pada website Anda. Buatlah tautan internal yang saling terhubung antarkonten yang relevan, maka Google akan sangat menyukai website Anda.
Off-Page SEO
Selanjutnya, ada Off-Page SEO, yang merupakan kebalikan dari On-Page SEO. Pada aspek ini, optimasi dilakukan dari luar website.
Beberapa hal yang perlu dianalisis pada bagian Off-Page SEO adalah sebagai berikut:
- Backlink: Analisis kualitas dan kuantitas backlink yang masuk ke website. Umumnya, backlink yang berkualitas disebut sebagai contextual backlink. Dalam arti, tautan backlink tersebut berasal dari situs yang relevan, terutama dari segi niche-nya. Satu hal yang harus Anda ingat, kualitas lebih diprioritaskan ketimbang kuantitas.
- Media sosial: Integrasi website dengan media sosial dan aktivitas di media sosial juga berperan penting dalam optimasi Off-Page. Jika Anda belum pernah melakukannya, Anda bisa mulai mempromosikan website melalui media sosial.
Technical SEO
Bisa dibilang, Technical SEO adalah tulang punggung yang berperan penting dalam keberhasilan implementasi SEO.
Maka, sebelum mengoptimasi On-Page dan Off-Page SEO, pastikan pondasi Anda sudah kuat dulu, dan cara memperbaikinya adalah dengan mengoptimalkan bagian Technical SEO. Untuk mempermudah, berikut adalah beberapa hal yang bisa analisis:
- Robots.txt: Pengaturan robots.txt berfungsi untuk menginstruksikan mesin pencari dalam mengindeks website. Anda bisa ‘mencegah’ mesin pencari untuk mengindeks halaman tertentu. Jadi, pastikan hanya halaman yang bermanfaat bagi pengguna yang Anda izinkan untuk diindeks, ya, supaya crawl budget bisa lebih efisien.
- Core Web Vitals: Ini adalah kumpulan metrik yang digunakan oleh Google untuk mengukur seberapa baik pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan sebuah website. Singkatnya, kecepatan, responsivitas, dan stabilitas halaman website ketika diakses akan sangat memengaruhi user experience. Anda harus tahu bahwa SEO adalah tentang memanjakan pengguna.
- Sitemap: Peta situs atau sitemap ini seperti daftar isi pada website Anda, dan ini akan membuat crawler bekerja lebih efisien karena mereka akan memprioritaskan daftar halaman yang tercantum pada sitemap. Jadi, pastikan situs Anda memiliki sitemap, ya!
2. Analitik
Selain SEO, menganalisis performa website berdasarkan analitik menjadi bahan yang konkret ketika ingin memperbaiki suatu masalah yang ada, dan dalam hal ini performa website. Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan?
- Traffic/Kunjungan: Analisis jumlah pengunjung, dari mana mereka berasal, dan perilaku pengunjung saat berada di website Anda. Dengan begini, Anda bisa menyusun strategi SEO dengan maksimal.
- Perangkat: Umumnya, pengguna lebih banyak menggunakan perangkat mobile saat mengakses website. Jadi, buatlah desain website yang responsif ketika diakses baik secara mobile maupun desktop.
3. Security/Keamanan
Last but not least, keamanan jadi faktor yang tidak boleh Anda abaikan. Sebab, keamanan juga berpengaruh terhadap keberhasilan SEO.
Sebagaimana yang ditekankan oleh Google, mereka lebih menyukai situs yang aman ketika diakses.
Sebagai pengelola website, Anda mesti memahami beberapa hal terkait keamanan sebagai objek dalam proses site audit.
- SSL: Keberadaan sertifikat SSL menjadi fundamental keamanan bagi setiap website. Setiap informasi yang dikirimkan oleh client menuju server dan sebaliknya, akan dienkripsi ketika website sudah memiliki SSL. Jangan biarkan website Anda diakses banyak orang tanpa keberadaan SSL.
- Menghindari template/plugin bajakan: Plugin atau template bajakan bisa menjadi jalan para peretas dalam menyerang suatu website. Jadi, hindari menggunakan template/plugin bajakan agar mengurangi risiko terkena malware atau jenis serangan lainnya.
Tool untuk Site Audit
Melihat bahwa aspek dalam site audit cukup banyak, maka diperlukan waktu yang tidak sedikit jika ingin mengaudit satu per satu.
Untungnya, Anda bisa memanfaatkan tool untuk melakukan site audit. Mulai dari Ahrefs, Semrush, hingga Ubersuggest dan Screaming Frog.
Selain itu, untuk mengaudit secara lebih spesifik, Anda bisa menggunakan layanan Google PageSpeed untuk mengetes kecepatan, responsivitas, dan stabilitas website.
Audit Website Anda Sekarang Juga!
Setelah membaca penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa audit website adalah investasi yang sangat penting bagi setiap pengelola.
Dengan melakukan audit secara rutin, Anda dapat memastikan bahwa website Anda selalu dalam kondisi terbaik dan mampu mencapai tujuan bisnis.
Ayo, segera lakukan site audit pada website Anda mulai dari sekarang, dan ketahui kendala apa saja yang terjadi. Selamat mencoba!