Hosting adalah komponen dasar yang sangat dibutuhkan oleh siapa saja yang ingin membangun website.
Tanpa memiliki hosting, website sangat mustahil untuk dibuat apalagi diakses secara online.
Sebab, fungsi hosting adalah menyimpan semua file yang ada pada website Anda nantinya.
Selain itu, hosting juga tidak hanya menyimpan file saja, akan tetapi juga sangat memengaruhi performa website saat diakses.
Nah, kemampuan hosting ini juga sangat berbeda-beda dalam menjalankan website, sebagaimana kebutuhan website setiap pengguna yang juga berbeda.
Namun, sebagian pengguna seringkali kurang tepat dalam menentukan hosting dengan kebutuhan website mereka, entah belum mengetahuinya atau memang karena disengaja agar menghemat biaya.
Akibatnya, performa website pun sama sekali tidak maksimal karena salah memilih hosting.
Tenang saja, pada artikel ini, Anda akan dijelaskan mengenai cara memilih hosting terbaik untuk website. Simak baik-baik, ya!
Cara Memilih Hosting Terbaik untuk Pemula!
Memilih hosting sudah seperti memilih ‘tempat tinggal’ untuk website Anda.
Diperlukan beberapa pertimbangan agar website memiliki performa yang maksimal.
Seperti ketika ingin membangun rumah, hosting adalah tanah yang menjadi tempat untuk dibangunnya sebuah rumah.
Maka dari itu, Anda wajib memilih tanah yang strategis agar rumah mudah untuk Anda kunjungi maupun untuk disinggahi tamu.
Nah, hosting pun demikian, perlu memperhatikan beberapa aspek, seperti spesifikasi, harga, performa server, hingga layanan bantuan yang dimiliki.
Untuk lebih jelasnya, baca ulasan berikut ini, yuk.
1. Cek Spesifikasi Hosting
Spesifikasi adalah aspek penting untuk melihat seberapa baik performa suatu hosting.
Setiap penyedia biasanya akan menampilkan spesifikasi hosting yang beragam, mulai dari RAM, prosesor (jenis dan jumlah core yang dimiliki), hingga kapasitas penyimpanan.
Nah, untuk memudahkan calon pelanggan, biasanya produk hosting akan dikelompokkan menjadi beberapa jenis.
Kalau Anda belum tahu cara melihat spesifikasi dan jenis hosting yang tepat sesuai kebutuhan, simak informasi berikut ini:
- Untuk kebutuhan blog pribadi, website sederhana dan website portofolio, Anda bisa menggunakan shared hosting atau WordPress hosting
- Sementara, bila kebutuhannya untuk website bisnis, UMKM, hingga toko online, maka pilihlah minimal cloud hosting atau jika ingin mendapatkan yang lebih maksimal bisa memilih hosting VPS
- Kalau kebutuhannya untuk website perusahaan, website sekolah, atau yang membutuhkan resource tinggi, Anda bisa memilih jenis hosting minimal VPS, tetapi jika ingin lebih maksimal masih ada pilihan dedicated hosting/server
Perhatikan juga uptime server yang dimiliki penyedia hosting, yang merupakan hitungan waktu online server dalam waktu satu tahun.
Penyedia hosting biasanya mengklaim uptime server produk hosting mereka dengan skala angka 1-100%.
Semakin tinggi angka uptime server, semakin baik performa hosting tersebut (jarang mengalami downtime), dan sebaliknya.
Namun, Anda perlu tahu bahwa belum ada penyedia hosting yang memberikan jaminan 100% uptime server karena ada hal-hal yang di luar kendali mereka, misalnya ketika ada musibah yang menyebabkan server mengalami kerusakan.
Terlepas dari hal tersebut, uptime yang dimiliki penyedia hosting sudah sangat mendekati sempurna, sebagai contoh Qwords.com yang memiliki uptime server 99,99%.
2. Pastikan Memiliki Fitur Keamanan
Cara memilih hosting yang kedua adalah dengan memastikan adanya fitur keamanan hosting.
Pasalnya, hosting adalah tempat untuk menyimpan smeua file website Anda.
Ketika tidak aman, maka peretas akan dengan mudahnya menyusup ke dalam server untuk merusak website Anda.
Bila website tidak terjamin keamanannya, bagaimana cara Anda untuk meningkatkan reputasi website di mata pengguna?
Nah, untuk memeriksa fitur keamanan pada sebuah hosting, Anda bisa melihatnya pada laman produk atau jika tidak ada bisa menanyakan secara langsung kepada layanan pelanggan.
Untungnya, bila membeli semua produk hosting bahkan dari yang paling murah di Qwords, Anda akan mendapatkan perlindungan keamanan dengan Imunify360 yang mampu melindungi server dari berbagai serangan siber, seperti brute force, DDoS, dan sebagainya.
3. Cek Layanan Bantuan Pelanggan
Layanan bantuan pelanggan (customer service) sangat penting dan menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan sebelum membeli hosting.
Dengan demikian, setiap kali pelanggan mengalami kendala bisa segera mendapatkan bantuan secepat mungkin.
Nah, Anda harus jeli dalam memilih penyedia hosting perihal layanan bantuan ini.
Pastikan mereka memberikan pelayanan selama 24 jam nonstop, karena masalah website tidak dapat diprediksi datangnya, bisa saja pada saat di luar jam kerja pada umumnya.
Lagi pula, tidak semua pelanggan hosting juga dapat menangani masalah website yang dihadapinya.
Di sinilah peran bantuan pelanggan yang akan mengatasinya karena sudah pasti memiliki tim teknis.
Beruntungnya, kalau Anda membeli hosting di Qwords.com, Anda akan mendapatkan layanan bantuan ini selama 24/7 nonstop!
Beli Hosting Terbaik dengan Pelayanan 24/7!
Untuk menggunakan layanan bantuan pelanggan ini, Anda cukup menghubungi melalui live chat atau support ticket, lho. Mudah, bukan?
4. Periksa Testimoni Pelanggan
Banyak penyedia hosting yang ada di Indonesia yang menjual produk dengan harga murah dengan menjanjikan pelayanan terbaiknya.
Namun, hal itu belum cukup untuk membuat calon pelanggan yang ingin membeli hosting mempercayainya begitu saja.
Pasalnya, sebelum membeli produk apa saja (termasuk hosting), pelanggan akan mencari informasi yang mendalam seputar produk yang akan mereka beli.
Penilaian pelanggan menjadi salah satu faktor penentu keputusan pembelian, lho!
Dengan adanya orang-orang yang memberikan pengalaman dan penilaian baik, hal ini akan menambah kepercayaan orang lain untuk membelinya.
Di sini, Anda juga harus memperhatikan penilaian pelanggan terhadap penyedia dan produk-produk hosting yang ingin Anda beli.
Apabila kualitas produk dan penilaiannya baik, maka bisa dipastikan bahwa hosting benar-benar layak untuk Anda beli, begitu pula sebaliknya.
5. Cek Harga yang Ditawarkan
Cara memilih hosting yang berikutnya adalah dengan melihat harganya. Memang, ada harga, ada rupa.
Namun, tidak ada salahnya bila Anda berprinsip “kalau ada yang murah tapi berkualitas, kenapa harus mahal?”.
Nah, caranya adalah dengan membandingkan jenis hosting di antara beberapa penyedia sekaligus.
Misalnya, Anda akan membeli shared hosting, bandingkan semua produk shared hosting yang ada dengan melihat spesifikasi, fitur, hingga harganya.
Namun, kalau Anda tidak ingin membuang-buang waktu untuk membandingkan harga, beli saja hosting murah berkualitas di Qwords.com.
Hanya dengan membayar Rp14.500 saja, Anda sudah bisa mendapatkan hosting dengan kapasitas 3GB, lho!
Saatnya Membeli Hosting Terbaik untuk Website Anda!
Itulah kelima cara membeli hosting terbaik untuk pemula yang ingin membuat website.
Dengan cara ini, diharapkan tidak ada lagi salah beli hosting yang menyebabkan performa website tidak maksimal.
Setelah mempelajari semua cara di atas, kini giliran Anda untuk menerapkannya untuk membeli hosting terbaik, ya!
Jangan lupa untuk membagikan pengalaman Anda saat membeli hosting pada kolom komentar di bawah. Terima kasih!
