Anda baru membuat website untuk bisnis? Atau mungkin membuat website untuk blog pribadi? Well, selamat ya sudah sukses membuat website sendiri.
Tapi, tugas Anda sebagai pemilik website belum selesai, lho. Masih ada banyak hal yang harus Anda lakukan tiap hari, minggu dan bahkan bulan.
Apa aja tuh? Sebagai pemilik website, Anda harus rutin melakukan maintenance. Ini penting nih untuk menjaga performa website agar tetap stabil dan muncul terus di hasil pencarian.
Namun, sebagai pemula mungkin banyak dari Anda yang belum begitu paham, ya? Tidak masalah, kok. Anda tidak perlu khawatir.
Dalam artikel ini, kami sudah siapkan nih cara maintenance website untuk Anda para pemula. Kalau begitu, simak selengkapnya dalam pembahasan berikut ini, yuk!
Cara Maintenance Website untuk Pemula
Maintenance website tidak bisa hanya Anda lakukan sesekali. Seperti yang sudah dikatakan di awal, Anda harus melakukan maintenance website setiap hari, minggu dan bahkan bulan.
Untuk maintenance website sendiri, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan. Apalagi kalau secara profesional, akan ada banyak hal teknis yang harus Anda maintain.
Namun, sebagai pemula, setidaknya 6 cara maintenance di bawah ini bisa Anda lakukan untuk merawat kesehatan dan performa website Anda.
1. Update Konten Rutin
Sebagai pebisnis maupun blogger, Anda tentunya ingin website selalu muncul di halaman pencarian, dong. Harapannya sih bisa muncul di halaman pertama.
Tapi, ini tidak akan bisa terjadi kalau Anda sendiri jarang update konten. Terutama kalau website Anda masih seumur jagung. Kenapa begitu?
Singkatnya, ini adalah cara untuk membuat Google dan mesin pencari lainnya menyadari keberadaan website Anda yang baru menetas.
Ketika website Anda baru selesai dibuat, mesin pencari tidak akan langsung menyadari keberadaan Anda.
Untuk itu, Anda perlu memanggil mereka dengan cara update konten secara rutin. Saat Anda publish 1 konten, ini akan memberikan sinyal ke mesin pencari.
Semakin banyak konten, artinya semakin banyak pula sinyal yang dilihat oleh mesin pencari. Sehingga, mesin pencari akhirnya penasaran dan mengunjungi website Anda.
Nah, inilah yang membuat website kemudian bisa muncul terus di hasil pencarian. Jadi, pastikan Anda rutin update konten sebagai cara maintenance website, ya.
2. Rutin Back Up Data
Apakah Anda ingat istilah ‘selalu sedia payung sebelum hujan’? Well, ini adalah salah satu alasan dibalik pentingnya rutin melakukan maintenance website.
Jujur saja, website Anda tidak akan selalu berjalan dengan mulus. Pasti akan selalu ada isu yang terjadi. Tidak selalu besar memang, tapi bukan berarti tidak mengganggu juga, kan?
Sebagai pemilik website pun Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi nantinya. Bisa saja website diserang malware atau server yang tiba-tiba down.
Jika hal seperti ini terjadi, website bisa saja kehilangan seluruh data yang ada. Mulai dari file desain, konten sampai data leads dari website, semuanya bisa hilang.
Nah, kalau begini, apa yang bisa Anda lakukan selain mengulang semuanya kembali? Nasi sudah menjadi bubur, jadi tidak ada yang bisa Anda lakukan.
Supaya hal ini tidak terjadi pada website Anda, rutinlah untuk back up seluruh data yang ada tiap bulannya. Ini jadi salah satu cara penting nih untuk maintenance website supaya tetap aman.
Cara back up ini juga sangat mudah, sama seperti back up data pada umumnya. Anda hanya perlu membuat cadangan dari tiap data yang ada, kok.
Tidak perlu melakukannya secara manual juga karena sudah ada banyak plugin back up yang bisa Anda gunakan, terutama di WordPress.
3. Moderasi Komentar
Dalam website, kolom komentar itu memiliki dua sifat yang saling bertolak belakang. Maksudnya gimana tuh?
Di satu sisi, kolom komentar memiliki sifat positif karena dari sini Anda bisa berinteraksi dengan para pengunjung langsung. Bahkan, ini juga bisa jadi salah satu cara Anda untuk membangun branding bisnis maupun blog.
Namun, di sisi lain, kolom komentar juga bisa membawa bahaya bagi website Anda. Emang bahayanya dari mana?
Kolom komentar sering disalahgunakan oleh banyak orang dengan mengirimkan spam. Yang jadi masalah adalah ada banyak jenis komentar spam yang dikirimkan.
Bukan hanya komentar tidak jelas seperti numpang promosi website sendiri atau pesan lainnya. Tapi, banyak juga yang mengirimkan link malware lewat kolom komentar, lho.
Kalau sampai Anda atau pengunjung lainnya mengklik link tersebut, bukankah ini berbahaya? Bisa-bisa pengunjung Anda juga terkena malware dan data-data penting mereka malah hilang.
Tidak hanya itu, semakin banyak komentar spam berisi link yang masuk, ini akan berpengaruh pada penilaian Google terhadap website Anda.
Ranking website Anda di Google bisa turun dan yang paling buruk Google akan berhenti crawling website Anda.
Satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini adalah Anda harus rutin memoderasi komentar yang masuk saat melakukan maintenance website.
Atur kolom komentar menjadi moderasi secara manual. Lalu, tandai dan hapus komentar yang terindikasi sebagai spam.
Dengan begitu, website Anda bisa tetap aman dari komentar spam dan pengunjung pun terhindar dari link malware yang berbahaya.
4. Update Plugin dan Software CMS
Jangan hanya rutin update konten jika ingin performa website stabil. Cara selanjutnya yang harus Anda lakukan untuk maintenance website adalah dengan juga rutin meng-update plugin dan CMS atau software yang Anda gunakan.
Ini penting Anda lakukan karena berkaitan dengan keamanan website. Setiap beberapa tahun atau bulan, developer pasti akan selalu melakukan upgrade fitur dan struktur dari plugin maupun CMS yang Anda gunakan.
Inilah mengapa Anda akan melihat berbagai versi PHP, plugin dan sebagainya. Nah, selama proses upgrade ini, mereka juga memperbaiki dari segi keamanannya.
Tujuannya apa sih? Begini, para hacker pasti selalu memiliki 1001 cara untuk menerobos sistem keamanan terkini. Untuk itu, perlu dilakukan upgrade secara rutin supaya aplikasi yang Anda gunakan tetap aman dan tentunya optimal.
Nah, kalau di WordPress sendiri, Anda bisa langsung melakukan upgrade plugin dan software di dashboard. Tapi, untuk CMS lainnya tentu memiliki cara upgrade yang berbeda.
5. Rutin Cek SEO Website
Dalam mengelola website, SEO atau Search Engine Optimization jadi ilmu penting yang harus Anda kuasai dan tentunya diaplikasikan.
Ini karena SEO jadi cara terampuh supaya website bisa mudah ditemukan di mesin pencari apapun, termasuk Google.
Bukan berarti kalau tidak ada SEO, website jadi tidak bisa ditemukan sama sekali, ya. Meski tidak menggunakan SEO, website Anda bisa saja ditemukan oleh orang lain.
Tapi, tidak di halaman pertama hasil pencarian saat pengunjung mencari konten dengan keyword tertentu. Mungkin website Anda masuknya di halaman kesekian yang tidak tersentuh oleh pengunjung sama sekali.
Itulah mengapa SEO sangat penting untuk suatu website. Nah, jika Anda ingin traffic dan konversi yang terjadi di website Anda lebih besar, rutinlah untuk mengecek SEO di website Anda.
Pastikan semua komponen website – tidak hanya konten – sudah memenuhi kaidah SEO. Seperti penggunaan heading, keyword, gambar dan sebagainya.
Nah, kalau hasilnya ternyata belum maksimal, berarti ada bagian yang harus Anda tingkatkan lagi nih dari segi SEO-nya.
Baca juga: Cara Memaksimalkan SEO di Website WordPress
6. Rutin Cek Kecepatan dan Tampilan Website
Cara terakhir untuk melakukan maintenance website untuk para pemula adalah dengan mengecek kecepatan dan tampilan dari website Anda.
Tidak ada orang yang ingin mengakses website yang lambat, kecuali pemiliknya sendiri. Pengunjung cenderung menilai bagus-tidaknya website dari kecepatan loading-nya.
Kalau mereka sudah menghabiskan waktu lebih dari 4 detik untuk menunggu website Anda loading, meninggalkan website Anda sudah pasti jadi keputusan akhir mereka.
Sebagai pemilik website, Anda tentunya harus paham saat website mulai melambat. Jangan sampai menunggu traffic turun lebih dulu baru sadar ada yang salah dengan website.
Cara mengecek kecepatan ini mudah sekali, kok. Ada banyak tools yang bisa Anda gunakan, misalnya GTMetrix.
Penyebab dari loading lambat ini sendiri sangat beragam dan desain website jadi salah satu yang mempengaruhi. Terutama untuk desain website dengan tema yang terlalu berat.
Namun, desain website tidak hanya bisa berpengaruh pada loading yang lambat, ya. Desain website juga bisa mempengaruhi user experience para pengunjung.
Jika desain layout-nya ribet, fitur dan informasinya tidak lengkap, pengunjung tidak akan mau lagi untuk mengklik website Anda saat muncul di hasil pencarian.
Untuk itu, perhatikan pula desain website Anda dan perbaharui kalau dirasa ada bagian yang tidak nyaman untuk digunakan oleh para pengunjung. Ingat, UX memiliki posisi yang penting dalam berjalannya sebuah website!
Yuk, Rutin Maintain Website Supaya Performa Tetap Stabil!
Sebagai pemilik website, tentu harapan Anda website bisa berjalan dengan baik. Traffic kian meningkat dan konversi pun juga sebanding.
Namun, website tentunya tidak akan berjalan mulus seterusnya. Butuh maintenance supaya website bisa beroperasi secara optimal dan hasilnya pun jadi maksimal.
Anda tidak perlu khawatir dengan maintenance website yang sulit. Ada banyak cara maintenance website yang bisa Anda lakukan sebagai pemula, kok.
Seperti rutin update konten, CMS, plugin sampai rutin melakukan back up data. Jangan lupa juga untuk memperhatikan desain website, ya.
Pastikan desain website sudah user-friendly dan SEO-friendly. Anda juga bisa meminta bantuan tim Bikin.Website untuk redesign website Anda, kok.
Anda cukup konsultasikan lebih dulu dengan tim kami (gratis, kok) dan proses redesign pun akan segera dikerjakan.
Nah, sampai di sini dulu ya pembahasan kami kali ini. Semoga cara yang kami bagikan bisa membantu Anda untuk melakukan maintenance website.
Kalau Anda punya pertanyaan lain atau topik tertentu, jangan ragu untuk request lewat kolom komentar di bawah ini, ya!