Untuk Anda yang baru mulai belajar mengenai dunia programming, mungkin pernah mendengar istilah flowchart, ya? Sebetulnya, flowchart itu tidak hanya digunakan dalam dunia programming, lho.
Bahkan, di bidang non-teknis pun, flowchart juga sering digunakan. Mungkin Anda pernah nih melihatnya di tempat umum seperti pemerintahan, rumah sakit dan sebagainya.
Biasanya, flowchart di bidang non-teknis akan digunakan untuk membuat alur prosedural. Kalau di rumah sakit sendiri, ini akan digunakan untuk membuat alur pendaftaran pasien baru dan sebagainya.
Tapi, sebetulnya apa sih flowchart dalam dunia programming? Apakah fungsinya sama dengan flowchart di dunia non-teknis?
Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, kami sudah menyiapkan pembahasan lengkap nih tentang apa itu flowchart dan fungsinya dalam dunia programming.
Kalau begitu, simak selengkapnya dalam pembahasan berikut ini, ya!
Apa Itu Flowchart?
Pada dasarnya, flowchart merupakan diagram yang merepresentasikan alur dari suatu proses. Nah, prosesnya pun bisa dalam bentuk apa saja, tidak selalu dalam hal teknis.
Misalnya seperti yang sudah disebutkan di awal, flowchart sering kali digunakan untuk menggambarkan alur pendaftaran pasien baru dan sebagainya. Bahkan, flowchart juga sering digunakan dalam bisnis.
Namun, apa itu flowchart dalam dunia programming? Sama halnya dalam pengertian secara umum, flowchart dalam dunia programming pun memiliki definisi yang sama.
Yaitu sama-sama diagram yang menggambarkan alur dari suatu proses kerja. Tapi, yang membedakan adalah proses yang digambarkan.
Dalam suatu program aplikasi maupun website, tentu ada banyak sekali alur di dalamnya, bukan? Untuk membuat menu saja, ada banyak alur yang harus dilakukan.
Belum lagi alur halaman yang terbuka setelah pengunjung mengklik sesuatu. Yang mana semua ini dibuat menggunakan algoritma.
Nah, semua proses yang rumit ini kemudian disederhanakan tampilannya dengan menggunakan diagram atau flowchart. Dengan begitu, alogritma yang rumit dari program yang kompleks ini bisa dibaca dan dipaham dengan lebih mudah oleh programmer.
Untuk membuat flowchart sendiri, Anda tidak bisa melakukannya secara sembarangan, lho. Ada berbagai simbol yang digunakan dalam pembuatan flowchart yang fungsi dari tiap bentuknya pun berbeda-beda.
Seperti terminal yang berbentuk oval, proses yang berbentuk persegi panjang, tanda panah, anotasi dan sebagainya.
Baca juga: Cara Membuat Prototype Website dari Wireframe sampai Publish
Fungsi Flowchart dalam Dunia Programming
Dalam penjelasan tentang apa itu flowchart, sudah sempat disinggung sedikit nih mengenai fungsi dari flowchart itu sendiri.
Yaitu untuk menggambarkan keseluruhan proses dalam suatu program, baik aplikasi maupun website.
Namun, melansir dari Geeks for Geeks, ada 5 fungsi lainnya nih dari flowchart dalam dunia programming sebagai berikut:
- Menggambarkan algoritma melalui diagram dapat memudahkan programmer untuk membaca alur dari suatu program.
- Program yang kompleks bisa digambarkan dengan lebih simple menggunakan flowchart.
- Lewat flowchart, programmer beserta timnya bisa mendapatkan banyak insight yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data, mendeteksi masalah dan sebagainya.
- Melalui flowchart, programmer bisa membuat proses maupun menambahkan fitur baru dalam suatu program dengan lebih mudah dan terstruktur.
- Komunikasi antar anggota tim jadi lebih mudah dengan menggunakan flowchart untuk menjelaskan alur kerja dalam suatu program.
Tidak hanya komunikasi antar anggota tim, sifat flowchart yang universal membuat alurnya juga bisa mudah dipahami oleh klien maupun tim lain diluar programmer.
Nah, selain kelima fungsi di atas, flowchart juga dapat membantu Anda para programmer untuk membuat dokumentasi dari keseluruhan proses pembuatan program.
Baca juga: Software Developer: Pengertian & Kemampuan yang Harus Dimiliki
Simbol-Simbol dalam Flowchart
Setelah memahami apa itu flowchart dan fungsinya, bagaimana pendapat Anda? Apakah sekarang sudah lebih paham mengenai apa itu flowchart?
Namun, untuk membuatnya tentu tidak akan cukup hanya dengan pemahaman soal fungsi dan apa itu flowchart. Anda juga harus mengetahui berbagai simbol yang ada untuk membuat flowchart.
Untuk membuat flowchart, ada 12 simbol yang digunakan. Tapi, tentu tidak semua simbol sudah pasti digunakan dalam pembuatan 1 flowchart, ya.
Nah, masing-masing simbol ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Supaya lebih jelas, simak beberapa simbol dalam flowchart berikut ini, yuk!
1. Terminal atau Terminator
Sebelum memulai proses dari suatu program, flowchart harus diawali dengan simbol terminal atau terminator. Fungsi dari simbol ini sendiri sudah jelas ya, yaitu untuk menggambarkan awal dan akhir dari keseluruhan proses dalam suatu program.
Terminal sendiri merupakan simbol flowchart yang berbentuk oval atau persegi panjang dengan sudut yang round seperti gambar berikut ini.
2. Input atau Output
Setelah terminal, barulah proses dalam suatu program digambarkan. Proses ini pun bisa dimulai dengan berbagai tindakan, salah satunya meng-input data.
Nah, untuk menggambarkan proses input data, digunakanlah simbol input. Simbol yang satu ini sendiri bentuknya jajar genjang seperti berikut ini.
Simbol ini tidak hanya berfungsi untuk menggambarkan proses input, melainkan juga proses output sebagai hasil dari data yang dimasukkan.
3. Decision
Setelah input, biasanya akan dilanjutkan dengan proses lainnya seperti memasukkan fungsi tertentu. Untuk menggambarkannya, Anda bisa menggunakan simbol decision yang berbentuk seperti belah ketupat.
Nah, di dalam setiap simbol atau box decision sendiri akan selalu ada 2 pilihan, yaitu yes dan no. Pilihan yes atau no ini akan ditentukan berdasarkan fungsi yang ada di dalam box decision.
4. Proses
Seperti yang sudah disinggung dalam poin sebelumnya, simbol proses merupakan simbol yang digunakan bersamaan dengan input dan decision.
Nah, simbol yang satu ini berfungsi untuk menggambarkan proses yang dilakukan oleh komputer ketika terjadi suatu kondisi. Simbol proses sendiri memiliki bentuk persegi panjang seperti berikut ini.
5. Document
Selain decision dan proses, simbol document juga sering digunakan dalam proses input dari suatu program. Sesuai namanya, simbol yang satu ini berfungsi untuk menggambarkan input yang berasal dari dokumen fisik.
Nah, nantinya hasil atau output dari input dokumen fisik ini bisa berupa file yang perlu dicetak. Bentuk dari simbol yang satu ini seperti persegi panjang dengan lengkungan di sisi bawahnya.
6. Predefine Proses
Selanjutnya, ada simbol predefine proses yang fungsinya untuk melakukan suatu prosedur atau bagian tertentu dalam suatu program.
Bentuknya sendiri seperti 2 persegi panjang yang berbeda lebar dan dijadikan satu seperti gambar berikut ini.
7. Flow
Untuk memperjelas alur dari tiap flowchart yang Anda buat, dibutuhkan garis yang menghubungkan dari satu proses ke proses lainnya.
Nah, untuk menghubungkan antar proses ini, digunakanlah simbol flow atau connecting line yang berbentuk tanda panah.
8. Simbol Lainnya
Selain 7 simbol di atas, ada 5 simbol flowchart lainnya yang sering digunakan untuk menggambarkan program yang kompleks.
Apa saja simbol flowchart lainnya itu? Berikut 5 simbol flowchart lainnya yang bisa Anda gunakan dalam menggambarkan suatu program.
- Simbol preparation.
- Simbol manual operation.
- Simbol on-page reference.
- Simbol off-page reference.
- Simbol display.
Pentingnya Flowchart dalam Pembuatan Website
Dari penjelasan mengenai apa itu flowchart, fungsi hingga penggunaan simbolnya, Anda bisa melihat bagaimana flowchart sangat membantu pekerjaan para programmer.
Melalui flowchart, proses dalam suatu program (terutama dalam pembuatan website) yang terlihat rumit serta panjang, jadi tampak lebih sederhana.
Baca juga: CMS vs Framework, Mana yang Lebih Baik untuk Membuat Website?
Sebagai programmer, ini penting karena Anda harus betul-betul paham gambaran dari program yang akan Anda buat nanti.
Jangan sampai karena Anda tidak memiliki gambaran yang jelas, ada banyak fungsi tidak penting yang malah dibuat.
Dengan membuat flowchart, proses pembuatan website maupun program lainnya jadi lebih efektif dan efisien. Anda bisa menemukan masalah dan segera mengatasinya sebelum program dijalankan.
Selain itu, dengan adanya flowchart, Anda juga bisa menjelaskan program yang Anda buat ke klien maupun tim lain diluar programmer dengan lebih mudah.
Kalau begitu, sampai di sini dulu pembahasan kita kali ini, ya. Semoga Anda sekarang bisa lebih paham mengenai apa itu flowchart dan fungsinya.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau ada topik yang ingin dibahas, jangan sungkan untuk drop melalui kolom komentar, ya!
Untuk Anda yang ingin membuat website, jangan ragu juga untuk berkonsultasi dengan tim Bikin.Website mengenai konsep, desain dan biaya pembuatan. Tenang saja, konsultasinya gratis, kok!