Banyak pengguna website yang sudah merasa aman hanya dengan memasang plugin atau tools security pada website. Padahal, semua ini tidak cukup untuk membuat website Anda terbebas dari serangan hack, lho.
Lah, emang kenapa? Meskipun sudah pasang plugin, tetap ada banyak celah yang bisa hacker jadikan sebagai jalan terbaik untuk menembus pertahanan website Anda.
Bahkan, tanpa Anda ketahui sama sekali. Sampai akhirnya ketika Anda mencoba mengakses website di browser, muncul lah warning bahwa website Anda mengandung malware.
Yang mana, ini berarti Anda sudah terlambat untuk mengetahuinya dan Anda sudah terlanjur mengalami kerugian. Oleh karena itu, Anda harus waspada terhadap berbagai tanda bahwa website kena hack.
Jangan sampai Anda malah sadar ketika data sudah terlanjur menghilang. Nah, supaya website Anda tidak kena hack, simak berbagai tanda dan penyebabnya dalam penjelasan berikut ini.
5+ Tanda Website Kena Hack yang Wajib Anda Waspadai
Setiap harinya, ada 30.000 website yang terkena hack. Artinya, website Anda pun bisa jadi salah satunya.
Meskipun Anda sudah memasang plugin dan tools security terbaik, tetap ada banyak celah yang bisa jadi jalur masuk para hacker ke website Anda, seperti:
- Komputer yang Anda gunakan bisa jadi sudah terkena virus atau bahkan kena hack. Jika komputer terkena hack, data dan informasi yang ada bisa dicuri dengan mudah.
- Plugin yang Anda install jika tidak rutin di-update atau mengalami kerusakan, bisa membuka jalur bagi para hacker untuk masuk ke website Anda.
- Merespon phising email juga jadi salah satu jalur bagi website Anda terkena hack. Apalagi kalau Anda sampai mengklik link yang ada.
- Script, baik untuk plugin maupun website, yang sudah lama dan tidak pernah di-update lagi.
- Dan sebagainya.
Jika Anda perhatikan, beberapa penyebab di atas bukan lah sesuatu yang bisa Anda lihat begitu saja. Anda betul-betul harus waspada supaya jangan sampai Anda terlambat mengetahui kalau website sudah dimasuki oleh para hacker.
Nah, agar Anda bisa lebih waspada, perhatikan beberapa tanda website kena hack berikut ini, yuk!
1. Browser Memberikan Warning Malware
Sebagai mesin pencari yang mengungguli pasar, Google tentu punya sistem keamanan mereka sendiri. Google selalu memperbaharui sistem keamanan mereka supaya jangan sampai para user jadi tidak nyaman dan malah terkena bahaya.
Nah, salah satunya adalah Google akan memberikan warning pada user bila mengakses website yang mengandung banyak malware di dalamnya.
Inilah tanda website kena hack yang paling mudah untuk Anda ketahui. Namun, jika Anda baru mengetahui ini dari browser, tandanya website Anda sudah lama terkena hack.
Yang mana, ini berarti website Anda sudah dalam bahaya dan bisa jadi sudah ada banyak data yang dicuri.
Selain dari warning, Google juga memberikan fasilitas keamanan untuk Anda yang menggunakan Google Search Console.
Anda tidak hanya bisa melihat aktivitas traffic, namun Google juga bisa mendeteksi adanya spam, malware dan bahkan konten yang terkena hack.
Begitu aktivitas yang mencurigakan terdeteksi, Google akan langsung mengirimkan Anda pesan jika website Anda terkena hack.
2. Loading Semakin Lambat Tanda Website Kena Hack
Apakah Anda pernah merasa loading website Anda semakin lambat? Padahal, Anda sudah memasang plugin untuk mempercepat website Anda.
Jika iya, ini adalah salah satu tanda lainnya bahwa website Anda sebetulnya sudah kena hack. Hal ini terjadi karena sudah ada banyak malware yang ditanamkan dalam website Anda.
Malware ini kemudian memanfaatkan semua resource yang ada di server Anda. Sehingga, website yang awalnya loading tidak lebih dari 3 detik, kini malah butuh waktu lebih dari 5 detik.
Nah, biasanya malware ini ditanamkan pada halaman-halaman penting seperti checkout, login dan signup. Jika loading jadi lambat pada halaman-halaman penting seperti ini, pengunjung sudah pasti kabur, kan?
Untuk itu, jika Anda merasa loading website melambat, meski hanya 1 detik, Anda harus cepat-cepat mencari tahu penyebabnya. Jangan sampai Anda biarkan berlarut-larut dan malah mengalami kerugian.
Baca juga: Website Anda Lelet? Ini 7 Cara Mempercepat Loading Website!
3. Traffic Website Mendadak Down Jadi Tanda Kena Hack
Jika Anda sudah lama berkecimpung di dunia website, Anda mungkin paham bahwa traffic website seringkali turun akibat beberapa hal. Seperti perubahan alogirtma dari Google atau kerusakan SEO akibat perubahan design.
Namun, jika kedua hal tersebut tidak terjadi, artinya traffic website yang mendadak down ini harus Anda waspadai sebagai tanda bahwa sudah kena hack.
Nah, penyebabnya sendiri bisa jadi di dalam website Anda sudah terdapat malware yang membuat terjadinya redirecting ke website spam.
Jadi, ketika pengunjung mengakses website Anda, mereka malah diarahkan ke website spam. Akhirnya, tidak ada traffic yang masuk ke website Anda.
Selain itu, hal ini juga bisa terjadi akibat adanya warning dari Google bahwa website Anda mengandung malware yang berbahaya. Pengunjung yang tidak mau terkena malware pun akhirnya meninggalkan website Anda.
4. Tidak Bisa Login ke CMS yang Digunakan
CMS memang banyak digunakan untuk membuat website oleh para pemula karena cara penggunaannya yang gampang. Belum lagi dengan semua pengelolaannya yang sangat beginner-friendly.
Namun, dibalik kelebihannya ini, sebetulnya CMS jadi sasaran empuk bagi para hacker untuk beraksi. Hal ini karena ada banyak celah di CMS yang bisa dimasuki oleh para hacker.
Bahkan, plugin pun bisa jadi pintu untuk para hacker menembus keamanan website Anda. Apalagi kalau CMS yang Anda gunakan tidak rutin di-update, jelas ini sudah jadi angin segar untuk para hacker karena memudahkan pekerjaan mereka.
Untuk itu, Anda harus waspada bila suatu saat Anda tidak bisa login ke CMS yang digunakan. Jika tanda website kena hack ini muncul, Anda harus langsung mengatasinya dengan masuk ke database website Anda.
Baca juga: Apa itu CMS? Simak Pengertian, Fungsi, Manfaat & Macamnya
5. Terdapat Script JavaScript yang Aneh di File Website
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, banyak hal yang menyebabkan website Anda terkena hack. Dan dari semua penyebabnya, banyak yang tidak bisa Anda lihat begitu saja.
Apalagi kalau hacker sudah menyerang file website Anda dengan memasukkan JavaScript yang aneh, yang tidak seharusnya ada di sana.
Jika Anda tidak mengecek file website, Anda akan kesulitan menyadari tanda bahwa website Anda sudah kena hack.
Biasanya, JavaScript yang dimasukkan ini bertujuan untuk mencuri data-data penting dari website Anda seperti password, informasi credit card dan data sensitif lainnya. Ini tentu bahaya untuk Anda yang memiliki website ecommerce.
Bukan hanya Anda yang rugi, tapi juga para customer yang ada di website Anda dan bila ini dibiarkan, tentu akan berbahaya untuk kelangsungan bisnis Anda.
6. Aktivitas Mencurigakan di File Access Log
Dalam setiap akun hosting, biasanya terdapat dua jenis file log yang esensial, yaitu access log dan error log.
Error log merupakan file website yang berisikan record error yang terjadi di website. Biasanya, setiap website Anda mengalami error atau down, semuanya akan langsung tercatat dalam file yang satu ini.
Sedangkan, access log merupakan file yang berisi record dari aktivitas yang terjadi di website. Di dalamnya, Anda bisa melihat semua IP Address yang mengakses website dan setiap konten yang ada.
Nah, dari file access log inilah Anda bisa melihat apakah ada aktivitas yang mencurigakan. Anda bisa mendeteksi sedini mungkin jika ada IP Address yang gerak-geriknya mencurigakan melalui file ini.
Sehingga, Anda bisa segera memblokir IP Address tersebut dan mencegah website Anda dimasuki oleh hacker.
Cara Melindungi Website dari Hack
Dari penjelasan sebelumnya, Anda sudah mengetahui berbagai tanda website kena hack dan penyebabnya.
Seperti yang Anda lihat, banyak sekali penyebab yang sulit untuk diketahui bila Anda tidak mengecek dengan detail.
Namun, bukan berarti karena sulit, Anda tidak bisa melindungi website Anda dari para hacker. Masih ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghalangi para hacker menembus pertahanan website Anda.
Bila Anda ingin terhindar dari kerugian akibat hacking, Anda harus melindungi website dengan cara:
- Selalu update firewall dan anti-virus, baik yang ada di website Anda maupun komputer.
- Selalu gunakan plugin, tema dan software versi terbaru karena jika belum di-update dalam jangka waktu lama, bisa jadi script di dalamnya sudah dieksploitasi.
- Waspadai email yang mencurigakan dan jangan pernah meresponnya. Bisa jadi di dalamnya terdapat link yang mengarahkan Anda ke website spam dan malah mencuri data penting dalam website Anda.
- Rutin update script dan menghapus file instalasi yang tidak digunakan.
- Gunakan hosting yang tingkat keamanannya tinggi supaya semua data dan file website Anda tersimpan dengan aman.
Buat Website yang Aman dari Hack, Yuk!
Nah, itu dia beberapa tanda website yang sudah kena hack yang bisa Anda waspadai. Ingat ya, jangan terlalu bergantung pada plugin dan tools security.
Karena ada banyak celah yang bisa dimasuki oleh para hacker, bahkan dari plugin itu sendiri atau dari komputer yang Anda gunakan.
Nah, jika Anda ingin membuat website yang aman dari hacking, Anda bisa mengkonsultasikannya pada tim Bikin.Website.
Anda tidak perlu khawatir dengan script yang tidak aman, karena keamanan website Anda jadi yang utama.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera wujudkan website yang bebas dari malware dan hack hanya di Bikin.Website!

