Di dunia ini, ada banyak pekerjaan yang bisa dilakukan oleh seseorang yang senang menulis. Yups, salah satunya adalah content writer dan copywriter.
Namun, meski keduanya sama-sama merupakan pekerjaan menulis, kemampuan yang dibutuhkan cukup berbeda, lho. Hal ini karena content writer dan copywriter memiliki tujuan tulisan yang berbeda.
Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas apa sih perbedaan antara content writer dan copywriter. Tentunya lengkap dengan kemampuan apa yang harus dimiliki oleh kedua profesi ini.
Yuk, langsung saja simak selengkapnya dalam pembahasan berikut ini!
Perbedaan Content Writer dan Copywriter
Seperti yang sudah disinggung di awal, perbedaan paling mencolok dari content writer dan copywriter adalah tujuan penulisannya yang berbeda.
Nah, perbedaan ini juga diikuti dengan jenis konten yang dibuat oleh content writer dan copywriter. Content writer sendiri biasanya menuliskan sebuah informasi detail dan juga jelas.
Sehingga mereka membutuhkan riset untuk mendapatkan data lengkap. Selain itu artikel yang dibuat juga biasanya memiliki 500 kata sampai 2000 kata pada satu artikel.
Dan tujuan dari content writer sendiri biasanya untuk mengedukasi maupun memberikan informasi terkini pada para pembaca.
Sedangkan untuk copywriter sendiri biasanya menuliskan spesifik untuk kebutuhan promosi. Contohnya saja seperti caption pada media sosial, script, ads scopy, slogan, jingle atau lirik.
Itulah yang membuat seorang copywriter harus bisa menulis secara persuasif dan juga kreatif dalam mengemas informasi dengan menggunakan beberapa kata saja untuk bisa jadi unik.
Menjadi copywriter yang baik dapat membuat banyak orang untuk semakin tertarik membeli produk yang ditawarkan.
Kemampuan yang Harus Dikuasai Content Writer
1. Analisis
Untuk menjadi seorang content writer ini harus memiliki kepekaan dengan topik yang sedang dikerjakan.
Mulai dari pemahaman mengapa topik tersebut dibahas, serta seberapa penting untuk para pembaca, hingga mengukur kekuatan kompetitor.
2. Kemampuan riset
Untuk menulis sebuah artikel seorang content writer tidak bisa asal dalam menulisnya.
Karena diperlukan kemampuan riset dalam mengolah data serta fakta untuk menjadi sebuah tulisan yang utuh.
Sehingga konten yang nantinya akan dipublikasikan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya serta bisa menjadi rujukan para pembaca.
3. Komunikasi
Penulis berkomunikasi dengan para pembacanya dengan melalui tulisan, sehingga kemampuan komunikasi wajib untuk dimiliki.
Harapannya sendiri semoga mereka bisa membuat konten informatif yang nyaman untuk dibaca dengan menggunakan bahasa yang komunikatif.
4. Kepenulisan
Seorang content writer wajib memiliki ilmu kepenulisan, contohnya seperti format penulisan serta gaya penulisan, self editing atau editorial, penyusunan informasi, dan pemilihan kata serta tanda baca.
5. Memahami target pembaca
Sebagai seorang content writer, Anda perlu untuk memiliki ciri gaya penulisan Anda.
Tetapi sebaiknya juga Anda perlu memperhatikan siapa target audiens yang nantinya akan membaca tulisan milik Anda.
Hal ini terjadi karena banyak jenis pembaca di luar sana dari yang anak mudah, pebisnis, akademis, dan masih banyak lagi.
Dimana pastinya mereka semua tidak bisa untuk disamaratakan.
Selain itu juga seorang pembaca tulisan Anda pastinya ingin mendapatkan sebuah informasi.
Sehingga Anda perlu untuk peka dalam menyusun informasi yang dibutuhkan oleh para pembaca.
Jadi bila Anda sudah tahu siapa target pembaca Anda maka Anda bisa menyesuaikan informasi serta gaya bahasa dalam pembuatan artikel.
6. SEO
Kemampuan SEO akan sangat berguna untuk penulis profesional.
Bila artikel semakin sering masuk ke dalam hasil pencarian maka akan semakin besar juga pembaca yang akan membaca artikel milik Anda.
Bahkan untuk seorang content writer yang masuk ke dalam tim marketing kemampuan SEO yang dimiliki dapat membuat artikel bisa bersaing dengan kompetitor.
Supaya bisa menulis artikel yang SEO friendly maka Anda perlu untuk mempelajari kekurangan dari konten kompetitor, melakukan optimasi pada konten, dan juga memperhatikan kata kunci.
7. Up to date
Para pembaca pastinya membutuhkan informasi yang aktual sehingga seorang content writer perlu untuk selalu mengupdate informasi.
Sehingga Anda dapat menyajikan informasi yang akurat dan terbaru untuk para pembaca.
Kemampuan yang Harus Dikuasai Copywriter
1. Memahami Rumus Copywriting
AIDA ini merupakan rumus dalam menulis teks promosi produk yang paling banyak digunakan.
AIDA sendiri merupakan singkatan dari empat tahapan dalam mendapatkan konsumen yaitu attention, interest, desire, dan action.
Namun, tentunya sebagai seorang copywriter, tidak hanya AIDA yang harus Anda pahami.
Di dunia copywriting, ada berbagai rumus yang harus Anda pahami. Kenapa begitu? Karena tidak semua audiens dan produk bisa menggunakan rumus yang sama.
Selain AIDA, ada pula PAS, 4C, ACCA dan rumus pertanyaan yang bisa Anda gunakan untuk membuat copy yang hook.
Hasil dari tulisan copywriter ini harus berupa informasi yang singkat dan juga jelas.
Terlebih lagi bila untuk tujuan iklan yang menentukan karakter terbatas sesuai budget yang ada.
Itulah yang membuat copywriter harus bisa menulis copy sekreatif mungkin. Selain itu, seorang copywriter juga harus memiliki perbendaharaan kata yang banyak nih.
Ini akan membantu Anda untuk menghindari membuat copy yang membosankan.
3. Memahami buyer persona
Buyer persona merupakan sebuah representasi dari tipikal target audiens produk bisnis dengan menulis copy sesuai dengan buyer persona, sehingga tingkat keberhasilan akan lebih baik lagi.
Contohnya pada teks iklan untuk pengguna Twitter yang berbeda dengan pengguna Instagram, sehingga teknik copy yang digunakan harus disesuaikan.
4. Memahami algoritma platform promosi
Setiap media sosial atau platform itu memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga algoritma nya pun akan berubah.
Jadi dengan memahami algoritma di setiap platform merupakan skill yang harus dipunyai oleh seorang copywriter.
5. Pengetahuan Google Ads
Ranah online ini membuat pilihan bagi bisnis dalam memasang iklan semakin luas.
Karena Anda tidak hanya bisa promosi melalui media sosial saja namun juga bisa melalui iklan di Google Ads.
Ada beberapa peran penting bagi seorang copywriter di Google Ads, contohnya seperti memanfaatkan meta description yang tepat, menggunakan kata kunci, dan masih banyak lagi.
Selain itu Google Ads juga memiliki beberapa jenis iklan yang beda, sehingga teks iklan dan jumlah karakter diperlukan akan berbeda.
6. Pemahaman SEO
SEO tidak hanya harus dipahami oleh content writer, lho. Copywriter pun juga harus memahami implementasi SEO pada website.
Ini akan sangat dibutuhkan ketika Anda diminta membuat copy untuk landing page. Tanpa SEO, landing page yang Anda buat akan sulit ditemukan di pencarian Google.
Tentunya kecuali pengunjung langsung mengetikkan URL-nya. Tapi, hal ini jelas akan jarang terjadi.
Jadi, jika Anda ingin menjadi copywriter, lengkapilah pula diri Anda dengan pemahaman soal SEO.
Profesi Mana yang Ingin Anda Jalani?
Jika melihat dari jenis konten dan kemampuan yang dibutuhkan oleh content writer dan copywriter, ternyata cukup banyak perbedaan antara keduanya.
Content writer sendiri lebih fokus pada pembuatan konten panjang yang tujuannya untuk mengedukasi dan memberikan informasi terkini pada para pembaca.
Sedangkan, copywriter membuat konten iklan yang bertujuan untuk mempersuasif para audiens yang melihatnya. Tentunya dengan harapan, melalui kata-kata ini bisa terjadi konversi yang luar biasa.
Selain itu juga sudah dibahas mengenai kemampuan apa saja yang perlu dimiliki untuk menjadi seorang content writer dan copywriter.
Bila Anda berencana membuat sebuah website jangan lupa ya gunakan Bikin.Website sebagai jasa layanan pembuatan website Anda.
Sampai jumpa di artikel berikutnya!