Responsive web design atau desain web responsif kerap kali menjadi topik hangat dalam perbincangan sehari-hari. Sebagaimana telah kita ketahui, penggunaan konsep desain website responsif sendiri merupakan bagian dari pendekatan web developer yang digunakan untuk mengoptimalkan tampilan website agar bisa otomatis menyesuaikan dengan ukuran layar gadget milik para pengunjung.
Meski mampu memberikan banyak manfaat, sampai saat ini ternyata masih ada banyak website di Indonesia yang sama sekali belum menerapkan konsep responsive web design (RWD). Terutama untuk website informasi dari pemerintah ataupun instansi yang kebanyakan memang masih belum dikelola berdasarkan perkembangan teknologi.
Apa itu Responsif?
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) responsif adalah kata sifat yang berarti cepat merespon, bersifat menanggapi, serta tergugah hati untuk memberikan tanggapan sesuai keadaan yang terjadi.
Sementara itu definisi respnsif dalam ranah web desain sendiri secara umum bisa diartikan sebagai konsep desain yang bisa berubah-ubah tampilan menyesuaikan ukuran layar yang digunakan pada perangkat pengguna, sehingga website bakal jauh lebih elegan serta nyaman ketika dipandang.
Contoh website yang memiliki tampilan responsif:
- Twitter.com
- Google.com
- YouTube.com
- Qwords.com
- bikin.website
- detik.com
Pentingnya Desain Responsif Pada Website
Mempunyai desain website yang responsif bisa dibilang sudah menjadi sebuah keharusan jika ingin meningkatkan pengalaman pengunjung. Pasalnya, berdasarkan data terbaru, sebanyak 59 persen pengguna internet saat ini mengakses website dari perangkat mobile.
Tidak hanya itu saja, desain responsif pada website juga sangat penting dari untuk kebutuhan optimasi mesin pencari. Tidak percaya? Langsung saja simak poin-poin pembahasan terkait alasan kenapa website harus responsif di bawah ini.
Alasan Kenapa Website Anda Harus Responsive
Ada banyak alasan mengapa website Anda harus memiliki tampilan responsif. Berikut ini sudah kami rangkum 5 alasan utama yang menurut kami paling krusial.
1. Potensi Kehilangan Pengunjung (User Experience)
Sebagai pemilik webiste pribadi maupun toko online tentunya kita ingin memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. Apalagi jika website yang kita kelola merupakan sumber mata pencaharian, baik dalam bentuk iklan, artikel berbayar, atau marketplace yang menjual barang dan jasa.
Bagaimana jadinya jika penggunjung merasa terganggu ketika ingin mengakses website Anda dari smartphone atau tablet? Kemungkinan terbesarnya adalah langsung pergi mencari website lain yang lebih nyaman diakses.
Pada akhirnya hal tersebut akan menimbulkan kerugian berlipat, mulai dari kehilangan potensi klik iklan/pembelian, serta meningkatnya nilai bounce rate website yang saat ini juga mulai digunakan Google untuk melakukan perangkingan hasil SERP.
2. Website Susah berada di Posisi Pertama Google
Perlu Anda ketahui, tampilan web fleksibel sejak beberapa tahun lalu telah diumumkan Google sebagai salah satu parameter untuk melakukan penilaian website dalam hasil pencarian. Mengutip dari publikasi resmi Google di atas, maka halaman website yang responsif / mobile-friendly otomatis bakal mendapatkan posisi lebih baik sekaligus berpotensi besar mendapatkan banyak trafik.
Dengan berbekal website yang belum responsif tentunya juga membuat Anda tertinggal satu langkah di belakang kompetitor. Padahal, atmosfir persaingan di ranah digital saat ini sudah semakin panas dan tak jarang mampu memaksa perusahaan gulung tikar.
Jadi, Apakah Anda sudah yakin untuk membuat website yang responsif dan mobile friendly?
Baca juga: Inilah 6 Alasan Kenapa Website Anda Sepi Pengunjung
3. Ukuran Layar Gadget Yang Semakin Beragam
Di era perkembangan teknologi seperti sekarang, hampir tiap bulan terdapat varian gadget baru yang diluncurkan dengan membawa dukungan spesifikasi layar yang sangat beragam. Nah, Anda tentu tidak mau kan kalau para pengguna kabur gara-gara artikel susah dibaca atau foto produk tidak terlihat gara-gara template yang tidak responsif.
4. Menurunkan Bounce Rate
Bagi Anda yang belum familiar dengan istilah bounce rate, secara umum bisa diartikan sebagai prsentase dari nilai hasil pembagian antara total pengunjung yang masuk dan lama kunjungan. Bounce rate adalah salah satu indikator penilaian algoritma Google untuk merangking website mana yang layak ditempatkan di halaman depan.
Bisa dibayangkan bukan, bagaimana jadinya jika websit Anda memiliki angka bounce rate tinggi akibat desain template yang tidak responsive. Hal ini tentu menjadi sebuah kerugian yang besar.
5. Meningkatan Kecepatan Akses Website
Ya, desain responsif bisa membantu meningkatkan akses kecepatan website secara sgnifikan. Hal ini berdasarkan pada pengukuran GTMetrik dan Google PageSpeed Insight. Jadi, jika Anda ingin mendongkrak kecepatan website salah satunya bisa dengan cara membuat tampilan website yang responsif ketika diakses menggunakan perangkat mobile seperti smartphone, tablet, laptop, atau PC.
Baca juga: Tips & Trik Cara Membuat Website Banyak Pengunjung
Kesimpulan
Nah, kira-kira begitulah penjelasan mengapa website Anda harus menggunakan tampilan desain yang responsif dan mobile friendly. Apabila saat ini Anda berminat untuk memiliki website responsif namun mengalami kesulitan dalam proses desain dan instalasi, silakan langsung saja berkonsultasi dengan tim bikin.website. Sebagai jasa pembuatan website professional yang sudah berpengalaman tim bikin.website tentu akan dengan senang hati membantu proses redesain maupun optimasi website bisnis Anda agar lebih responsif dan SEO Friendly.
Sampai jumpa!