Bila Anda memiliki sebuah website atau sebuah aplikasi yang trafiknya tinggi, pastinya Anda akan membutuhkan resources atau sering disebut kata lainnya sumber daya yang cukup banyak.
Biasanya server akan mengalami kewalahan ketika menerima banyak permintaan atau request yang terlalu banyak.
Hal seperti ini bisa menyebabkan respon server lambat atau downtime.
Dengan begitu Anda memerlukan sebuah load balancing.
Dimana load balancing adalah salah satu sebuah solusi yang dapat digunakan untuk menjaga kecepatan server.
Penasaran kan mengenai load balancing adalah dan juga manfaat apa yang bisa didapatkan bila menggunakan load balancing ini.
Nah di dalam artikel ini nantinya akan membahas mengenai load balancing dari pengertiannya, cara kerja, dan juga manfaat load balancing.
Load Balancing Adalah
Dalam pengertiannya load balancing adalah sebuah proses pembagian beban trafik pada sebuah aplikasi ataupun server.
Dengan adanya load balancer ini membuat beban trafik tidak akan dibebankan ke beberapa jalur koneksi.
Hal seperti ini membuat mempercepat waktu untuk merespon server serta mencegah dari overloading.
Dengan begitu kinerja server menjadi lebih maksimal dan tidak peduli berapa banyak trafik yang didapatkan.
Cara Kerja Load Balancing
Untuk cara kerja load balancing ini cukup simple, ketika server ataupun aplikasi menerima trafik yang berasal dari luar maka load balancer tool akan membagikan trafik ke beberapa server yang ada secara rata dan juga optimal.
Agar lebih memahami lebih dalam lagi mengenai cara kerja load balancing ini ada beberapa algoritma sistem dalam pembagian beban dari load balancer tool yang perlu diketahui.
- Round Robin
Sistem dari load balancer yang simple dan paling banyak digunakan oleh banyak perangkat ialah load balancer.
Beban akan diberikan secara bergantian serta berurutan dari satu server ke server lain sehingga akan membentuk sebuah putaran atau rotation.
- Ratio
Algoritma jenis satu ini akan membagikan beban server berdasarkan dari rasio yang diberikan ke server yang ada.
Bila semakin besar ratio yang dimiliki oleh server maka akan semakin besar pula beban yang akan diberikan ke server.
- Fastest
Sesuai dari namanya, algoritma fastest ini akan membagikan server berdasarkan dari the fastest server atau disebut juga dengan server yang memiliki jaringan respon paling cepat terhadap permintaan dari perangkat load balancer.
- Least Connection
Yang terakhir ada least connection dimana beban server dari algoritma dibagi berdasarkan dari server yang memiliki the least connection atau disebut juga server yang memiliki koneksi paling sedikit pada daftar server.
Manfaat Load Balancing
Load balancing ini memiliki banyak manfaat untuk aplikasi dan juga website yang Anda miliki.
Diantaranya ialah sebagai berikut:
- High performance guarantee
Karena beban trafik yang berasal dari server dan aplikasi akan dibagi ke beberapa sumber daya atau resources, maka telah dipastikan bahwa performa dari server ataupun aplikasi akan tetap tinggi.
- Minimize downtime
Dengan menggunakan high performance serta pembagian beban antar server, maka dapat dipastikan bahwa aplikasi serta situs yang berada di server akan lebih aman dari gangguan atau downtime.
- Save resources
Pembagian beban dapat membantu Anda dalam menghemat server resources.
Karena server tidak perlu lagi menggunakan banyak sumber daya untuk dapat tetap menjalankan aplikasi ketika trafik sedang tinggi atau ramai.
- More efficient
Adanya pembagian beban trafik yang rata maka dapat membuat respons menjadi lebih cepat dari aplikasi serta server.
Hal inilah yang dapat meningkatkan efisiensi bisnis Anda.
Mengenal Jenis Load Balancer
Perangkat load balancing ini memiliki dua tipe utama yaitu ada load balancer hardware dan load balancer software.
- Load balancer hardware
Load balancer hardware merupakan sebuah perangkat keras didesain khusus dalam melakukan pembagian beban server.
Perangkat keras atau hardware ini memiliki sistem operasi khusus dalam mendistribusikan trafik atau lalu lintas aplikasi web di satu kumpulan server aplikasi.
Untuk dapat memastikan kinerja optimal, load balancer hardware akan mendistribusikan trafik dengan begitu server aplikasi tidak mengalami kewalahan.
Beberapa opsi dari load balancer hardware yang dapat dicoba diantaranya ada load balancer.org dan baraccuda.
Tetapi perlu diingat bila load balancing hardware memiliki harga cukup mahal.
- Load balancer software
Selanjutnya ada load balancer software yang digunakan untuk mendistribusikan lalu lintas jaringan server dengan menggunakan software yang berjalan di server atau sebuah komputer.
Software load balancing ini dapat diunduh serta digunakan dimana saja.
Dengan begitu bila dibandingkan dengan load balancer hardware jenis load balancing software ini lebih dikenal sangat efisien dan fleksibel.
Banyak keuntungan yang bisa didapatkan bila memilih menggunakan load balancer software ini diantaranya ialah skalabilitas, fleksibilitas, dan juga efisiensi biaya.
Load balancer software ini memungkinkan implementasi lebih fleksibel karena bisa menyesuaikan konfigurasi software sesuai kebutuhan.
Bukan hanya itu saja load balancer software ini juga bisa mengurangi biaya perawatan atau maintenance serta keamanan atau security dari perangkat keras atau hardware.
Perangkat keras membutuhkan tempat penyimpanan yang layak serta pembersihan rutin agar tidak mudah rusak.
Beruntungnya saat ini sudah banyak pilihan dari load balancer software yang bisa dipilih.
Contohnya seperti Nginx, jetNEXUS Load Balancer, dan Avi Vantage Software.
Kesimpulan
Jadi load balancing adalah sebuah metode pembagian trafik ke beberapa server berbeda untuk dapat mencegah overloading serta server yang melambat.
Bila saat ini Anda sedang membuat sebuah website jangan lupa gunakan jasa pembuatan website Bikin.Website ya!
Jika masih ada yang ingin ditanyakan silahkan tinggalkan komentar dibawah ini.
Terima kasih.
