Sejak satu dekade terakhir, iklan digital semakin berkembang mengikuti perubahan zaman. Jika dulu jagat digital banyak didominasi oleh pop-up dan iklan banner, maka kini sudah ada jenis-jenis iklan baru yang lebih atraktif dan efisien untuk pemasaran.
Alhasil, membuat dan menjalankan iklan digital di era sekarang bisa menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, sebagai pemilik usaha kita harus benar-benar jeli dalam melihat trend perubahan agar aktivitas promosi bisa lebih optimal.
Untuk memudahkan Anda, berikut merupakan rangkuman terkait jenis-jenis iklan digital yang saat ini banyak digunakan oleh perusahaan internasional, hingga skala UMKM.
Jenis Jenis Iklan Digital

1.Facebook Ads
Di era digital seperti sekarang, sosial media menjadi platform paling efektif untuk menarik perhatian pelanggan. Facebook Ads adalah salah satu yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk mendorong jangkauan produk agar semakin besar.
Baca juga: 8 Strategi Cara Meningkatkan Penjualan Lewat Website
Sebagai pengiklan, Anda bisa membuat iklan secara mandiri menggunakan Facebook Ads Manager. Menariknya, Anda juga bisa menyesuaikan dari segi ukuran, jangkauan, audiens, goal, hingga budget yang ingin dibelanjakan.
Hingga saat ini, Facebook sendiri menyediakan beragam jenis iklan yang bisa dijalankan sesuai kebutuhan. Contohnya, iklan untuk like halaman, iklan untuk menarik pengunjung ke website e-commerce, atau iklan yang bisa dimanfaatkan sebagai booster postingan.
2.Instagram Ads
Instagram Ads merupakan jenis iklan digital yang masih sama seperti Facebook Ads, yakni termasuk dalam kategori Social Media Advertising. Biasanya, Instagram Ads digunakan untuk melakukan promosi berbasis gambar yang bisa dilihat langsung di feed audiens.
Untuk postingan yang termasuk dalam iklan, Instagram menandai dengan keterangan “Sponsored” di pojok kiri atas. Adapun untuk fitur-fiturnya, saat ini iklan di Instagram sudah bisa diarahkan ke halaman website, tampil di mode seluler maupun desktop, serta bisa diatur agar lebih relevan dengan konten kesukaan para pelanggan.
3.Display Ads

Display Ads atau iklan bergambar bisa dibilang mendominasi distribusi iklan digital di seluruh dunia. Pasalnya, jenis iklan yang satu ini bisa ditampilkan di jutaan halaman website yang dianggap relevan.
Perusahaan biasanya menggunakan jenis iklan Display Ads untuk memperkuat brand awareness di ranah digital. Alhasil, untuk tahap awal, audience yang disasar merupakan orang-orang yang selama ini belum pernah mendengar layanan dari perusahaan.
Kemudian, setelah brand lumayan familiar, juru iklan bertugas untuk menarik perhatian calon pelanggan dengan menambahkan kata-kata atau gambar persuasif yang bisa menjadi konversi.
4.Google Shopping Ads

Berbeda dengan Google Ads, Google Shopping Ads lebih dikhususkan untuk para pengusaha yang memiliki ratusan hingga ribuan produk. Menyiapkan dan menjalankan jenis iklan ini juga sangat mudah karena biasanya informasi harga, gambar produk, dan landing page penjualan sudah tersedia.
Jadi, Anda tinggal mengunggah rincian informasi yang sudah ada melalui Google merchant center untuk bisa mulai mengatur iklan dan kampanye belanja sesuai target yang ingin didapatkan.
Adapun terkait cara kerja, Google Shopping Ads menampilkan produk bersamaan dengan hasil pencarian gambar yang muncul di dalam setiap penelusuran.
5.Retargeting Advertising
Istilah retargeting atau remarketing Advertising belakangan semakin sering terdengar karena metode ini sangat efektif untuk mendorong calon pelanggan untuk segera melakukan pembelian.
Sebagian besar generasi milenial tentu pernah menerima jenis iklan seperti ini, terutama ketika Anda memiliki kegemaran bermain sosial media serta browsing barang belanjaan di marketplace.
Penggunaan Retargeting Advertising sebaiknya dilakukan secara kontinyu agar mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan berbagai platform digital marketing seperti email, social media, website, hingga video pemasaran untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan.
6. Email Marketing

Email tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi, namun juga bisa dimanfaatkan sebagai salah satu platform iklan digital yang efektif dalam mendongkrak penjualan.
Ada banyak keunggulan menjalankan iklan melalui email marketing, misalnya seperti sifat iklan yang lebih personal, mendapatkan atensi tinggi, segmen audiens tertarget, hingga potensi closing yang relatif besar.
Dilihat dari segi biaya, email marketing juga cukup murah ketika dijalankan. Alhasil, sisa budget promosi bisa dialihkan ke pos-pos yang lebih vital seperti biaya produksi artikel SEO atau optimasi riset produk.
7.Video Marketing

Jika saat ini Anda sedang mencari platform iklan digital yang cocok untuk semua bisnis, maka video marketing merupakan salah satu jawabannya.
Jenis iklan yang satu ini tidak hanya efektif untuk dijalankan, namun juga bisa digunakan untuk memberikan hiburan kepada para audiens sehingga tertarik untuk menggunakan produk yang Anda jual.
Lantas, konten seperti apa yang cocok untuk video marketing? Anda bisa memulai dari penjelasan cara penggunaan produk, proses produksi, atau cerita dibalik layar yang jarang diketahui oleh pelanggan.
8. Contextual Advertising
Berdasarkan definisinya, Contextual advertising adalah jenis iklan digital yang menggunakan sistem penargetan secara spesifik dalam topik tertentu.
Jadi, iklan yang Anda bayar tidak akan ditampilkan secara random melainkan hanya bisa dilihat di website atau konten yang sudah sesuai dengan target pemasaran.
Jenis iklan ini tentu memiliki kelebihan pada pengaturan budget yang lebih hemat dibandingkan iklan digital yang memiliki jangkauan lebih random.
Baca juga: Jenis-Jenis Website yang Perlu Diketahui
Adapun untuk sistem perhitungan, pihak advertiser umumnya menggunakan sistem Pay Per Click (PPC) dimana Anda hanya membayar ketika ada orang yang melakukan klik pada iklan.
9. RSS Advertising

RSS Advertising bisa dipilih untuk mengoptimalkan penempatan iklan berdasarkan klasifikasi tertentu. Sesuai namanya, jenis iklan ini biasanya ditampilkan di dalam RSS Feed suatu website yang sudah disesuaikan konteks dan kontennya.
Disamping memiliki kelebihan dalam hal targeting, RSS Advertising sebenarnya juga memiliki kekurangan pada segi jangkauan atau visibilitas yang minim.
Iklan yang baik memang dibutuhkan untuk mendorong penjualan di era digital. Terlebih lagi jika perusahaan Anda merupakan bisnis multinasional. Kendati demikian, Anda harus bisa menganalisa jenis jenis iklan digital yang sesuai dengan target pasar.
Selain itu, sahabat Qwords juga perlu memperhatikan media iklan yang ingin digunakan. Apakah menggunakan Social Media Advertising, Search Engine Marketing, atau media lain.
Adapun untuk mempermudah penyampaian informasi, Anda bisa memanfaatkan website company profile atau website e-commerce sebagai platform penjualan. Jangan lupa, gunakan jasa pembuatan website yang sudah menggunakan web hosting terbaik Indonesia dari Qwords.com, sehingga kinerja website Anda semakin optimal.
Bagaimana menurut Anda? Apakah sudah siap untuk beriklan secara digital?
Semoga bermanfaat.

