CMS vs Framework, Mana yang Lebih Baik untuk Membuat Website?

3 min read

cms vs framework

Memilih antara CMS vs Framework untuk membuat website sebetulnya tidak bisa dicari mana yang lebih baik. Keduanya jelas sama-sama baik untuk membuat website Anda.

Framework dengan kefleksibelannya dan CMS dengan kemudahannya dalam membuat websie. Antara CMS maupun Framework, keduanya memiliki fitur serta keunggulannya masing-masing.

Jika Anda bertanya mana yang lebih baik, jawabannya ya tergantung dengan kebutuhan serta kemampuan Anda sebagai penggunanya. 

CMS belum tentu cocok untuk membuat website aplikasi, kan? Begitu pun sebaliknya, Framework belum tentu tepat juga untuk website yang sederhana seperti blog.

Terus, gimana dong caranya pilih tools yang tepat? Nah, untuk memilih dengan tepat, ada beberapa pembanding nih antara CMS vs Framework yang harus Anda perhatikan.

Perbedaan CMS vs Framework

Seperti yang Anda ketahui, baik CMS dan Framework, keduanya sama-sama merupakan software yang bagus untuk membuat website.

Dengan fitur dan tampilannya yang user-friendly, CMS atau Content Management System bisa digunakan oleh semua kalangan untuk membuat website dengan mudah tanpa coding. Termasuk mengelola konten website seperti membuat, meng-edit dan mengatur.

Di sisi lain, Framework pun juga sama bagusnya untuk membuat website dengan kerangka kerja yang sudah tersedia. Dengan Framework Anda bisa membuat website dari nol dengan lebih fleksibel.

Namun, seperti yang sudah disampaikan di awal, baik CMS dan Framework, keduanya belum tentu tepat untuk kebutuhan website Anda.

Yuk, simak perbedaan antara CMS vs Framework supaya Anda bisa memilih software yang paling tepat!

1. Fleksibilitas CMS vs Framework

Salah satu yang sangat membedakan antara CMS vs  Framework adalah fleksibilitas keduanya dalam membuat website.

CMS banyak sekali dipilih oleh pemula karena kemudahan yang ditawarkan dalam membuat website. Bayangkan saja, pemula yang tidak paham coding bisa membuat website hanya dengan memilih template yang tersedia di CMS.

Namun, di satu sisi kemudahan ini memberikan Anda batas untuk berkreasi dalam membuat website. Dengan kata lain, CMS tidak memberikan Anda fleksibilitas dalam membuat website.

Berbeda dengan Framework yang memang fungsinya untuk membangun website dari nol. Framework memberikan fleksibilitas dalam berkreasi sekreatif mungkin dalam membuat website menggunakan berbagai kerangka kerja yang ada.

Mau membuat desain yang animatif maupun interaktif, semuanya bisa Anda wujudkan dengan menggunakan Framework.

2. Keamanan CMS vs Framework

Ketika kita membuat website, keamanan jelas menjadi hal yang butuh perhatian lebih. Percuma desain dan flow website sudah menarik user kalau keamanannya saja masih sangat rentan.

Nah, CMS sendiri seringkali menjadi sasaran cyber attack seperti malware, hacking dan sebagainya. Sifatnya yang open-source lah yang membuat keamanan CMS rentan secara alami.

Sehingga, hacker pun bisa mengakses CMS karena sifatnya yang open-source. Berbeda dengan developer yang membangun website menggunakan custom code.

Dengan custom code, akan sulit bagi hacker untuk menembus keamanan website. Selain itu, kebanyakan Framework juga sudah memiliki fungsi keamanan seperti enkripsi.

Kalau dibandingkan keamanan antara CMS vs Framework, jelas Framework lebih ungul. Tetapi, bukan berarti CMS sepenuhnya tidak aman, ya.

Anda masih bisa kok meningkatkan keamanan CMS menggunakan plugin maupun ekstensi keamanan seperti yang tersedia di WordPress.

3. Kemampuan yang Dibutuhkan

Dalam membuat website, tentu Anda membutuhkan kemampuan tertentu. Entah itu kemampuan untuk membuat website itu sendiri maupun untuk mengelola konten-konten di dalamnya.

Nah, bila berbicara soal kemampuan dalam membuat website, CMS tentu akan mendapat poin yang lebih unggul daripada Framework.

CMS menawarkan kemudahan untuk membuat website secara instan. Tidak perlu membuatnya dari awal dengan coding, cukup pilih template yang diinginkan dan website pun siap publish.

Menggunakan CMS membuat Anda bisa fokus dalam pengelolaan konten. Tentu ini akan sangat cocok untuk pemula atau Anda yang ingin membangun website sederhana.

Sedangkan, Framework tidak menawarkan kemudahan seperti CMS. Satu-satunya kemudahan yang ditawarkan oleh Framework adalah sudah tersedia kerangka kerja.

Dengan begitu, Anda tidak perlu membangun semua coding-nya betul-betul dari nol. Namun, tetap saja Anda butuh paham soal coding yang mana ini sangat tidak beginner-friendly.

Akan tetapi, Framework sangat cocok untuk website yang kompleks seperti aplikasi yang memang butuh memiliki sistemnya sendiri.

Lagipula, sekarang sudah tersedia banyak sekali jasa pembuatan website alias developer profesional yang bisa membantu Anda.

4. Fitur SEO

SEO atau Search Engine Optimization jadi kunci yang membuka jalan untuk website Anda supaya bisa muncul di halaman pertama mesin pencari.

Tanpa menerapkan SEO dengan baik, website mungkin akan kesulitan untuk meraih peringkat tinggi di Google. Atau yang paling parah, konten maupun website Anda bisa saja tidak muncul sama sekali di hasil pencarian.

Nah, menerapkan SEO ini tidak cukup hanya dengan memaksimalkan penggunaan keyword pada tiap halaman. Harus ada penerapan pula, baik di backend maupun frontend website Anda.

Jika Anda membuat website menggunakan Framework, artinya coding yang Anda susun haruslah SEO-friendly. Yang mana, ini akan sedikit sulit.

Sedangkan, CMS memang dibangun untuk mengelola konten. Sehingga, fitur-fiturnya pun sudah SEO-friendly.

Apalagi dibantu dengan berbagai plugin yang bisa semakin memaksimalkan implementasi SEO pada website Anda.

5. Waktu yang Dibutuhkan CMS vs Framework

Pertimbangan terakhir yang harus Anda pikirkan ketika membuat website adalah waktu yang dibutuhkan. Apakah harus selesai dalam waktu cepat atau tidak?

Bila Anda ingin membuat website dalam waktu yang cepat, lebih baik menggunakan CMS. Anda bahkan tidak membutuhkan waktu sampai 1 jam untuk membuat website.

Tinggal pilih tema dan website pun siap Anda jalankan. Kalaupun ingin membuat desain website yang berbeda, tersedia berbagai plugin dan website builder yang bisa Anda gunakan dengan sistem drag and drop.

Ini pun juga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membuat website, setidaknya tidak sampai 1 bulan jika Anda mengerjakannya setiap hari.

Jika menggunakan Framework, butuh waktu yang cukup lama sampai website Anda sudah selesai karena Anda harus membuatnya dari nol. Menyusun coding di setiap halaman dan bagian jelas akan menghabiskan waktu yang lama.

Antara CMS vs Framework, Mana yang Paling Tepat?

Jawabannya tentu tergantung dengan kebutuhan website serta kemampuan Anda. Bila Anda hanya ingin membuat website yang tidak begitu kompleks, mungkin akan lebih tepat untuk menggunakan CMS.

Tapi, jika website yang Anda buat memiliki sistem yang lebih kompleks, misalnya seperti website aplikasi, Anda lebih baik memilih Framework.

Selain lebih fleksibel, Framework memberikan keamanan yang lebih baik. Asalkan developer-nya pun memiliki pemahaman yang baik soal web security dan cyber attack.

Anda juga tidak perlu khawatir bila memang ingin memilih Framework, namun tidak memiliki kemampuan yang memadai.

Seperti yang sudah dikatakan, di Indonesia tersedia banyak jasa pembuatan website yang berkualitas, kok. Nah, salah satunya Bikin.Website.

Masih bingung dengan konsep website-nya? Tenang saja, tim Bikin.Website siap meluangkan waktu untuk konsultasi GRATIS dengan Anda, kok. Tinggal klik di bawah ini!

Konsultasikan Website Anda, Gratis!

Jadi, mana nih yang Anda pilih? Bikin website di CMS atau Framework?

Avatar for Severina Ratih

5 Rekomendasi CMS untuk Website Perpustakaan Terbaik

Banyak perpustakaan konvensional beralih ke platform digital untuk memudahkan akses koleksi, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan, hingga menjangkau lebih banyak pengguna. Kemudahan menjadi faktor utama...
Avatar for Jordy Prayoga Jordy Prayoga
2 min read

Cara Install WordPress di Subdirectory, Mudah dan Cepat!

Menginstal WordPress di subdirectory memudahkan pemilik website mengelola beberapa ‘situs’ di dalam domain yang sama. Keberadaan subdirectory juga membuat pengelolaan konten menjadi lebih fleksibel,...
Avatar for Jordy Prayoga Jordy Prayoga
2 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *