4+ CMS Toko Online Terbaik dan Paling Banyak Digunakan di 2023

4 min read

cms toko online

Membuat website toko online sendiri memang lebih menguntungkan untuk bisnis. Selain persaingan harga yang rendah, strategi marketing bisnis Anda juga bisa lebih maksimal, lho.

Bisa dibilang, membuat website toko online sendiri bisa membantu Anda untuk memaksimalkan bisnis. Nah, karena itu memilih CMS yang tepat penting untuk membuat website toko online Anda jadi lebih maksimal.

Di internet sendiri, Anda sudah pasti bisa menemukan banyak sekali CMS atau platform toko online, baik yang gratis maupun berbayar.

Namun, tentu Anda tidak bisa memilih sembarang CMS, ya. Apalagi website toko online menyimpan data customer, jelas Anda harus memilih yang berkualitas dan tentunya aman.

Untuk membantu Anda memilih yang paling tepat, kami sudah rangkum beberapa CMS terbaik untuk membuat website toko online Anda sendiri. Yuk, simak selengkapnya dalam penjelasan berikut ini!

Rekomendasi CMS Toko Online Terbaik

Sebetulnya, CMS biasa seperti WordPress pun bisa Anda gunakan untuk membuat website toko online

Namun, tentu tidak semua orang bisa dengan baik mengoperasikan WordPress untuk toko online mereka. Selain itu, tidak semua CMS bisa memenuhi kebutuhan website bisnis Anda. 

Nah, supaya Anda bisa menentukan yang paling tepat, berikut sudah kami rangkum kelebihan serta kekurangan dari tiap CMS. Yuk, simak bersama!

1. CMS Magento untuk Toko Online

Di list pertama, ada Magento nih yang jadi salah satu lead CMS toko online terbaik. Buat pemula, mungkin nama Magento ini masih terdengar asing.

Seringnya, nama WordPress lah yang muncul dan mungkin Anda kenal sebagai salah satu CMS terbaik.

Wajar saja karena memang Magento banyak bermain di bisnis-bisnis dengan skala yang besar. Meski begitu, Magento juga sangat bisa Anda gunakan untuk bisnis berskala kecil, lho.

Bisa dibilang, Magento lebih unggul dari CMS lainnya dari segi fleksibilitas. Namun, ini harus disertai dengan kemampuan web development.

Nah, jika Anda masih pemula dan ingin membuat website toko online sederhana yang mudah dikelola, Magento bukanlah pilihan yang tepat.

Sebaliknya, bila bisnis Anda skalanya besar (misalnya: startup), Magento jelas jadi pilihan yang tepat. Apalagi di dalamnya sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang support berbagai macam bisnis seperti B2B.

Kelebihan Magento:

  • Terintegrasi dengan fungsi-fungsi B2B.
  • Fleksibilitas dalam kustomisasi semua fungsi toko di Magento.
  • Support hampir semua metode pembayaran.
  • Tersedia fitur SEO dan keamanan yang sudah builtin.
  • Fitur-fitur reporting untuk kepentingan marketing.
  • Mendukung multi-channel marketing.
  • Kustomisasi tema website dengan fitur drag and drop.
  • Bisa mengelola banyak website dalam 1 akun admin (backend). 

Kekurangan Magento:

  • Butuh kemampuan web development.
  • Fiturnya sulit dipahami untuk pemula yang tidak paham teknis.
  • Ekstensi advanced memiliki biaya yang lebih mahal dari CMS lainnya.

2. OpenCart

Selain Magento, ada pula OpenCart yang juga cukup populer nih di kalangan CMS toko online. Berbeda dengan Magento yang sedikit rumit, CMS yang satu ini sangat mudah digunakan, terutama untuk pemula.

Tampilan interface-nya yang user-friendly akan memudahkan Anda untuk mengelola website toko online. Fitur-fiturnya juga terbilang cukup lengkap, lho.

Apalagi OpenCart sudah support berbagai plugin atau ekstensi yang bisa semakin memaksimalkan fungsi serta performa website toko online Anda.

Selain itu, OpenCart sudah menyediakan template gratis nih. Tinggal pilih tema dan masukkan produk, website toko online Anda pun siap beroperasi. Sangat mudah, kan?

Nah, OpenCart ini sifatnya open-source alias gratis. Sangat cocok untuk Anda yang ingin memulai website toko online dalam skala kecil.

Kelebihan OpenCart:

  • Software OpenCart gratis.
  • Bisa mengelola banyak toko online dalam satu akun admin.
  • Tersedia fitur affiliate management.
  • Support banyak fitur untuk toko seperti diskon, kupon, campaign dan sebagainya.
  • Fitur-fiturnya sangat user-friendly, terutama untuk pemula.
  • Support berbagai metode pembayaran.

Kekurangan OpenCart:

  • Fitur-fiturnya kurang baik untuk toko online skala besar.
  • Keamanan OpenCart kurang baik dibandingkan platform lainnya.
  • Masih butuh kemampuan teknis untuk beberapa bagian di admin.

3. PrestaShop

PrestaShop merupakan salah satu CMS atau platform toko online open-source yang juga cukup populer. Sama seperti OpenCart, PrestaShop sangat mudah untuk digunakan, baik untuk pemula maupun pengguna tingkat lanjut.

Di dalamnya, Anda bisa menggunakan berbagai fitur toko online bawaan yang terbilang sangat lengkap, lho. Bahkan, fitur analytic pun sudah tersedia secara built-in di PrestaShop.

Selain itu, di PrestaShop juga tersedia berbagai plugin serta tema yang bisa memaksimalkan fungsi dari toko online Anda. 

Akan tetapi, meski PrestaShop ini bersifat open-source, tidak semua plugin yang tersedia bisa Anda gunakan secara gratis.

Kelebihan PrestaShop:

  • Support berbagai metode pembayaran.
  • Instalasi dan konfigurasi yang mudah.
  • Tampilan interface yang user-friendly, terutama untuk yang awam soal teknis.
  • Fitur-fiturnya mudah untuk dikustomisasi, seperti fitur checkout.
  • Cocok untuk bisnis skala menengah ke bawah.

Kekurangan PrestaShop:

  • Tidak cocok untuk semua skala bisnis, terutama skala besar.
  • Biaya plugin yang mahal.

4. Shopify

Anda mungkin sudah sering nih mendengar soal Shopify. Yup, platform toko online yang satu ini memang populer, bahkan sangat populer di kalangan small business di kawasan Amerika, lho.

Shopify sendiri menawarkan banyak kemudahan untuk para penggunanya dalam memulai bisnis online mereka. Fitur-fitur toko online-nya pun sangat beginner-friendly.

Anda bisa mengelola semua produk dan pemesanan dengan mudah hanya dari satu dashboard. Tentu ini sangat membantu bagi bisnis kecil yang hanya dijalankan oleh satu orang.

Selain itu, yang menarik dari Shopify adalah Anda bisa mengelola lebih dari satu channel. Mulai dari toko online Anda, marketplace dan media sosial.

Dan tentunya tersedia fitur CMS untuk mengelola blog yang dilengkapi dengan fitur SEO. Jadi, Anda bisa lebih menarik banyak traffic melalui konten blog.

Kelebihan Shopify:

  • Mudah dikelola oleh pemula.
  • Tersedia template menarik yang bisa dikustomisasi.
  • Dilengkapi dengan fitur toko online seperti shopping cart.
  • Terdapat akses CMS.
  • Import dan export produk toko online melalui file CSV.
  • Terdapat tim support selama 24 jam.

Kekurangan Shopify:

  • Fleksibilitas terhadap fungsi toko online kurang.
  • Tidak semua templates gratis.
  • Tidak semua fitur yang tersedia bisa digunakan secara gratis.

5. WordPress

Siapa sih yang tidak mengenal WordPress? Anda tentu sudah pernah atau mungkin sering mendengar soal WordPress.

WordPress merupakan CMS paling populer yang ada di dunia. Bahkan, hampir sebagian website yang ada di dunia, dibangun menggunakan WordPress.

Nah, yang menarik dari WordPress adalah CMS yang satu ini tidak hanya bisa Anda gunakan untuk membuat website biasa. 

Namun, Anda juga bisa membuat website toko online dengan bantuan plugin e-commerce yang tersedia di WordPress. Ditambah lagi WordPress ini sangat SEO-friendly, tentu ini akan memaksimalkan persaingan website toko online Anda di Google.

Selain itu, WordPress pun juga menyediakan tema gratis yang mana ini memudahkan Anda untuk membangun website sendiri.

Kelebihan WordPress:

  • Tersedia banyak plugin untuk toko online yang bisa didapatkan secara gratis.
  • Sangat mudah digunakan untuk para pemula.
  • Tema yang bisa dikustomisasi.
  • SEO-friendly.
  • Terdapat pengelolaan konten.

Kekurangan WordPress:

  • Butuh pengetahuan lebih tentang WordPress, terutama pengaturan tingkat advanced.
  • Beberapa plugin ada yang berbayar untuk fungsi lanjutan.
  • Butuh membeli domain dan hosting dengan spesifikasi yang tinggi untuk menghindari terjadinya down atau trouble.

Baca juga: 5+ Rekomendasi Plugin WordPress untuk Toko Online Terbaik

Jadi, Mana CMS Toko Online Pilihan Anda?

Dari kelima CMS toko online di atas, Anda bisa lihat nih apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing platform.

Nah, untuk memilih yang paling tepat, Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan Anda dalam mengelola.

Jika Anda hanya sendirian dan bisnis online Anda masih dalam tahap awal, mungkin Shopify jawabannya. Tapi, kalau bisnis Anda sudah skala besar, tentu Anda harus menggunakan software yang lebih compatible seperti Magento.

Selain itu, Anda juga bisa membuat toko online Anda sendiri dengan tampilan dan sistem yang berbeda di Bikin.Website. Apalagi kalau bisnis Anda sudah dalam skala menengah ke atas.

Tentu butuh bantuan tim developer profesional nih untuk mewujudkan website toko online sesuai yang Anda harapkan. 

Bila Anda masih ragu dengan konsep website, tenang saja. Konsultasikan saja lebih dulu ke tim kami secara GRATIS!

Bikin Website Di Sini Sekarang!

Nah, kira-kira mana nih CMS toko online yang ingin Anda gunakan?

Avatar for Severina Ratih

5 Rekomendasi CMS untuk Website Perpustakaan Terbaik

Banyak perpustakaan konvensional beralih ke platform digital untuk memudahkan akses koleksi, meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan, hingga menjangkau lebih banyak pengguna. Kemudahan menjadi faktor utama...
Avatar for Jordy Prayoga Jordy Prayoga
2 min read

Cara Install ZeroSSL, Opsi SSL Gratis Selain Let’s Encrypt

Keberadaan sertifikat SSL pada suatu website sangatlah penting. Ia dapat menjadi faktor yang membantu meningkatkan kredibilitas website di mata audiens, atau juga sebagai salah...
Avatar for Jordy Prayoga Jordy Prayoga
2 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *