mega Seorang Content Writer yang menyukai musik, menonton film, traveling dan tentu saja menulis.

Cloud Computing Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

4 min read

cloud computing adalah

Dalam pengertiannya cloud computing adalah sebuah teknologi komputasi yang dapat dimanfaatkan, baik untuk bisnis atau individu. 

Bayangkan saja bila Anda dapat meningkatkan produktivitas kerja tanpa harus ribet install aplikasi. 

Selain itu Anda dapat juga menggunakan software dan hardware terbaru yang lebih murah. 

Ada lagi, Anda juga dapat melakukan berbagai hal contohnya seperti menyimpan dokumen, membuat dokumen dan juga mengetes aplikasi yang hanya berbekal browser serta koneksi internet. 

Maka dari itu tidak heran bila pengguna teknologi akan terus bertambah di tiap tahunnya. 

Bila Anda masih ingin tahu lebih tentang cloud computing, maka Anda berada di artikel yang tepat. 

Karena di dalam artikel ini akan membahas mengenai pengertian cloud computing adalah, fungsi cloud computing, dan juga jenis-jenis dari cloud computing. 

Cloud Computing Adalah 

cloud computing adalah
pengertian cloud computing

Pengertian dari Cloud computing adalah konsep komputasi yang berbasis internet. Sehingga dengan adanya cloud computing ini Anda dapat melakukan pekerjaan layaknya menggunakan komputer.

Misalnya seperti mengakses, menyimpan, dan mengolah data dengan mudah. Tetapi terdapat perbedaan dari cloud computing ini dimana perangkat komputasi ialah server yang dapat diakses dimana saja selama ada jaringan internet. 

Untuk saat ini konsep komputasi awan makin sering digunakan seiring dari kebutuhan pengguna yang banyak dikerjakan secara online. 

Contoh dari cloud computing yang biasa digunakan seperti layanan penyimpanan file contohnya Google Drive atau aplikasi pengolah kata contohnya Google Docs. 

Kedua layanan ini memungkinkan bagi Anda untuk dapat menyimpan serta mengakses data melalui internet. 

Bukan hanya untuk penggunaan umum, komputasi cloud ini juga dapat digunakan secara khusus bagi para perusahaan dan juga organisasi bagi kebutuhan internal. 

Contohnya untuk menyimpan data, mengolah data perusahaan dimana biasanya mengandalkan dari data center, baik yang dikelola sendiri ataupun menyewa dari layanan pihak ketiga. 

Fungsi Cloud Computing 

Selanjutnya apa saja sih fungsi dari cloud computing itu sendiri? Nah, berikut beberapa fungsi dari cloud computing yang perlu untuk diketahui. 

1. Menawarkan kemudahan skalabilitas 

Bayangkan bila Anda membutuhkan kapasitas penyimpanan yang jumlahnya lebih besar dari biasanya. 

Bila menggunakan komputer atau server pribadi, maka Anda perlu untuk mengganti ataupun menambah komponen penyimpanan sendiri bukan? 

Dengan menggunakan cloud computing, meningkatkan kemampuan komputasi atau menambah penyimpanan akan lebih praktis. 

Karena Anda hanya tinggal memilih paket layanan dengan spesifikasi lebih tinggi yang sesuai dengan penyedia layanan cloud computing yang digunakan. 

2. Memudahkan dalam akses data 

Pernahkah Anda ketika harus presentasi namun flashdisk yang untuk menyimpan file tertinggal? Masalah ini tidak akan pernah terjadi bila Anda menggunakan cloud computing. 

Layanan komputasi cloud ini memungkinkan Anda untuk menyimpan serta mengakses file dengan online. Sehingga file Anda akan selalu ada bila Anda terhubung dengan internet. 

Contoh yang paling sering Anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah Google Drive. Tidak perlu repot membawa flashdisk, tinggal login ke akun Google dan Anda bisa mengakses file secara online.

3. Memudahkan kolaborasi 

Dengan kemudahan dalam mengakses data, kolaborasi untuk menyelesaikan pekerjaan menjadi mudah. Contohnya bila menggunakan Google Sheets, teman Anda dapat membuat serta mengedit sebuah dokumen yang sama pada lokasi yang berbeda. 

Sehingga akan lebih mendukung bagi Anda yang bekerja di rumah atau WFH. 

Bukan hanya itu saja, perubahan yang terjadi pada dokumen juga akan otomatis tersimpan serta dapat dilihat secara real time atau langsung sehingga teman kerja Anda akan selalu mendapatkan versi terbaru. 

Jika Anda menggunakan aplikasi pada komputer maka pekerjaan Anda tidak akan sepraktis ini. Teman Anda juga perlu untuk meminta dokumen yang dibuat. 

4. Menyediakan sarana selalu up to date 

Software dan hardware terbaru pada umumnya menawarkan kemampuan menjadi lebih baik. Contohnya seperti prosesor terbaru pasti akan memiliki performa yang lebih efisien dan lebih cepat dari versi sebelumnya. 

Tetapi sayangnya dalam memperbaharui software dan hardware ini tidaklah murah. Bukan hanya itu saja, Anda juga perlu menyisihkan waktu untuk bisa menginstalasinya. 

Tetapi akan berbeda bila menggunakan cloud computing. Bagi penyedia layanan komputasi cloud akan selalu memperbarui semua sarananya agar para pengguna bisa mendapatkan manfaat yang maksimal. 

Jenis Cloud Computing 

jenis cloud computing
jenis-jenis cloud computing

Dalam cloud computing ini terbagi menjadi tiga jenis yang berdasarkan bentuk layanan. Berikut ini beberapa jenis dari cloud computing. 

1. Software-as-a-Service (SaaS) 

SaaS ini adalah layanan cloud computing yang menyediakan aplikasi siap pakai. Karena pengguna SaaS ini tidak perlu untuk menginstal aplikasi pada perangkat mereka. 

Selain itu juga para pengguna tidak akan pusing dengan update karena developer dari penyedia layanan yang akan melakukan. 

Salah satu contoh dari SaaS ini ialah Office 365 yang menawarkan aplikasi Microsoft Office yang dapat diakses dengan menggunakan browser. 

Bayangkan ketika Anda menggunakan Microsoft Word namun dokumen nya dapat otomatis tersimpan di akun, maka dokumen tersebut dapat diakses ke perangkat apapun asal login di milik akun Anda. 

2. Infrastructure-as-a-Service (IaaS) 

Berbeda dari SaaS ini berupa aplikasi yang siap pakai, IaaS ini merupakan rangkaian dari sumber daya komputasi atau server. 

Server IaaS ini tersedia dalam sebuah spesifikasi berbeda-beda, jadi oara pengguna dapat memilih sesuai dari kebutuhan. 

Pada umumnya para pengguna juga bisa memilih sistem operasi serta jenis virtualisasi yang digunakan untuk server mereka. 

Tanpa IaaS ini pengguna perlu untuk membuat server sendiri. Hal ini pastinya akan mahal dan juga repot, terlebih ketika para pengguna perlu untuk menambah sumber daya servernya. 

Karena fleksibilitas dan juga sumber daya yang ditawarkan oleh IaaS ini, umumnya layanan ini ditujukan ke perusahaan. Contohnya dari penyedia layanan ini ialah Microsoft Azure dan Amazon Web Service. 

3. Platform-as-aService (PaaS) 

Jenis cloud computing selanjutnya adalah PaaS, dimana jenis ini menyediakan platform untuk developer dalam menciptakan serta menguji coba aplikasi dengan online. 

Sumber daya dan juga sistem operasi platform ini dikelola oleh penyedia. Sehingga para developer ini tidak perlu untuk memusingkan perangkat pekerjaan. 

Tanpa adanya layanan PaaS ini, proses pembuatan serta uji coba aplikasi akan cukup merepotkan. Karena developer perlu memiliki perangkat komputasi dengan sistem operasi berbeda. 

Beberapa contoh layanan dari PaaS ini ada Oracle Cloud Platform dan Google App Engine. 

Model Penyebaran Cloud Computing

Dalam beroperasi, cloud computing ini memiliki 3 model penyebaran penggunaan storage atau ruang penyimpanannya.

Biasanya, ini lebih sering disebut dengan cloud storage. Nah, berikut ini 3 model penyebaran cloud computing.

1. Private Cloud

Model penyebaran pertama dari cloud computing adalah private cloud. Sesuai dengan namanya, model penyebaran yang satu ini sifatnya private.

Nah, model penyebaran yang satu ini hanya digunakan oleh 1 orang pengguna atau bisa juga pengguna internal di suatu organasasi maupun perusahaan.

Biasanya, perusahaan besar dengan tingkat keamanan tinggi lah yang menggunakan model penyebaran yang satu ini.

Karena cloud computing hanya digunakan secara internal oleh perusahaan, seluruh pengelolaan infrastruktur cloud pun dilakukan oleh perusahaan itu sendiri.

2. Public Cloud

Berbanding terbalik dengan private cloud, public cloud adalah model penyebaran cloud computing yang sifatnya public.

Artinya, ini tidak hanya digunakan oleh 1 pengguna, melainkan beberapa pengguna. Bisa dibilang, sistemnya seperti layanan shared hosting.

Umumnya, layanan cloud computing model public ini akan menyediakan storage sesuai dengan permintaan. Bisa per menit, jam atau bahkan untuk waktu yang panjang.

3. Hybrid Cloud

Terakhir, ada juga model penyebaran hybrid cloud. Nah, untuk model penyebaran cloud computing yang satu ini sifatnya fleksibel.

Bisa digunakan untuk private maupun public, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan para pengguna.

Pengguna yang perlu menyimpan data sensifit bisa menggunakan model penyebaran private cloud. Tapi, di satu sisi pengguna juga bisa menggunakan model public cloud untuk file lainnya yang tidak sensitif.

Kesimpulan 

Itulah tadi pembahasan dari cloud computing yang dimulai dari pengertian cloud computing adalah, fungsi dari cloud computing, dan juga jenis-jenis dari cloud computing. 

Bila Anda ingin membuat website jangan lupa untuk gunakan Bikin.Website sebagai jasa layanan pembuatan website

Jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar dibawah. 

Terima kasih. 

Avatar for mega
mega Seorang Content Writer yang menyukai musik, menonton film, traveling dan tentu saja menulis.

Cara Install WordPress di Subdirectory, Mudah dan Cepat!

Menginstal WordPress di subdirectory memudahkan pemilik website mengelola beberapa ‘situs’ di dalam domain yang sama. Keberadaan subdirectory juga membuat pengelolaan konten menjadi lebih fleksibel,...
Avatar for Jordy Prayoga Jordy Prayoga
2 min read

Cara Redirect Domain dari cPanel, Dijamin Paling Mudah!

Redirect domain adalah mengarahkan alamat domain ke halaman atau situs tertentu. Anda bisa mengarahkannya melalui beberapa cara, baik menggunakan layanan Cloudflare maupun dari cPanel...
Avatar for Jordy Prayoga Jordy Prayoga
3 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *