Ada banyak plugin WordPress yang bisa digunakan, baik yang bersifat gratis maupun berbayar. Namun, sebenarnya adakah plugin wajib WordPress yang bisa membuat performa website semakin optimal?
Plugin ibarat aksesoris atau onderdil yang bisa melengkapi performa website. Dari sekitar 45 ribu plugin yang tersedia, sayangnya tidak semua plugin memiliki kualitas baik untuk website kita.
Alhasil, banyak blogger pemula yang kebingungan dalam memilih plugin untuk melengkapi website WordPress mereka.
Sebagai salah satu penyedia jasa pembuatan website terbaik di Indonesia, Bikin.Website kali ini akan berbagi daftar rekomendasi plugin yang biasa digunakan oleh blogger professional.
Masing-masing plugin di bawah ini sudah disortir sesuai fungsi paling baik dikelasnya, sehingga Anda tidak akan mendapatkan fungsi ganda yang saling bertabrakan ketika diinstall.
Penasaran ada apa saja daftar pluginnya? Berikut selengkapnya.
Plugin Wajib Untuk Website Berbasis WordPress
Sebelum memilih plugin, pastikan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan website agar tidak mempengaruhi user experience.
1.Yoast SEO
Plugin wajib WordPress pertama yang kami rekomendasikan adalah Yoast SEO. Mengapa plugin ini? Salah satu alasannya yakni adanya kemudahan dalam pengaturan SEO serta berbagai optimasi on-page lain yang dibutuhkan.
Anda bisa mendapatkan fitur Sitemap XML secara otomatis melalui plugin ini, bagi para blogger pemula, Anda juga bisa menggunakan indikator SEO dari Yoast ketika sedang menulis artikel.
Indikator terbaik ditandai dengan simbol berwarna hijau, kemudian untuk kualitas sedang berwarna orange, dan warna merah untuk penerapan SEO yang kurang bagus.
Kabar baiknya, plugin Yoast SEO bisa didapatkan secara gratis dengan fitur-fitur yang sudah lumayan powerfull.
Namun, pihak pengembang juga menawarkan versi premium atau berbayar jika pengguna ingin mendapatkan fitur lebih canggih, seperti Schema, multiple keywords, dan lain sebagainya.
2.Jetpack – Plugin Wajib WordPress
Jetpack adalah salah satu plugin wajib untuk pengguna WordPress. Kita bisa memanfaatkan fitur dari plugin ini untuk melihat statistik pengunjung, mengatur post ke media sosial ketika ada artikel baru, hingga optimasi keamanan website.
Ada banyak fungsi yang ditawarkan Jetpack, Anda bisa menggunakan semua fiturnya atau bisa juga hanya mengaktifkan beberapa fungsi penting untuk menjaga kecepatan loading website ketika diakses oleh pengguna.
Baca juga: Apa Itu Plugin? Inilah Pengertian dan Fungsinya Untuk Website
Jetpack sepenuhnya bisa didapatkan secara gratis, jadi Anda tidak perlu membayar biaya berlangganan untuk bisa merasakan kehandalannya.
3.All In One Security
Plugin yang satu ini sering digunakan oleh para blogger atau webmaster yang sudah paham terkait cyber security.
Selain AIO Security, sebenarnya masih ada banyak plugin lain yang juga tak kalah recommended untuk menjaga keamanan website.
Dengan menginstal plugin All In One Security Anda akan mendapatkan akses untuk menambal berbagai celah keamanan agar website tidak mudah disusupi oleh hacker.
Salah satu langkah yang bisa Anda lakukan adalah mengganti URL login WordPress default dengan URL baru yang susah ditebak.
Misalnya, untuk URL login WordPress standar namadomain.com/wp-admin. Nah, agar lebih aman Anda bisa menggantinya menjadi namadomain.com/khusus-untuk-admin.
Bagaimana? Sangat menarik bukan? Selain menyembunyikan halaman asli login agar tidak bisa ditemukan oleh hacker, cara ini juga sangat efektif untuk mengatasi potensi brute force attack.
4.Akismet Anti Spam
Anda wajib menginstall plugin Akismet Anti Spam jika tidak ingin jempol keriting memfilter komentar spam.
Sejak dari dulu, masalah komentar spam memang menghantui para penghuni WordPress.
Pasalnya, hal ini bisa terjadi terus menerus tidak kenal waktu. Apalagi jika website WordPress Anda sudah memiliki authority tinggi, spammers tentu tak akan ragu-ragu lagi.
5.Redirection
Plugin Redirection sebenarnya tidak dibutuhkan oleh semua blogger, karena fungsinya sendiri sangat spesifik, yakni hanya untuk mengalihkan URL error yang tidak bisa diakses oleh bot ataupun oleh pengunjung.
Bagi blogger atau web developer, masalah URL error ini sebenarnya bisa diatasi dengan mudah melalui file .htaccess di hosting. Caranya tinggal menuliskan kode redirection sesuai kebutuhan.
Sementara bagi para blogger pemula, hal tersebut tentu tidak memungkinkan. Salah-salah, nanti keseluruhan website justru tidak bisa dibuka. Nah, solusinya Anda bisa menggunakan plugin Redirection.
6.Ad Inserter
Ad Inserter adalah salah satu plugin populer yang banyak digunakan oleh para blogger. Fungsi utama dari plugin ini adalah untuk membantu meletakkan kode iklan.
Dengan plugin ini Anda bisa meletakkan kode iklan Google AdSense dimanapun, misalnya seperti di bawah header, sebelum paragraf kedua artikel, bawah artikel, atau di sidebar.
Bahkan, belakangan ini Google juga memperbolehkan para publisher untuk memasang iklan secara interstitial atau di antara jeda loading ketika berpindah halaman.
Semakin strategis lokasi iklan yang ditampilkan tentu juga akan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Bukan begitu?
7.WP Rocket
Pada akhir tahun 2020 lalu, Google mengumumkan adanya ranking faktor baru bernama Core Web Vitals. Apa itu Core Web Vitals (CWV)?
Core Web Vitals adalah metrik yang terdiri dari serangkaian poin yang menunjukkan bahwa website Anda memiliki nilai user experience yang baik.
Nilai yang diukur seperti kecepatan loading, perubahan tampilan ketika diakses melalui perangkat mobile, hingga posisi penempatan iklan.
Kehadiran plugin WP Rocket sendiri kian populer karena terbukti mampu meningkatkan kecepatan website secara signifikan.
Apa yang dilakukan oleh WP Rocket? Salah satunya yakni dengan melakukan minify css, melakukan kompresi cache, hingga menentukan urutan file mana yang akan disajikan kepada pengunjung terlebih dahulu.
Sayangnya plugin WP Rocket tidak tersedia secara gratis. Anda harus membayar biaya berlangganan per tahun untuk bisa menikmati fitur-fitur yang ditawarkan.
Baca juga: 9 Rekomendasi Widget Untuk Mempercantik Tampilan Blog
8.Classic Editor
Classic editor sebenarnya tidak wajib untuk diinstal, apalagi bagi Anda yang sudah terbiasa menggunakan Editor baru Gutenberg untuk mengakomodir posting artikel.
Sesuai namanya, plugin Classic Editor sendiri berfungsi untuk mengubah tampilan Gutenberg agar kembali menjadi lebih ringkas dan sederhana layaknya editor versi jadul.
9.Ultimate Nofollow
Terakhir, Anda bisa menambahkan plugin Rel Nofollow Checkbox untuk lebih memudahkan ketika ingin menambah external link.
Sesuai namanya, dengan plugin ini Anda bisa mengatur apakah sebuah link bersifat nofollow atau dofollow.
Biasanya, hal ini ditujukan untuk kebutuhan optimasi on-page SEO. Link nofollow adalah jenis link yang kurang disukai oleh Google, karena link ini tidak akan ditelusuri oleh web crawler.
Sementara itu, link dofollow sangat baik untuk meningkatkan authority sebuah website. Ketika menggunakan link jenis ini maka Anda memberikan vote & recommendation sehingga web crawler akan menelusurinya.
Kesimpulan
Itulah daftar plugin wajib WordPress yang recomended untuk digunakan. Anda bisa memilih plugin sesuai dengan kebutuhan agar kecepatan akses website tidak mengalami penurunan.
Selain itu, cukup gunakan satu jenis plugin untuk mengakomodir fungsi yang sama. Misalnya, untuk kebutuhan SEO On-page, Anda bisa memilih salah satu antara Yoast SEO, Rank Math, atau All In One SEO.
Sementara untuk manajemen cache, bisa menggunakan WP Rocket, W3 Total Cache, Autoptimize, dan lain sebagainya. Ingat gunakan salah satu saja agar plugin tidak crash serta performa website tetap terjaga.
Kami juga menerapkan tips tersebut untuk setiap klien yang memesan jasa pembuatan website di Bikin.Website. Alhasil, tidak heran jika mayoritas klien bikin website puas dengan performa website yang dihasilkan.
Tertarik untuk membuat website bisnis untuk jualan? Jangan ragu menghubungi tim Bikin.Website!
Semoga bermanfaat.