Website sekolah kini menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat, terutama orang tua siswa.
Selain sebagai pusat informasi yang tepercaya, adanya website sekolah juga meningkatkan efisiensi mobilitas masyarakat.
Seperti diketahui, jika dulu ketika ingin mendapatkan informasi sebuah sekolah harus datang ke lokasi secara langsung, tetapi kini hal tersebut bisa dilakukan dari mana saja, kapan saja.
Namun, sayangnya belum semua sekolah memiliki website, sehingga belum mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama para orang tua siswa.
Beberapa alasan utama yang mendasari sekolah yang belum memiliki website adalah karena pembuatan hingga pengelolaan kontennya yang dianggap sulit.
Padahal, sekarang ini website bisa dibuat tanpa pengodean (coding), dan bahkan pemula bisa membuat website mereka sendiri, loh.
Penasaran bagaimana cara membuat website sekolah dengan mudah? Pelajari selengkapnya pada artikel ini, yuk!
Mengapa Sekolah Membutuhkan Website?
Website sekolah adalah sebuah portal informasi yang diharapkan dapat menyediakan informasi yang lengkap dan mudah diakses.
Sekolah yang memiliki website juga merupakan sebuah pembuktian bahwa pemanfaatan teknologi (internet) dapat dilakukan dengan optimal.
Dengan adanya internet seperti sekarang ini, segala jenis informasi dapat diperoleh dengan mudah.
Selain itu, ada pula beberapa alasan mengapa sekolah membutuhkan website sendiri, yaitu:
- Mempromosikan sekolah secara luas, bahkan secara internasional sekalipun
- Memudahkan pihak sekolah untuk memberikan informasi terbaru dengan cepat
- Mempererat interaksi antara pengajar dan peserta didik tanpa terbatas ruang dan waktu
- Mempermudah dan mempercepat dalam penerimaan peserta didik baru
Selain bagi sekolah sendiri, website ini juga akan memudahkan para peserta didik dalam segala hal, misalnya mendapatkan materi atau tugas pelajaran, hingga menyalurkan kemampuan menulisnya pada website sekolah.
Nah, pada praktiknya, membuat website yang benar-benar berfungsi sebagaimana website sekolah pada umumnya tidaklah menjadi masalah yang harus Anda khawatirkan.
Secara umum, semua website memiliki pondasi yang sama, hanya saja ada beberapa perbedaan minor demi menjalankan fungsi website yang diinginkan.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat komponen website sekolah berikut ini.
Baca Juga: Memaksimalkan SEO di Website WordPress
Komponen Website Sekolah
Sebelum mempraktikkan cara membuat website sekolah, ada baiknya bila Anda paham apa saja komponen website sekolah yang dibutuhkan, seperti:
1. Domain
Domain dan hosting adalah satu paket yang tidak dapat dipisahkan dalam pembuatan website sekolah.
Seperti yang diketahui, domain adalah alamat website yang memudahkan pengunjung ketika ingin mengunjungi website sekolah, jadi mereka tidak perlu lagi menghafalkan alamat IP website yang sangat rumit.
Nah, dalam pemilihan nama domain, usahakan memilih nama yang mudah untuk diingat dan tentunya singkat.
Untuk website sekolah, biasanya cukup menggunakan nama sekolah sebagai alamat website.
Setelah itu, pilihlah ekstensi domain yang sesuai, karena akan membuat website sekolah, gunakan ekstensi domain seperti sch.id, misalnya smanegeri.sch.id.
Ekstensi domain sederhananya adalah sebuah penguat identitas website Anda di mata pengunjung maupun search engine.
Jadi, siapa saja yang melihat alamat website Anda yang menggunakan .sch.id dapat mengetahui secara langsung bahwa itu adalah website sebuah sekolah yang berasal dari Indonesia, bahkan sebelum mereka mengunjunginya.
2. Hosting
Sedangkan, hosting adalah tempat untuk menyimpan semua file website sekolah, seperti teks, gambar, tema, plugin, gambar, video, dan sebagainya.
Bila diibaratkan, domain adalah alamat rumah, dan hosting adalah tanah tempat dibangunnya rumah.
Hosting memiliki beragam spesifikasi tergantung kebutuhan penggunanya.
Bila ingin membuat rumah yang besar dan luas, maka Anda membutuhkan tanah yang luas pula.
Sama halnya ketika Anda ingin membangun website yang mampu menampung banyak pengunjung, Anda juga pasti memerlukan spesifikasi hosting yang tinggi agar website tidak overload dan down.
Untuk kebutuhan website sekolah, sangat disarankan untuk menggunakan hosting VPS karena mampu menampung jumlah kunjungan yang sangat tinggi, dan ini tidak bisa dilakukan oleh hosting biasa.
3. Sertifikat SSL
Sertifikat SSL adalah sebuah protokol keamanan yang akan memberikan keamanan saat terjadinya komunikasi antara client dan server.
Ketika website sudah memiliki SSL, semua informasi yang dikirimkan akan dienkripsi dan pihak ketiga tidak akan bisa membacanya.
Jika belum memiliki SSL, setiap informasi entah itu password atau data penting lainnya, akan dapat dengan mudah dilihat dan bahkan dicuri karena tidak dienkripsi.
Nah, dalam pembuatan website apa saja, termasuk website sekolah, Anda wajib untuk memasang SSL karena secara tidak langsung juga akan meningkatkan reputasi Anda.
Bila website sekolah tidak aman untuk diakses, sekolah Anda pasti akan dianggap tidak kredibel dalam menangani berbagai masalah, termasuk keamanan website.
4. Template/Theme Website
Tampilan adalah wajah utama sebuah website ketika sedang diakses pengunjung.
Agar pengunjung tertarik, gunakan template website sekolah yang simpel, elegan, dan responsif.
Perlu Anda ketahui, template website yang responsif juga termasuk ke dalam salah satu metrik pemeringkatan SEO sebuah website, loh.
Jadi, utamakan tema yang responsif dan navigasi yang mudah terlebih dulu, ya.
Apabila website sekolah sulit untuk diakses karena template yang berat dan navigasi yang rumit, jangankan pengunjung Anda, robot search engine pun ‘tidak suka’ dengan website Anda.
Ada beberapa contoh template website sekolah yang bisa Anda pilih, contohnya ZakraEdu, University (Neve), Education (Jevelin), Divi, dan sebagainya.
Bila telah memenuhi keempat syarat di atas, kini saatnya Anda harus memahami apa saja halaman atau isi yang harus ada pada website sekolah.
Baca Juga: 5+ Penyebab Website Lambat Diakses
Apa Saja Isi yang Ada di Website Sekolah?
Setiap jenis website memiliki tujuannya masing-masing. Contohnya, website toko online dan website sekolah pasti memiliki isi dan halaman website yang berbeda.
Umumnya, website sekolah selalu menampilkan konten yang informatif, terutama yang berkaitan tentang sekolah terkait dan pendidikan secara umum.
Maka dari itu, sekolah harus memiliki isi atau halaman seperti:
- Profil tentang sekolah
- Halaman kontak dan alamat, akan lebih baik bila dicantumkan maps (peta)
- Data guru dan staf
- Informasi mengenai fasilitas sekolah
- Halaman berita terkini mengenai sekolah
- Daftar kegiatan siswa (organisasi, ekstrakurikuler, dan sebagainya)
Anda telah mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan dalam membuat website sekolah, termasuk apa saja isi website yang harus ada di dalamnya.
Untuk bisa merealisasikannya, pelajari cara membuat website sekolah melalui artikel ini, yuk.
Cara Membuat Website Sekolah dengan Mudah!
Dalam prosesnya, membuat website dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Untuk mempermudah dan mempercepat pembuatannya, kami akan menjelaskan bagaimana cara membuat website sekolah menggunakan CMS WordPress.
Dengan CMS WordPress, Anda tidak perlu menguasai kemampuan pengodean website (coding).
Meski begitu, website yang dihasilkan tak kalah bagusnya, loh. Lagi pula, pemula sekalipun juga dapat membangun website menggunakan CMS yang satu ini. Berikut langkah-langkahnya:
1. Install CMS WordPress
Sebelum memulai pemasangan WordPress, kami asumsikan bahwa Anda telah membeli hosting dan domain, ya.
Usahakan domain dan hosting dibeli dari satu penyedia yang sama, jadi Anda tidak perlu repot-repot untuk mengarahkan domain ke hosting yang mana membutuhkan waktu propagasi selama beberapa waktu.
- Instalasi WordPress pun bisa diawali dengan login ke cPanel hosting Anda melalui portal pelanggan.
- Jika sudah login ke cPanel, gulir ke bawah hingga menemukan tab Softaculous, kemudian pilih WordPress
- Klik Install Now, lalu Anda akan melihat sebuah pengaturan bernama Software Setup. Di sini, Anda diminta untuk mengatur semua pengaturan website seperti nama domain yang akan melakukan instalasi WordPress (bila dalam satu hosting terdapat lebih dari satu domain), nama situs (judul), deskripsi situs, password admin, template, bahasa, dan sebagainya.
- Sebenarnya, selain memilih nama domain untuk instalasi WordPress, Anda bisa mengaturnya setelah instalasi selesai melalui pengaturan dasbor WordPress.
- Bila sudah selesai mengatur semuanya, klik Install.
- Tunggu beberapa saat. Setelah selesai, Anda akan diarahkan untuk login ke dasbor yang biasanya akan menggunakan URL: http:websiteanda.com/wp-admin.
2. Install SSL
Setelah berhasil memasang WordPress, jangan lupa untuk memasang sertifikat SSL yang juga bisa dilakukan melalui cPanel, yaitu Let’s Encrypt.
Namun, karena yang dibuat adalah website sekolah, kami sangat menyarankan Anda untuk menggunakan SSL berbayar.
Pasalnya, SSL berbayar memiliki layanan bantuan yang akan membantu Anda bila terjadi masalah keamanan.
Nah, untuk mendapatkan SSL berbayar, Anda bisa membelinya dengan harga yang sangat murah dari penyedia SSL terbaik di Indonesia, contohnya Gudang SSL.
Ada beragam jenis produk SSL yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan website, entah itu website bisnis, atau website organisasi sekalipun.
Pemasangan SSL dari Gudang SSL akan dibantu oleh tim support mereka hingga berhasil, loh.
3. Memasang Template Website Sekolah
Pemasangan tema sangat mudah melalui dasbor WordPress, dan Anda bisa memilih ribuan tema yang disediakan, atau membeli tema dari pihak ketiga.
Dalam pemilihan tema, hindari semua yang berbau nulled/bajakan, termasuk tema dan plugin.
Plugin dan tema yang nulled sangat rentan untuk disusupi malware yang membahayakan website Anda.
Pada beberapa kasus, website dapat diretas dengan mudah karena diakibatkan dari penggunaan tema/plugin nulled ini.
- Untuk pemasangannya, Anda bisa masuk ke Dashboard administrator WordPress
- Klik Plugin, lalu Add New.
- Anda dapat memilih plugin dari menu Featured, Recommended dan Popular.
4. Memasang Plugin
Plugin adalah sebuah program tambahan yang berlaku untuk mengaktifkan dan menambahkan fitur yang belum ada.
Dalam CMS WordPress, terdapat banyak sekali plugin yang tersedia dan dapat memenuhi berbagai jenis kebutuhan website.
Salah satu plugin wajib yang harus Anda pasang adalah plugin SEO seperti Yoast SEO/Rank Math SEO, plugin keamanan seperti Jetpack/AIO Security.
Untuk plugin tambahan pada website sekolah, Anda bisa menambahkan plugin Photo Gallery untuk menampilkan foto-foto kegiatan yang ada di sekolah.
Pemasangan plugin juga dilakukan langsung melalui dasbor WordPress, hampir sama dengan pemasangan tema.
Tips Membuat Website Sekolah yang Responsif
Itulah sedikit pembahasan mengenai cara membuat website sekolah. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, semuanya tergantung bagaimana cara Anda mengatur semua fitur yang harus ada dan menghindari penggunaan plugin yang tidak penting.
Dengan demikian, performa website sekolah dapat lebih cepat untuk diakses, karena plugin yang terlalu banyak juga dapat memengaruhi performanya.
Sebenarnya, ada lagi tips yang bisa Anda ketahui untuk membuat website sekolah yang responsif dan andal.
Caranya adalah dengan membuat website sekolah melalui pengodean (coding). Meski CMS WordPress tidak selalu buruk, akan tetapi semua fitur website dengan pengodean ini bisa dikustomisasi lebih bebas lagi.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa menambahkan fitur custom yang berbeda dari website sekolah lainnya.
Namun, karena pengodean website tidak bisa dilakukan oleh semua pengguna website, Anda bisa menggunakan jasa pembuatan website, loh.
Konsultasi Website Sekolah di Sini, GRATIS!
bikin.website adalah penyedia jasa pembuatan berbagai jenis website, mulai dari website organisasi, toko online, website perusahaan, hingga website sekolah.
Salah satu contoh dari banyaknya sekolah yang pernah menggunakan jasa bikin.website adalah SD Muhammadiyah 1 Krian.
Tidak ada salahnya untuk mencoba membuat website menggunakan jasa bikin.website.
Mulai dari Rp525 per tahun, Anda sudah bisa mendapatkan website yang terlihat profesional dan andal, loh.
Tidak percaya? Konsultasi sekarang!