Sudah banyak waktu dan tenaga dalam membuat konten website yang berkualitas, tetapi orang lain malah mencuri keseluruhan isi dan mengunggahnya di website lain. Tentu menyebalkan, bukan?
Ini memang menjadi sebuah risiko sebagai pembuat konten website karena memang siapa saja dapat menyalinnya secara bebas.
Yang paling parah, konten buatan Anda malah dianggap orisinil milik sang pencuri tersebut.
Sebetulnya, Anda Anda bisa mengamankan konten website agar tidak bisa di-copy paste secara bebas, lho.
Pelajari cara melindungi konten website melalui pembahasan ini, yuk!
Ketika Konten Dicuri, Apa Dampaknya?
Sebagai korban pencurian konten, tentu Anda akan merasakan banyak kerugian. Salah satu contohnya adalah pengunjung malah mengira bahwa konten yang Anda buat adalah hasil plagiasi.
Sebab, pelaku bisa mengubah tanggal terbit sebelum konten Anda diterbitkan. Misalnya, konten Anda terbit tanggal 11 Februari, maka pelaku akan mencuri konten tersebut dan memublikasikannya ulang dan tanggalnya dipercepat menjadi 11 Januari, atau bahkan jauh lebih lama.
Sekilas, pembaca yang melihatnya tentu akan yakin bahwa siapa yang pertama memublikasikan dianggap sebagai pemilik konten aslinya, terlebih jika isinya sama (karena plagiarisme).
Tidak hanya sampai di situ saja, pencuri konten justru bisa saja mendapatkan kunjungan yang lebih banyak dibanding Anda.
Karena kerugiannya sangat besar, maka Anda perlu mengetahui bagaimana cara agar konten website tidka bisa di-copy paste.
Nah, konten ini bisa berlaku apa saja, misalnya artikel, gambar, video, dan sebagainya.
Untuk itu, tidak ada salahnya jika Anda mengamankan konten website Anda agar tidak bisa di-copy secara bebas. Gulir ke bawah untuk selenkapnya!
Cara Agar Konten Website Tidak Bisa Di-Copy Paste
Kemajuan teknologi memang sangat menguntungkan. Akan tetapi, di sisi lain juga merugikan beberapa pihak, termasuk ketika konten-konten website dicuri secara bebas.
Biasanya, copy-paste sering merujuk pada aktivitas menyalin dan memindahkan file di penyimpanan.
Namun, kini fenomena copy-paste juga bisa dilakukan untuk mencuri konten dari website satu ke website lain.
Nah, melalui artikel ini, kami ingin memberikan beberapa cara agar konten website tidak bisa di-copy paste.
Penasaran bagaimana caranya? Simak baik-baik, ya!
1. Memasang Plugin WordPress
WordPress memang menjadi CMS yang mendukung segudang fitur. Dengan bermodalkan plugin saja, Anda bisa merasakan berbagai fitur yang sangat powerful.
Jadi, beruntung jika Anda memiliki website berbasis WordPress karena bisa merasakan berbagai kemudahan dan fiturnya ini.
Nah, untuk melindungi konten Anda di website agar tidak bisa di-copy, terdapat beberapa plugin yang bisa Anda manfaatkan, seperti Secure Copy Content Protection and Content Locking atau WP Content Copy Protection.
Untuk memasang plugin ini, silakan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Login ke dashboard website WordPress Anda, kemudian klik menu Plugins
- Untuk menambhakan plugin, pilih Add New
- Ketikkan WP Content Copy Protection pada kolom pencarian
- Atau jika ingin menggunakan plugin lain, ketikkan Secure Copy Content Protection and Content Locking
- Klik Install Now dan tunggu sejenak
- Setelah berhasil memasang plugin, silakan klik Activate Now
- Plugin berhasil terpasang dan telah aktif. Konten website di website pun sudah tidak bisa di-copy
Nah, sebenarnya ada cara lain untuk mengaktifkan fitur agar konten tidak bisa di-copy, yakni dengan memasang custom CSS.
Hanya saja, menggunakan plugin dinilai lebih mudah terutama bagi pemula dan hasilnya sama-sama mencegah pencurian konten.
Ketika konten website website sudah tidak bisa di-copy paste, tampaknya Anda akan mengalami risiko penurunan user experience.
Sebab, pengguna yang ingin membagikan konten Anda melalui opsi klik kanan (copy link address) juga tidak akan berhasil.
Tentu ini adalah efek dari plugin yang memang juga dapat mematikan opsi klik kanan tersebut.
Namun, semuanya kembali kepada keputusan Anda. Lagi pula, untuk menyalin tautan konten juga bisa dilakukan melalui cara lain, jadi tidak hanya dengan opsi klik kanan saja.
2. Lindungi Konten Pakai DMCA
Digital Millennium Copyright Act atau DMCA adalah aturan yang melindungi hak cipta pada setiap konten digital.
Jadi, konten website Anda (termasuk video, dokumen, artikel, dan lain-lain) bisa dilindungi menggunakan DMCA ini.
Sebetulnya, DMCA dan plugin WordPress sebelumnya memiliki cara kerja yang berbeda.
Sebab, DMCA masih memungkinkan pengunjung melakukan copy-paste konten pada website.
Akan tetapi, ketika Anda menggunakan layanan DMCA ini, maka konten yang disinyalir melakukan plagiasi terhadap konten yang aslinya, maka DMCA akan menindak tegas dengan memaksa untuk menghapusnya.
Ayo, Lindungi Konten Anda Sekarang!
Pencuri ada di mana-mana, tidak online, tidak offline, kita mungkin menjadi incaran para pencuri ini.
Nah, sebagai pemilik website yang juga mengisi setiap kontennya, penting sekali untuk mengetahui bagaimana cara agar konten website tidak bisa di-copy paste, sehingga dapat mencegah tindakan yang sangat merugikan ini.
Itulah yang bisa Anda lakukan supaya konten di website tidak bisa di-copy paste, semoga dapat membantu. Selamat mencoba.
Kunjungi blog Bikin.Website untuk mendapatkan informasi lainnya, ya!