Pastinya Anda sudah sangat sering mendengar istilah dari URL.
Istilah URL ini pasti akan selalu ditemukan ketika Anda sedang menggunakan internet, baik lewat ponsel atau pun komputer.
Namun, apakah Anda benar-benar mengerti apa yang dimaksud dari istilah URL ini? Dan apakah URL itu sama seperti domain?
Sebenarnya Anda tidak perlu terlalu pusing dengan pertanyaan yang disebutkan di atas.
Karena nantinya semua pertanyaan tersebut akan terjawab di dalam artikel ini.
Bukan hanya mengetahui arti dari apa itu URL saja, tetapi nantinya akan dibahas juga mengenai fungsi dan juga bagian dari URL.
Apa itu URL?
Apa itu URL? URL sendiri merupakan sebuah singkatan yang berarti Uniform Resource Locator.
Istilah lain dari URL atau Uniform Resource Locator sendiri sering disebut dengan alamat website.
URL nantinya akan memiliki sebuah fungsi dimana akan membawa Anda ke dalam sebuah halaman website yang spesifik dan yang Anda akan kunjungi.
Selain itu juga biasanya nanti Anda akan menuliskan alamat website yang akan Anda kunjungi pada area addres bar dimana terdapat pada di browser.
Baca Juga: 10+ Website Short URL Terbaik Tanpa Iklan
Fungsi dari URL
Agar dapat menjawab pertanyaan apakah URL sama seperti domain? Maka sebaiknya kita menggunakan sedikit perumpamaan.
Bila dapat diibaratkan, sebuah website itu merupakan sebuah rumah.
Dan untuk menuju ke rumah tersebut kita memerlukan sebuah alamat.
Dan di dalam internet ini, alamat yang dimaksud yaitu sebuah URL.
Untuk domainnya sendiri, domain merupakan sebuah komponen yang berasal dari sebuah alamat.
Untuk lebih spesifiknya domain ini menunjukkan sebuah pemilik rumah atau sebuah nomor rumah yang ada di dalam sebuah website.
Tetapi domain ini tidak dapat memberikan sebuah petunjuk lengkap mengenai lokasi dari sebuah website.
Dengan begitu untuk jawaban dari pertanyaan apakah URL sama dengan domain? Maka jawabannya adalah tidak.
Berikut ini ada beberapa fungsi dari URL:
- Memudahkan user dalam mengakses website
Dengan menggunakan URL user akan menjadi lebih mudah untuk dapat mengakses website serta juga mudah dalam mempermudah user untuk dapat mengingat sebuah alamat yang pernah dikunjungi.
- Penamaan file yang disimpan di website
Anda dapat menggunakan URL untuk dijadikan sebuah penamaan dalam file di website.
Hal ini akan sesuai dengan pengertian dari URL dan sudah sesuai dengan penjelasan tadi.
- Memberikan alamat dokumen
Anda dapat menggunakan pemberian alamat di setiap web dimana di dalam web tersebut berisikan sebuah dokumen dan atau file.
- Memudahkan identifikasi file
Dengan fungsi ini Anda dapat mengidentifikasi file, dokumen dan gambar dengan bentuk lain dengan sangat mudah.
Dengan adanya fungsi URL ini maka sebenarnya merupakan sebuah konsep yang sangat unik.
Bila Anda mengakses website dengan menggunakan alamat IP Address.
Maka cara ini pastinya sangat kurang efektif untuk digunakan.
Karena Anda sangat perlu menghafal IP Address dan atau Anda perlu untuk memiliki beberapa daftar alamat IP Address website yang sering Anda kunjungi.
Oleh karena itu, adanya URL ini sangat memudahkan user dalam menyusuri internet.
Di kondisi yang sama juga URL dapat menambahkan user experience bagi para pengguna internet.
Bagian dari URL
Seperti dengan alamat rumah yang terdiri atas nama dari pemilik rumah, nama dari jalan, nama dari gang dan sampai ke dalam kode pos.
Maka URL juga akan memiliki bagian dari hal tersebut.
Ada lima komponen di setiap bagian URL, dimana ada scheme, ada subdomain, ada top level domain, ada second level domain dan juga ada subdirectory.
Berikut bagian dari URL
1. Scheme
Scheme sendiri merupakan bagian awal dari sebuah URL.
Komponen ini dapat menunjukkan sebuah fungsi spesifik dan atau sebuah hal spesifik untuk dapat dilakukan pada sebuah website.
Scheme yang paling sering digunakan untuk saat ini ialah Hypertext Transfer Protocol Secure atau HTTPS.
Protokol jenis ini dapat dipakai dalam mengacak sebuah data pribadi dimana contohnya seperti informasi kartu kredit, password dan berbagai macam informasi lainnya.
Dengan adanya ini maka data pribadi akan aman dari serangan hacker.
Selain dapat mengamankan data, dalam menggunakan protokol HTTPS ini juga dapat membantu untuk menaikkan sebuah website di dalam mesin pencari.
Bagi para mesin pencari sendiri seperti google, sebuah website yang menggunakan HTTPS ini sering dianggap cukup aman bagi para pengguna.
Oleh karena itu, biasanya sebuah website yang dengan SSL akan menempati ranking menjadi lebih tinggi.
Tetapi, scheme dalam URL ini bukan hanya sebatas HTTPS saja.
Ada juga scheme FTP yang dapat melakukan transfer dokumen dan atau file, ada juga scheme MAILTO yang dapat mengirim email secara langsung melalui web serta ada juga JDBC yang dapat mengakses data.
2. Subdomain
Subdomain adalah bagian dari sebuah domain utama dimana yang telah berdiri sendiri.
Jadi dapat dikatakan bahwa subdomain ini merupakan sebuah anak dari jenis domain utama.
Subdomain memang sebuah bagian yang telah terpisah dari sebuah domain, namun tak akan bisa bila tidak ada domain utama.
Biasanya juga subdomain ini dapat digunakan dalam dua hal.
Yang pertama yaitu subdomain dapat dipakai dalam melakukan testing dan staging sebuah website.
Dengan menggunakan langkah ini memang akan memudahkan dalam mentracking serta menyimpan perubahan yang ada di dalam website.
Melalui subdomain ini, alamat website tidak akan menjadi terlalu panjang.
Selain itu Anda juga tidak perlu menempatkan sebuah konten dalam website yang dalam, dimana hal tersebut dapat membuat website sulit untuk diindeks.
3. Second Level Domain
SLD atau Second Level Domain merupakan sebuah alias untuk sebuah nama website.
Di bagian ini Anda dapat mengetahui website yang Anda kunjungi itu milik siapa.
SLD atau Second Level Domain dapat dikatakan sebagai sebuah branding dalam sebuah bisnis.
Maka dari itu sangat penting untuk dapat menemukan sebuah nama domain dimana nama domain tersebut memiliki karakter yang sesuai dengan bisnis Anda.
4. Top Level Domain
TLD atau Top Level Domain berada pada posisi ketiga dari sebuah URL.
Ekstensi dari ini menjelaskan beberapa jenis organisasi dalam sebuah website yang dimiliki.
Sebenarnya ada beberapa macam jenis dari TLD. Namun yang paling sering digunakan ialah .com.
Ekstensi ini biasanya digunakan bagi para website komersil.
Selain itu ada juga ekstensi seperti .edu untuk pendidikan, .biz untuk bisnis dan juga ada .org untuk organisasi.
Selain top level domain yang berbasis organisasi ternyata ada juga TLD yang berbasis negara dalam sebuah website.
Contohnya seperti ekstensi .co.id yang merupakan sebuah website yang berbasis di negara Indonesia.
Beberapa jenis TLD atau top level domain yang berbasis negara contohnya seperti .au yang merupakan negara Australia, .sg yang merupakan negara Singapore, .us yang merupakan negara Amerika Serikat, .br yang merupakan negara Brazil, .uk yang merupakan negara Inggris dan masih banyak lagi.
5. Subdirectory
Subdirectory merupakan sebuah ekor dari sebuah URL.
Bagian dari subdirectory ini lebih memperlihatkan sebuah halaman yang muncul di sebuah website.
Ibaratnya seperti sebuah kamar yang khusus yang berada di dalam rumah.
Contoh gambar URL di atas menjelaskan bahwa sebuah halaman yang muncul pada website tersebut membahas “arti ekstensi domain”.
Pada intinya, sebuah subdirectory ini akan menampilkan satu topik ataupun bagian khusus yang hanya satu halaman.
Penutup
Setelah semua yang dibahas di atas, pastinya Anda sudah mengerti apa itu URL bukan? Selain itu Anda juga telah mengerti fungsi URL dan juga bagian dari URL.
Bila di simpulkan dari artikel ini maka akan menemukan dua kesimpulan.
Kesimpulan yang pertama yaitu URL dan domain itu berbeda.
Kesimpulan yang kedua yaitu setiap URL akan memiliki empat atau lima komponen yang akan berbeda-beda.
Bila masih ada yang ingin ditanyakan maka Anda dapat menanyakan di bagian kolom komentar dibawah ini.
Dan bila Anda ingin membuat sebuah website maka Anda dapat menggunakan jasa pembuatan website, dimana salah satunya ya di Bikin.Website yang sudah terpercaya.
